Dampak Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Pondokdadap Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Perikanan Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Firdayanti, Uchi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169972/1/UCHI%20FIRDAYANTI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169972/
ctrlnum 169972
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/169972/</relation><title>Dampak Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp)&#xD; Pondokdadap Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga&#xD; Perikanan Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kabupaten&#xD; Malang, Jawa Timur</title><creator>Firdayanti, Uchi</creator><subject>639 Hunting, fishing &amp; conservation</subject><description>Pengembangan merupakan suatu hal yang digunakan untuk keberhasilan&#xD; suatu pengelolaan. Pengembangan dilakukan dalam perencanaan jangka&#xD; pendek, jangka sedang dan jangka panjang. Pembangunan dan pengembangan&#xD; yang bersifat fisik memiliki andil yang cukup besar terhadap perubahan yang&#xD; terjadi di alam masyarakat. Salah satunya yaitu pengembangan infrastruktur untuk&#xD; menunjang kegiatan perikanan khususnya pelabuhan perikanan. Pelabuhan&#xD; perikanan memiliki peranan penting dalam peningkatan ekonomi rumah tangga&#xD; masyarakat pesisir. Pengembangan atau pembangunan pelabuhan perikanan&#xD; dapat menimbulkan dampak pengganda bagi pertumbuhan sektor ekonomi dan&#xD; lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, sektor&#xD; ekonomi yang dimaksudkan yaitu pendapatan rumah tangga, curahan waktu dan&#xD; pengeuaran rumah tangga.&#xD; Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil Pelabuhan Perikanan Pantai&#xD; Pondokdadap, menganalisis dampak ekonomi pengembangan Pelabuhan&#xD; Perikanan Pondokdadap, menganalisis dampak sosial pengembangan Pelabuhan&#xD; Perikanan dan menganalisis kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan,&#xD; pengolah perikanan dan pedagang ikan segar. Penelitian ini dilaksanakan pada&#xD; bulan Januari hingga Februari 2019, di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap&#xD; Malang.&#xD; Penelitian ini menggunakan metode kuantitati dan kualitatif. Teknik&#xD; pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.&#xD; Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder.&#xD; Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel&#xD; yang didapatkan yaitu 52 responden. Analisis data menggunakaan SPSS 16.0&#xD; dan acuan kesejahteraan masyarakat menurut BPS 2014.&#xD; Pelabuhan Perikanan) Pondokdadap berdiri sejak tahun 1987. Sejak tahun&#xD; 2004 pelabuhan mengalami perubahan status menjadi Pelabuhan Perikanan&#xD; Pantai (PPP) Pondodadap. Saat ini pegawai pengelola Pelabuhan Perikanan&#xD; Pondokdadap berjumlah 22 orang.&#xD; Dampak ekonomi pengembangan pelabuhan perikanan Pantai&#xD; Pondokdadap dapat diukur dari segi pendapatan, pengeluaran dan curahan waktu&#xD; rumah tangga. Pendapatan rumah tangga didapatkan rata-rata sebelum&#xD; pengembangan untuk pedagang ikan segar sebesar Rp. 257.662.228 per tahun,&#xD; pengolah perikanan sebesar Rp 178.255.405 per tahun dan nelayan sebesar Rp.&#xD; 5.229.118.822 per tahun, sedangkan pendapatan rata-rata sesudah&#xD; pengembangan untuk pedagang ikan segar sebesar Rp. 214.998.864 per tahun,&#xD; pengolah perikanan sebesar Rp. 216.587.005 per tahun dan nelayan sebesar&#xD; Rp.4.489.139.943 per tahun. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank didapatkan bahwa&#xD; sebesar 31 responden negative rank artinya adanya penurunan dan dan dari hasil&#xD; Uji Wilcoxon diketahui bahwa pengembangan pelabuhan berpengaruh secara&#xD; nyata terhadap pendapatan rumah tangga.&#xD; Pengeluaran rumah tangga terdiri atas pengeluaran pangan dan non&#xD; pangan. Rata-rata pengeluaran rumah tangga sebelum pengembangan sebesarvii&#xD; Rp. 46.627.315 per tahun dan pengeluaran rata-rata rumah tangga sesudah&#xD; pengembangan sebesar Rp. 49.746.854 per tahun. Hasil Uji Wilcoxon Signed&#xD; Rank didapatkan adanya peningkatan pengeluaran rumah tangga sebanyak 36&#xD; responden dan dari hasil Uji Wilcoxon diketahui bahwa pengembangan pelabuhan&#xD; berpengaruh secara nyata terhadap pengeluaran rumah tangga. Sedangkan&#xD; curahan waktu terdiri atas curahan waktu kepala rumah tangga, curahan waktu&#xD; istri dan curahan waktu anak. Masing curahan waktu dibagi menjadi waktu&#xD; produktif, reproduktif dan waktu santai atau sosial kemasyarakatan yang dihitung&#xD; per tahun. Untuk waktu kerja atau produktif kepala rumah tangga berbeda-beda&#xD; sesuai dengan jenis pekerjaannya. