Faktor Karakteristik Yang Mempengaruhi Keterlibatan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Bersalin Puri Bunda

Main Author: Riski, Stefanus Renanda Arya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167792/1/Stefanus%20Renanda%20Arya%20Riski.pdf
http://repository.ub.ac.id/167792/
Daftar Isi:
  • Keterlibatan pasien merupakan aspek penting dalam mutu pelayanan kesehatan, yang dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk salah satunya pengambilan keputusan bersama, yaitu adalah melibatkan pasien dan perawat dalam pengambilan keputusan tentang perawatan dan pengobatan. Pasien juga harus mendukung dalam mengambil tanggung jawab lebih menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor karakteristik pasien dan keluarga (usia, status ekonomi, pendidikan, pekerjaan) dengan keterlibatan pasien di rawat inap Rumah Sakit Puri Bunda. Dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien di rumah sakit Puri Bunda Kota Malang. Tehnik sampling mempergunakan concecutive sampling dengan besar sampel 106 orang. Alat untuk proses pengumpulan data adalah kuesioner, selanjutnya dianalisa dengan uji pearson dan annova. Keputusan diambil dengan membandingkan nilai probabilitas α < 0.05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Hasil uji one way ANOVA menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan rerata skor keterlibatan berdasarkan status ekonomi, status pendidikan dan jenis pekerjaan. Untuk jenis pekerjaan yang dilakukan dengan statistik Uji T sebesar 1.427 dan probabilitas sebesar 0.157, yang menggambarkan tidak ada perbedaan yang signifikan keterlibatan pasien kelompok bekerja dengan keterlibatan pasien kelompok tidak bekerja. Secara keseluruhan hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia, status ekonomi, jenis pekerjaan, dan status pendidikan dengan keterlibatan pasien. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perlu dipikirkan beberapa upaya untuk meningkatkan keterlibatan pasien dan keluarga tanpa memperhatikan usia, status ekonomi, jenis pekerjaan, dan status penddikan. Penelitian tersebut mendapatkan bahwa pengetahuan, bukan tingkat pendidikan, yang berpengaruh terhadap keterlibatan pasien dalam program pengobatan