Perencanaan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (Studi Pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blora)
Main Author: | Nugrahadi, Robi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172100/ |
ctrlnum |
172100 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/172100/</relation><title>Perencanaan Pengelolaan
Pendapatan Asli Daerah Sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(Studi Pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Blora)</title><creator>Nugrahadi, Robi</creator><subject>336.22 Real property taxes</subject><description>Latar belakang penelitian ini adalah keputusan pemerintah pusat yang
melimpahkan kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2) dari pusat kepada kabupaten/kota berdasarkan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Tujuan dari
pelimpahan pengelolaan PBB-P2 tidak lain agar pemerintah kabupaten/kota dapat
semakin mandiri dalam hal keuangan daerah, salah satunya dengan mengoptimalkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor PBB-P2. Tentu saja adanya kewajiban untuk
mengelola PBB-P2 harus diikuti dengan kesiapan beberapa faktor pendukung,
diantaranya: sumber daya manusia khususnya penilai PBB-P2, peralatan komputer
dan server, sistem operasional dan basis data, ruang pelayanan dan kearsipan yang
memadai, serta anggaran yang harus tersedia untuk melaksanakan kegiatan
intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.
Berdasarkan kondisi empiris di beberapa daerah, pengelolaan PBB-P2 masih
mengalami hambatan yang cukup besar. Salah satunya terbatasnya jumlah tenaga
penilai PBB-P2 sebagai analis Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Hal ini juga terjadi di
Kabupaten Blora dimana hanya terdapat satu orang penilai untuk mengelola objek
pajak tahun 2017 sebanyak 551268 unit. Dampak dari situasi ini adalah terlambatnya
proses updating data sehingga rasio NJOP akan semakin jauh dengan harga properti
yang sebenarnya dan banyak potensi pajak yang tidak dapat dipungut atau hilang.
Faktor pendukung lain juga tidak kalah penting untuk meningkatkan penerimaan PBBP2,
diantaranya membangun model pelayanan prima berbasis online agar dapat
menjangkau seluruh wajib pajak serta sebagai media sosialisasi elektronik, terjalinnya
kerja sama dengan unit organisasi atau instansi lain, dan upaya penegakan hukum
bagi pelaku korupsi setoran pajak.
Memperhatikan segala permasalahan terkait pengelolaan PBB-P2 tersebut,
maka diperlukan upaya rekonstruksi perencanaan bagi pemerintah daerah agar lebih
bersifat visioner dan komprehensif sehingga pemungutan PBB-P2 dapat berjalan
optimal. Tujuan penulisan tesis ini untuk menguraikan tantangan pengelolaan PBB-P2
dan faktor-faktor yang mempengaruhi situasi ketidakpastian di masa mendatang.
Adapun uraian tersebut digunakan untuk menyusun perencanaan pengelolaan PBB-P2
dengan metode scenario planning versi Lindgren dan Bandhold (2003). Harapan
peneliti, kesimpulan dan saran dalam tesis ini dapat menjadi sebuah pertimbangan
bagi Pemerintah Kabupaten Blora agar model pengelolaan PBB-P2 dapat lebih
ditingkatkan kualitasnya dari aspek basis data, sistem aplikasi, sumber daya manusia,
implementasi kegiatan, infrastruktur, maupun tata cara pelayanan kepada wajib pajak.
xi
Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sehingga analisis dan
kesimpulan yang dihasilkan merupakan gambaran sebuah perencanaan yang bersifat
skenario. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Pemerintah
Kabupaten Blora sejak mengelola PBB-P2 pada tanggal 1 Januari 2014 telah
melakukan upaya updating data walaupun belum secara maksimal. Sebanyak 115
menara telekomunikasi belum dinilai dan 14 cluster perumahan belum mengalami
pemetaan. Data tersebut belum termasuk kawasan industri baru seperti pabrik,
pergudangan, maupun tempat pengolahan hasil pertanian. Hal ini disebabkan
kurangnya tenaga penilai sebagai faktor utama yang menentukan besarnya NJOP.