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan&#xD; bahwa curahan waktu kepala rumah tangga, istri maupun anak tidak dipengaruhi&#xD; secara nyata oleh pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap.&#xD; Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap juga memberikan&#xD; dampak sosial masyarakat. Dampak sosial tersebut ada yang positif dan juga&#xD; negatif. Salah satu dampak sosial positif yaitu terbukanya lapangan kerja baru bagi&#xD; masyarakat yang belum memiliki pekerjaan selain itu membuka peluang untuk&#xD; memulai usaha, pola kebersihan lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan&#xD; masyarakat. Dampak sosial negatif yaitu kecemburuan dan kesenjangan sosial&#xD; antara orang yang bekerja sudah lama dengan orang baru.&#xD; Kesejahteraan rumah tangga Dusun Sendang Biru diukur menurut tingkat&#xD; kesejahteraan masyarakat Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 dengan 7&#xD; indikator. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, semua responden yang&#xD; berjumlah 52 orang berada pada kategori keluarga sejahtera dengan ketentuan&#xD; memenuhi skor 15-21.&#xD; Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini yaitu dampak ekonomi&#xD; yang diukur dari segi pendapatan, pengeluaran dan curahan waktu rumah tangga,&#xD; dimana diapatkan hasil bahwa dari segi pendapatan dan pengeluaran waktu,&#xD; penembangan pelabuhan tersebut berpengaruh secara nyata. Sedangkan, dari&#xD; segi curahan waktu rumah tangga, pengembangan pelabuhan secara keseluruhan&#xD; berpengaruh secara tidak nyata. Dampak secara sosial adanya pengembangan&#xD; dibagi menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pengukuran tingkat&#xD; kesejahteraan rumah tangga perikanan Dusun Sendang Biru didapatkan hasil&#xD; bahwa seluruh responden berada pada kategori keluarga sejahtera dengan&#xD; pertimbangan 7 indikator menurut BPS tahun 2014.&#xD; Saran yang diberikan pada penelitian ini adalah rumah tangga responden&#xD; diharapkan dapat memanajemen keuangan lebih baik serta meningkatan&#xD; diversifikasi produk untuk pengolah perikanan, dalam hal ini campur tangan&#xD; pemerintah diperlukan untuk memberikan sosialisasi mengenai manajemen&#xD; keuangan yang baik untuk masyarakat Dusun Sendang Biru. Serta pemerintah&#xD; diharapkan dapat memberikan pelatihan keterampilan usaha sehingga rumah&#xD; tangga perikanan dapat membuka usaha baru.</description><date>2019-05-08</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/169972/1/UCHI%20FIRDAYANTI%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Firdayanti, Uchi (2019) Dampak Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Pondokdadap Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Perikanan Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPIK/2019/105/051903144</relation><recordID>169972</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Firdayanti, Uchi
title Dampak Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Pondokdadap Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Perikanan Dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur
publishDate 2019
topic 639 Hunting
fishing & conservation
url http://repository.ub.ac.id/169972/1/UCHI%20FIRDAYANTI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169972/
contents Pengembangan merupakan suatu hal yang digunakan untuk keberhasilan suatu pengelolaan. Pengembangan dilakukan dalam perencanaan jangka pendek, jangka sedang dan jangka panjang. Pembangunan dan pengembangan yang bersifat fisik memiliki andil yang cukup besar terhadap perubahan yang terjadi di alam masyarakat. Salah satunya yaitu pengembangan infrastruktur untuk menunjang kegiatan perikanan khususnya pelabuhan perikanan. Pelabuhan perikanan memiliki peranan penting dalam peningkatan ekonomi rumah tangga masyarakat pesisir. Pengembangan atau pembangunan pelabuhan perikanan dapat menimbulkan dampak pengganda bagi pertumbuhan sektor ekonomi dan lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, sektor ekonomi yang dimaksudkan yaitu pendapatan rumah tangga, curahan waktu dan pengeuaran rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, menganalisis dampak ekonomi pengembangan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap, menganalisis dampak sosial pengembangan Pelabuhan Perikanan dan menganalisis kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pengolah perikanan dan pedagang ikan segar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2019, di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitati dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang didapatkan yaitu 52 responden. Analisis data menggunakaan SPSS 16.0 dan acuan kesejahteraan masyarakat menurut BPS 2014. Pelabuhan Perikanan) Pondokdadap berdiri sejak tahun 1987. Sejak tahun 2004 pelabuhan mengalami perubahan status menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondodadap. Saat ini pegawai pengelola Pelabuhan Perikanan Pondokdadap berjumlah 22 orang. Dampak ekonomi pengembangan pelabuhan perikanan Pantai Pondokdadap dapat diukur dari segi pendapatan, pengeluaran dan curahan waktu rumah tangga. Pendapatan rumah tangga didapatkan rata-rata sebelum pengembangan untuk pedagang ikan segar sebesar Rp. 257.662.228 per tahun, pengolah perikanan sebesar Rp 178.255.405 per tahun dan nelayan sebesar Rp. 5.229.118.822 per tahun, sedangkan pendapatan rata-rata sesudah pengembangan untuk pedagang ikan segar sebesar Rp. 214.998.864 per tahun, pengolah perikanan sebesar Rp. 216.587.005 per tahun dan nelayan sebesar Rp.4.489.139.943 per tahun. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank didapatkan bahwa sebesar 31 responden negative rank artinya adanya penurunan dan dan dari hasil Uji Wilcoxon diketahui bahwa pengembangan pelabuhan berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga terdiri atas pengeluaran pangan dan non pangan. Rata-rata pengeluaran rumah tangga sebelum pengembangan sebesarvii Rp. 46.627.315 per tahun dan pengeluaran rata-rata rumah tangga sesudah pengembangan sebesar Rp. 49.746.854 per tahun. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank didapatkan adanya peningkatan pengeluaran rumah tangga sebanyak 36 responden dan dari hasil Uji Wilcoxon diketahui bahwa pengembangan pelabuhan berpengaruh secara nyata terhadap pengeluaran rumah tangga. Sedangkan curahan waktu terdiri atas curahan waktu kepala rumah tangga, curahan waktu istri dan curahan waktu anak. Masing curahan waktu dibagi menjadi waktu produktif, reproduktif dan waktu santai atau sosial kemasyarakatan yang dihitung per tahun. Untuk waktu kerja atau produktif kepala rumah tangga berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaannya. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan bahwa curahan waktu kepala rumah tangga, istri maupun anak tidak dipengaruhi secara nyata oleh pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap. Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap juga memberikan dampak sosial masyarakat. Dampak sosial tersebut ada yang positif dan juga negatif. Salah satu dampak sosial positif yaitu terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan selain itu membuka peluang untuk memulai usaha, pola kebersihan lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Dampak sosial negatif yaitu kecemburuan dan kesenjangan sosial antara orang yang bekerja sudah lama dengan orang baru. Kesejahteraan rumah tangga Dusun Sendang Biru diukur menurut tingkat kesejahteraan masyarakat Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 dengan 7 indikator. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, semua responden yang berjumlah 52 orang berada pada kategori keluarga sejahtera dengan ketentuan memenuhi skor 15-21. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini yaitu dampak ekonomi yang diukur dari segi pendapatan, pengeluaran dan curahan waktu rumah tangga, dimana diapatkan hasil bahwa dari segi pendapatan dan pengeluaran waktu, penembangan pelabuhan tersebut berpengaruh secara nyata. Sedangkan, dari segi curahan waktu rumah tangga, pengembangan pelabuhan secara keseluruhan berpengaruh secara tidak nyata. Dampak secara sosial adanya pengembangan dibagi menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pengukuran tingkat kesejahteraan rumah tangga perikanan Dusun Sendang Biru didapatkan hasil bahwa seluruh responden berada pada kategori keluarga sejahtera dengan pertimbangan 7 indikator menurut BPS tahun 2014. Saran yang diberikan pada penelitian ini adalah rumah tangga responden diharapkan dapat memanajemen keuangan lebih baik serta meningkatan diversifikasi produk untuk pengolah perikanan, dalam hal ini campur tangan pemerintah diperlukan untuk memberikan sosialisasi mengenai manajemen keuangan yang baik untuk masyarakat Dusun Sendang Biru. Serta pemerintah diharapkan dapat memberikan pelatihan keterampilan usaha sehingga rumah tangga perikanan dapat membuka usaha baru.
id IOS4666.169972
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:54:14Z
last_indexed 2021-10-28T06:54:14Z
recordtype dc
_version_ 1751455995129757696
score 17.610611