Kajian Potensi Lignin untuk Penanganan Logam Berat Cr(VI)
Main Author: | Yuris |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160236/ |
Daftar Isi:
- Potensi lignin yang terkandung dalam lindi hitam cukup besar dan dapat diisolasi dengan pengasaman menggunakan H 2 SO 4 10% pada pH 2, lignin yang diperoleh memiliki kemiripan gugus fungsi dengan lignin standar Indulin-AT. Polimer lignin merupakan polimer aromatik tiga dimensi yang mengandung gugus metoksil, gugus hidroksil fenol, dan beberapa gugus aldehida ujung dalam rantai samping dan memiliki sifat yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut basa. Krom (VI) merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya dan sangat larut dalam air sehingga dapat terdistribusi kemana-mana. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi lignin untuk penanganan logam berat Cr(VI), kajian difokuskan pada variasi pH dan konsentrasi lignin. Penelitian ini diawali dengan preparasi lignin, kemudian lignin yang diperoleh digunakan untuk menyisihkan Cr(VI). Metode pengaturan pH campuran dilakukan dengan 3 cara yaitu (1) menambahkan larutan lignin pH 13 ke dalam larutan Cr(VI) pH 2, (2) menambahkan larutan Cr(VI) pH 2 ke dalam larutan lignin pH 13, dan (3) campur larutan Cr(VI) pH 2 dan larutan lignin pH 13 dengan pengaturan pH menggunakan H 3 PO 4 . Cara pengaturan pH terbaik adalah mencampur larutan lignin dan larutan Cr(VI) kemudian diatur pH. Uji t menunjukkan, pH dan konsentrasi lignin berpengaruh signifikan terhadap penyisihan Cr(VI), yaitu penyisihan Cr(VI) menurun dengan meningkatnya pH dan dengan naiknya konsentrasi lignin akan menaikkan penyisihan Cr(VI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH campuran 2, penggunaan lignin sebesar 2000 ppm sebanyak 25 mL mampu menyisihkan Cr(VI) sebesar 85,83% dari konsentrasi awal Cr(VI) 25 ppm sebanyak 10 mL menjadi 1,012 ppm. Penambahan konsentrasi lignin pada pH 5 menaikkan penyisihan Cr(VI) karena terjadi proses adsorbsi dan kopresipitasi melalui mekanisme oklusi sedangkan pada pH 5, penambahan konsentrasi lignin hanya menaikkan penyisihan Cr(VI) relatif sedikit dibanding pada pH 5 karena peristiwa kopresipitasi tidak terjadi seiring dengan mulai larutnya lignin.