Studi Kapasitas Operasi Debit Airtanah pada Akuifer Tertekan di Kota Malang

Main Author: Abduh, Moh
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158864/
ctrlnum 158864
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/158864/</relation><title>Studi Kapasitas Operasi Debit Airtanah pada Akuifer Tertekan di Kota Malang</title><creator>Abduh, Moh</creator><subject>628.1 Water supply</subject><description> &#xD; Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui perkiraan potensi debit airtanah, debit optimum yang tersedia dan mengetahui debit airtanah yang telah diambil atau dieksploitasi di kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah metode Pumping Test Long Period Test , dengan uji sumur dan uji akuifer. Berdasarkan analisis tampilan akuifer ( Performance aquifer test ) dari 18 titik sumur diperoleh 3 sumur dengan aliran tidak tunak ( unsteady state flow ) dan 15 sumur dengan aliran tunak ( steady state flow ). Berdasarkan uji sumur ( well test ) dan uji akuifer ( aquifer test ), potensi airtanah (Qp) di kota Malang adalah antara 1,22 hingga 15,64 ltr/detik atau sebesar 105,41 hingga 1.351, 30 m 3 /hari. Debit optimum (Qopt.) yang tersedia antara 0,66 hingga 9,03 ltr/detik atau sebesar 57,00 hingga 780,00 m 3 /hari, sedangkan debit pengambilan atau debit operasi sumur yang terjadi (Qop) adalah antara 1,50 hingga 10,00 ltr/dt atau sebesar 129,60 hingga 864,00 m 3 /hari melebihi debit optimum sumur. Pengaruh yang terjadi akibat pengambilan airtanah yang berlebihan adalah penurunan permukaan airtanah dan jika tidak dibatasi oleh jarak antar sumur yang cukup, pembatasan eksplorasi dan ekploitasi serta tidak diatur pengelolaannya dengan baik akan menyebabkan penurunan muka air secara permanen yang berakibat buruk terhadap kondisi ketersediaan air. Langkah-langkah pengelolaan airtanah dan konservasinya antara lain dengan menjaga kelestarian lingkungan dan mengendalikan eksplorasi airtanah serta memperhatikan pengaruh pemompaan dan penurunan muka airtanah, dengan menentukan jarak minimum (2R) antar titik sumur dan debit pemompaan tidak melebihi debit optimum yang tersedia. Dengan langkah-langkah pengelolaan seperti tersebut di atas diharapkan perubahan atau penurunan permukaan airtanah akibat pemompaan tidak melebihi titik batas yang seharusnya.&#xD; </description><date>2012-05-04</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Abduh, Moh (2012) Studi Kapasitas Operasi Debit Airtanah pada Akuifer Tertekan di Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/628.114/ABD/s/041201736</relation><recordID>158864</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Abduh, Moh
title Studi Kapasitas Operasi Debit Airtanah pada Akuifer Tertekan di Kota Malang
publishDate 2012
topic 628.1 Water supply
url http://repository.ub.ac.id/158864/
contents Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui perkiraan potensi debit airtanah, debit optimum yang tersedia dan mengetahui debit airtanah yang telah diambil atau dieksploitasi di kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah metode Pumping Test Long Period Test , dengan uji sumur dan uji akuifer. Berdasarkan analisis tampilan akuifer ( Performance aquifer test ) dari 18 titik sumur diperoleh 3 sumur dengan aliran tidak tunak ( unsteady state flow ) dan 15 sumur dengan aliran tunak ( steady state flow ). Berdasarkan uji sumur ( well test ) dan uji akuifer ( aquifer test ), potensi airtanah (Qp) di kota Malang adalah antara 1,22 hingga 15,64 ltr/detik atau sebesar 105,41 hingga 1.351, 30 m 3 /hari. Debit optimum (Qopt.) yang tersedia antara 0,66 hingga 9,03 ltr/detik atau sebesar 57,00 hingga 780,00 m 3 /hari, sedangkan debit pengambilan atau debit operasi sumur yang terjadi (Qop) adalah antara 1,50 hingga 10,00 ltr/dt atau sebesar 129,60 hingga 864,00 m 3 /hari melebihi debit optimum sumur. Pengaruh yang terjadi akibat pengambilan airtanah yang berlebihan adalah penurunan permukaan airtanah dan jika tidak dibatasi oleh jarak antar sumur yang cukup, pembatasan eksplorasi dan ekploitasi serta tidak diatur pengelolaannya dengan baik akan menyebabkan penurunan muka air secara permanen yang berakibat buruk terhadap kondisi ketersediaan air. Langkah-langkah pengelolaan airtanah dan konservasinya antara lain dengan menjaga kelestarian lingkungan dan mengendalikan eksplorasi airtanah serta memperhatikan pengaruh pemompaan dan penurunan muka airtanah, dengan menentukan jarak minimum (2R) antar titik sumur dan debit pemompaan tidak melebihi debit optimum yang tersedia. Dengan langkah-langkah pengelolaan seperti tersebut di atas diharapkan perubahan atau penurunan permukaan airtanah akibat pemompaan tidak melebihi titik batas yang seharusnya.
id IOS4666.158864
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:44:17Z
last_indexed 2021-10-28T07:44:08Z
recordtype dc
_version_ 1751454380716982272
score 17.60897