Pengaruh Kombinasi Yeast Culture dan Level Pakan pada Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis Sp.)

Main Author: Puriandini, Vithamaya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132688/1/051102765.pdf
http://repository.ub.ac.id/132688/
Daftar Isi:
  • Permintaan terhadap produk perikanan budidaya guna memenuhi gizi masyarakat semakin meningkat. Peningkatan ini berpengaruh besar terhadap kenaikan produksi ikan terutama ikan nila. Dengan adanya kenaikan produksi ikan ini akan terjadi kenaikan permintaan pakan ikan. Namun permintaan pakan yang cenderung semakin tinggi sejalan dengan makin intensifnya kegiatan budidaya, ternyata tidak diikuti dengan meningkatnya penyediaan bahan baku, terutama tepung ikan. Produksi tepung ikan dunia kecenderungannya menurun, sehingga perlu dicari alternatif penyediaan bahan baku selain tepung ikan. Yeast culture merupakan salah satu alternatif bahan pakan yang kaya akan protein dan vitamin Bkompleks yang dapat digunakan sebagai suplementasi dalam pakan ikan nila. Selain itu yeast dapat meningkatkan pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Biologi Reproduksi Benih dan Pemuliaan Ikan dan Laboratorium Nutrisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada Desember 2009 - Februari 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi suplemen yeast culture dengan level pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis sp.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap Faktorial yaitu dengan menggunakan 9 perlakuan untuk faktor I (kombinasi pakan dengan subtitusi yeast 25%, 50% dan 75%) dan 3 perlakuan untuk faktor II (level pakan 5 gr/kg0,8/hr, 10 gr/kg0,8/hr dan 15 gr/kg0,8/hr) dan masing-masing menggunakan 2 ulangan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diukur, digunakan analisis keragaman (uji F) dan apabila hasilnya berbeda nyata atau sangat nyata dilanjutkan ke uji Tukey. Parameter utama yang diukur dalam penelitian ini adalah laju pertumbuhan spesifik (SGR), laju pertumbuhan metabolik (RGRm), konversi pakan (FCR) dan rasio pemanfaatan protein (PER). Parameter penunjang yang diukur adalah kelulushidupan dan kualitas air (suhu, pH, DO dan ammonia). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengaruh kombinasi pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap SGR, RGRm, FCR dan SR, tetapi terdapat pengaruh yang nyata terhadap PER. Faktor level pakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap SGR, RGRm, FCR, PER dan SR, sedangkan interaksi antara kedua faktor (kombinasi pakan dan level pakan), tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap SGR, RGRm, FCR, PER dan SR. Adapun nilai tertinggi dari SGR (F3L3 3,14 %BWG/hr), RGRm (F3L3 3,20 gr/kg0,8/hr), FCR (F3L1 0,59), PER (F3L1 4,68 gr/gr) dan SR (92%). Kualitas air yang diamati selama penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa nilai kualits air berada pada kisaran yang mendukung bagi kehidupan benih ikan nila (Oreochromis sp.) yaitu suhu berkisar antara 28-29oC; pH 7,64-7,70; DO berkisar 3,28-4,29 mg/L dan amonia berkisar 0,14-0,15 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi pakan terbaik adalah pakan 1 dengan D:YC (75:25) dengan level pakan 15 gr/kg0,8/hr. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya perlu adanya penelitian lanjutan untuk kombinasi yeast culture dengan menggunakan proporsi tepung ikan yang sama.