Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Beku pada Sapi Persilangan Ongole
Main Author: | Kurniaesa, Titah Ulya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168319/ |
ctrlnum |
168319 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/168319/</relation><title>Keberhasilan
Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Beku
pada Sapi Persilangan Ongole</title><creator>Kurniaesa, Titah Ulya</creator><subject>636.082 45 Artificial insemination</subject><description>Program Inseminasi Buatan (IB) dapat ditingkatkan
nilainya dengan menghasilkan bibit unggul yang memiliki
jenis kelamin sesuai tujuan pemeliharaan. Semen sexing
merupakan upaya pemisahan sperma berkromosom X dan Y
pada spermatozoa pejantan agar dapat menghasilkan bibit sapi
dengan jenis kelamin yang diinginkan, terutama bibit sapi
jantan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
keberhasilan IB menggunakan semen sexing pada sapi
Persilangan Ongole di Kabupaten Malang. Hasil Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan
bagi masyarakat peternakan yang bergerak di bidang
perbibitan berbasis IB.
Materi penelitian ini adalah 98 ekor sapi Persilangan
Ongole milik peternakan rakyat wilayah Kabupaten Malang
dengan mengambil sampel di Kecamatan Pakis, Tumpang,
Jabung dan Singosari selama 9 bulan yang dimulai dari
tanggal 26 September 2017 - 2 Juli 2018. Penelitian ini
menggunakan metode percobaan lapang pada 49 ekor induk

sapi dengan IB semen sexing (P1) dan 49 ekor induk sapi
lainnya dengan IB semen non sexing (P0). Pengambilan
sampel secara purposive sampling. Data primer meliputi
jumlah sapi yang digunakan, kondisi berahi, Body Condition
Score (BCS), umur ternak, dan pemberian pakan serta
indikator kebuntingan berdasarkan pengamatan Non Return
Rate (NRR) dan Conception Rate (CR). Data sekunder
meliputi identitas peternak, tanggal IB, status marital ternak
dan riwayat kesehatan ternak. Variabel penelitian ini adalah
nilai NRR dan CR. Data dianalisa secara deskriptif dan
dilanjutkan dengan uji proporsi satu pihak.
Keberhasilan IB menggunakan semen sexing dan semen
non sexing memberikan hasil yang cukup baik. Perlakuan
semen sexing pada NRR1 didapatkan 87,76% , NRR2 diperoleh
73,47%, dan NRR3 diperoleh 67,35%. Sedangkan IB dengan
perlakuan semen non sexing pada NRR1 didapatkan 95,92%,
NRR2 diperoleh 83,67%, dan NRR3 diperoleh 75,51%. Nilai
CR pada IB menggunakan semen sexing menghasilkan angka
yang lebih rendah yaitu sebesar 55,10% dibandingkan pada IB
menggunakan semen non sexing yaitu diperoleh 65,31%.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa persentase
keberhasilan IB menggunakan semen sexing lebih rendah
daripada IB menggunakan semen non sexing berdasarkan nilai
NRR dan CR. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk melihat keberhasilan IB
menggunakan semen sexing beku dan mengukur ketepatan
jenis kelamin yang dihasilkan serta penerapan program IB
dengan memperhatikan kondisi akseptor yang meliputi umur
produktif induk dan BCS sedang (skor 4-6) untuk
meningkatkan angka keberhasilan IB.</description><date>2018-07-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Kurniaesa, Titah Ulya (2018) Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Beku pada Sapi Persilangan Ongole. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2018/448/051808713</relation><recordID>168319</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Kurniaesa, Titah Ulya |
title |
Keberhasilan
Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing Beku
pada Sapi Persilangan Ongole |
publishDate |
2018 |
topic |
636.082 45 Artificial insemination |
url |
http://repository.ub.ac.id/168319/ |
contents |
Program Inseminasi Buatan (IB) dapat ditingkatkan
nilainya dengan menghasilkan bibit unggul yang memiliki
jenis kelamin sesuai tujuan pemeliharaan. Semen sexing
merupakan upaya pemisahan sperma berkromosom X dan Y
pada spermatozoa pejantan agar dapat menghasilkan bibit sapi
dengan jenis kelamin yang diinginkan, terutama bibit sapi
jantan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
keberhasilan IB menggunakan semen sexing pada sapi
Persilangan Ongole di Kabupaten Malang. Hasil Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan
bagi masyarakat peternakan yang bergerak di bidang
perbibitan berbasis IB.
Materi penelitian ini adalah 98 ekor sapi Persilangan
Ongole milik peternakan rakyat wilayah Kabupaten Malang
dengan mengambil sampel di Kecamatan Pakis, Tumpang,
Jabung dan Singosari selama 9 bulan yang dimulai dari
tanggal 26 September 2017 - 2 Juli 2018. Penelitian ini
menggunakan metode percobaan lapang pada 49 ekor induk
sapi dengan IB semen sexing (P1) dan 49 ekor induk sapi
lainnya dengan IB semen non sexing (P0). Pengambilan
sampel secara purposive sampling. Data primer meliputi
jumlah sapi yang digunakan, kondisi berahi, Body Condition
Score (BCS), umur ternak, dan pemberian pakan serta
indikator kebuntingan berdasarkan pengamatan Non Return
Rate (NRR) dan Conception Rate (CR). Data sekunder
meliputi identitas peternak, tanggal IB, status marital ternak
dan riwayat kesehatan ternak. Variabel penelitian ini adalah
nilai NRR dan CR. Data dianalisa secara deskriptif dan
dilanjutkan dengan uji proporsi satu pihak.
Keberhasilan IB menggunakan semen sexing dan semen
non sexing memberikan hasil yang cukup baik. Perlakuan
semen sexing pada NRR1 didapatkan 87,76% , NRR2 diperoleh
73,47%, dan NRR3 diperoleh 67,35%. Sedangkan IB dengan
perlakuan semen non sexing pada NRR1 didapatkan 95,92%,
NRR2 diperoleh 83,67%, dan NRR3 diperoleh 75,51%. Nilai
CR pada IB menggunakan semen sexing menghasilkan angka
yang lebih rendah yaitu sebesar 55,10% dibandingkan pada IB
menggunakan semen non sexing yaitu diperoleh 65,31%.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa persentase
keberhasilan IB menggunakan semen sexing lebih rendah
daripada IB menggunakan semen non sexing berdasarkan nilai
NRR dan CR. Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk melihat keberhasilan IB
menggunakan semen sexing beku dan mengukur ketepatan
jenis kelamin yang dihasilkan serta penerapan program IB
dengan memperhatikan kondisi akseptor yang meliputi umur
produktif induk dan BCS sedang (skor 4-6) untuk
meningkatkan angka keberhasilan IB. |
id |
IOS4666.168319 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:52:44Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:52:23Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454145357807616 |
score |
17.610611 |