Pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok terhadap penampilan produksi ayam pedaging

Main Author: AndykPrasetyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136566/1/051100355.pdf
http://repository.ub.ac.id/136566/
ctrlnum 136566
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/136566/</relation><title>Pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok terhadap penampilan produksi ayam pedaging</title><creator>AndykPrasetyo</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009 sampai 13 Januari 2010 di tempat Bapak Bakri Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok (55 % : 45 %) tanpa fermentasi (BISTO) dan difermentasi (FBISTO) sebagai pengganti jagung dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. &#xD; Materi yang digunakan yaitu 180 ekor (unsexed) DOC ayam pedaging strain Lohmann (produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia) dengan bobot badan (BB) rataan 46,7 &#xB1; 3,7 g/ekor dan koefisien keragaman 5,95 % yang dipelihara selama 35 hari. Bahan pakan meliputi jagung, bekatul, konsentrat (produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia), BISTO dan FBISTO. Kandang yang digunakan sebanyak 36 petak berukuran 70 x 60 x 70 cm dengan alas sekam dilengkapi lampu 25 W, tempat pakan dan minum serta brooder. Metode penelitian adalah percobaan tersarang dalam rancangan acak lengkap (RAL) yaitu level penggantian jagung tersarang pada jenis pakan. Perlakuan terdiri dari dua faktor : jenis pakan sebagai faktor pertama yaitu BISTO (L1) dan FBISTO (L2). Level penggantian jagung sebagai faktor kedua yaitu 25 % (P1); 50 % (P2); 75 % (P3); 100 % (P4). Setiap perlakuan terdiri empat ulangan dan setiap ulangan diisi lima ekor ayam. Variabel yang diamati konsumsi pakan (KP), bobot badan (BB), konversi pakan (FCR), indeks produksi (IP) dan income over feed cost (IOFC). Analisis data menggunakan analisis varian dengan percobaan tersarang dalam RAL. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan Duncan&#x2019;s Multiple Range Test. Perlakuan pakan tanpa penggunaan BISTO dan FBISTO (K) dibahas secara deskripsi untuk membandingkan pengaruh antara jagung, BISTO, FBISTO. &#xD; Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan BISTO dengan FBISTO sebagai pengganti jagung memberikan pengaruh yang tidak nyata (P&amp;gt;0,05) terhadap KP, BB, FCR dan IP namun memberikan pengaruh nyata (P&amp;lt;0,05) terhadap IOFC yaitu IOFC pada L1 lebih tinggi dibandingkan L2. Level penggantian jagung tersarang pada BISTO dan FBISTO sangat nyata (P&amp;lt;0,01) menurunkan penampilan produksi diantaranya KP, BB, FCR, IP dan IOFC. Penggunaan BISTO dan FBISTO menurunkan penampilan produksi dibandingkan pakan tanpa penggunaan BISTO dan FBISTO. &#xD; Kesimpulan penelitian ini yaitu BISTO memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan FBISTO terhadap penampilan produksi. Penggunaan BISTO dan FBISTO tidak dapat menggantikan jagung. Sebaiknya BISTO dan FBISTO tidak digunakan sebagai pengganti jagung.</description><date>2011-01-11</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/136566/1/051100355.pdf</identifier><identifier> AndykPrasetyo (2011) Pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2010/179/051100355</relation><recordID>136566</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author AndykPrasetyo
title Pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok terhadap penampilan produksi ayam pedaging
publishDate 2011
topic 636 Animal husbandry
url http://repository.ub.ac.id/136566/1/051100355.pdf
http://repository.ub.ac.id/136566/
contents Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009 sampai 13 Januari 2010 di tempat Bapak Bakri Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan campuran bungkil inti sawit dan onggok (55 % : 45 %) tanpa fermentasi (BISTO) dan difermentasi (FBISTO) sebagai pengganti jagung dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan yaitu 180 ekor (unsexed) DOC ayam pedaging strain Lohmann (produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia) dengan bobot badan (BB) rataan 46,7 ± 3,7 g/ekor dan koefisien keragaman 5,95 % yang dipelihara selama 35 hari. Bahan pakan meliputi jagung, bekatul, konsentrat (produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia), BISTO dan FBISTO. Kandang yang digunakan sebanyak 36 petak berukuran 70 x 60 x 70 cm dengan alas sekam dilengkapi lampu 25 W, tempat pakan dan minum serta brooder. Metode penelitian adalah percobaan tersarang dalam rancangan acak lengkap (RAL) yaitu level penggantian jagung tersarang pada jenis pakan. Perlakuan terdiri dari dua faktor : jenis pakan sebagai faktor pertama yaitu BISTO (L1) dan FBISTO (L2). Level penggantian jagung sebagai faktor kedua yaitu 25 % (P1); 50 % (P2); 75 % (P3); 100 % (P4). Setiap perlakuan terdiri empat ulangan dan setiap ulangan diisi lima ekor ayam. Variabel yang diamati konsumsi pakan (KP), bobot badan (BB), konversi pakan (FCR), indeks produksi (IP) dan income over feed cost (IOFC). Analisis data menggunakan analisis varian dengan percobaan tersarang dalam RAL. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test. Perlakuan pakan tanpa penggunaan BISTO dan FBISTO (K) dibahas secara deskripsi untuk membandingkan pengaruh antara jagung, BISTO, FBISTO. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan BISTO dengan FBISTO sebagai pengganti jagung memberikan pengaruh yang tidak nyata (P&gt;0,05) terhadap KP, BB, FCR dan IP namun memberikan pengaruh nyata (P&lt;0,05) terhadap IOFC yaitu IOFC pada L1 lebih tinggi dibandingkan L2. Level penggantian jagung tersarang pada BISTO dan FBISTO sangat nyata (P&lt;0,01) menurunkan penampilan produksi diantaranya KP, BB, FCR, IP dan IOFC. Penggunaan BISTO dan FBISTO menurunkan penampilan produksi dibandingkan pakan tanpa penggunaan BISTO dan FBISTO. Kesimpulan penelitian ini yaitu BISTO memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan FBISTO terhadap penampilan produksi. Penggunaan BISTO dan FBISTO tidak dapat menggantikan jagung. Sebaiknya BISTO dan FBISTO tidak digunakan sebagai pengganti jagung.
id IOS4666.136566
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:07:56Z
last_indexed 2021-10-28T07:25:45Z
recordtype dc
_version_ 1751454888197357568
score 17.609869