Efektivitas Sistem Institutional Repository EPrints dalam Mengembangkan Layanan Informasi Perpustakaan (Studi di Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Main Author: Setyanto, Nugroho Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163016/1/Nugroho%20Dwi%20Setyanto.pdf
http://repository.ub.ac.id/163016/
Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi informasi yang pesat akan berdampak terhadap segala bidang layanan, termasuk perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi dituntut untuk membangun institutional repository demi mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim menggunakan sistem informasi EPrints yang diharapkan dapat membangun serta mengembangkan manajemen perpustakaan, khususnya layanan informasi institutional repository. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa efektivitas sistem institutional repository EPrints dalam mengembangkan layanan informasi serta mendeskripsikan dan menganalisa faktor pendukung dan penghambat efektivitas sistem institutional repository EPrints di Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah pustakawan, programer dan pemustaka dengan teknik random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dengan melakukan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian dari penggunaan teori DeLone dan McLean (2003) yang peneliti gunakan untuk menganalisis data dapat diketahui bahwa sistem institutional repository EPrints di Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim secara garis besar sudah efektif karena EPrints memberikan kemudahan bagi pustakawan pengolahan serta pemustaka memahami informasi yang telah disajikan. Akan tetapi beberapa hal perlu adanya pengembangan lebih lanjut seperti penambahan bandwidth, koleksi yang kurang up to date, dan pencarian fitur simple keyword search box yang melihat dari segala aspek. Hal ini berdampak pada kebutuhan pengguna, sehingga perlu dikembangkan kembali pengelolaannya agar sistem memberikan layanan yang baik. Adapun faktor penghambat yang peneliti temukan di lapangan yakni tidak ada metode did you mean..? (pembenaran kata) pada kata kunci. Saran yang diberikan sebaiknya katalog modern perlu menggunakan metode tersebut supaya jika terjadi kesalahan penulisan pada pemustaka tidak membuang banyak waktu karena sudah disarankan ejaan yang benar oleh sistem. Adanya saran tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem institutional repository EPrints menjadi lebih baik.