Atas dasar hasil penelitian tersebut, dengan cross-impact analysis dan causal-loop
analysis, diperoleh aspek utama yang mempengaruhi pengelolaan PBB-P2 di
Kabupaten Blora yaitu aspek politik dan ekonomi. Aspek politik berupa komitmen
pemerintah dan aspek ekonomi berupa tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya dibentuk 4 (empat) skenario berdasarkan driving force terkuat,
komitmen pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Penyusunan skenario tersebut
kemudian diuraikan lebih detail dalam bentuk visi dan misi baru, serta penerapan
strategi yang tepat sesuai skenario yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan
perencanaan. Analisis skenario pengelolaan PBB-P2 di Kabupaten Blora
menghasilkan misi dan strategi skenario B yang harus segera ditindaklanjuti. Skenario
B adalah komitmen pemerintah tinggi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat
meningkat.</description><date>2017-11-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Nugrahadi, Robi (2017) Perencanaan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (Studi Pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blora). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/336.22/NUG/p/2017/041805878</relation><recordID>172100</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Nugrahadi, Robi |
title |
Perencanaan Pengelolaan
Pendapatan Asli Daerah Sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(Studi Pada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Blora) |
publishDate |
2017 |
topic |
336.22 Real property taxes |
url |
http://repository.ub.ac.id/172100/ |
contents |
Latar belakang penelitian ini adalah keputusan pemerintah pusat yang
melimpahkan kewenangan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2) dari pusat kepada kabupaten/kota berdasarkan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Tujuan dari
pelimpahan pengelolaan PBB-P2 tidak lain agar pemerintah kabupaten/kota dapat
semakin mandiri dalam hal keuangan daerah, salah satunya dengan mengoptimalkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor PBB-P2. Tentu saja adanya kewajiban untuk
mengelola PBB-P2 harus diikuti dengan kesiapan beberapa faktor pendukung,
diantaranya: sumber daya manusia khususnya penilai PBB-P2, peralatan komputer
dan server, sistem operasional dan basis data, ruang pelayanan dan kearsipan yang
memadai, serta anggaran yang harus tersedia untuk melaksanakan kegiatan
intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.
Berdasarkan kondisi empiris di beberapa daerah, pengelolaan PBB-P2 masih
mengalami hambatan yang cukup besar. Salah satunya terbatasnya jumlah tenaga
penilai PBB-P2 sebagai analis Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Hal ini juga terjadi di
Kabupaten Blora dimana hanya terdapat satu orang penilai untuk mengelola objek
pajak tahun 2017 sebanyak 551268 unit. Dampak dari situasi ini adalah terlambatnya
proses updating data sehingga rasio NJOP akan semakin jauh dengan harga properti
yang sebenarnya dan banyak potensi pajak yang tidak dapat dipungut atau hilang.
Faktor pendukung lain juga tidak kalah penting untuk meningkatkan penerimaan PBBP2,
diantaranya membangun model pelayanan prima berbasis online agar dapat
menjangkau seluruh wajib pajak serta sebagai media sosialisasi elektronik, terjalinnya
kerja sama dengan unit organisasi atau instansi lain, dan upaya penegakan hukum
bagi pelaku korupsi setoran pajak.
Memperhatikan segala permasalahan terkait pengelolaan PBB-P2 tersebut,
maka diperlukan upaya rekonstruksi perencanaan bagi pemerintah daerah agar lebih
bersifat visioner dan komprehensif sehingga pemungutan PBB-P2 dapat berjalan
optimal. Tujuan penulisan tesis ini untuk menguraikan tantangan pengelolaan PBB-P2
dan faktor-faktor yang mempengaruhi situasi ketidakpastian di masa mendatang.
Adapun uraian tersebut digunakan untuk menyusun perencanaan pengelolaan PBB-P2
dengan metode scenario planning versi Lindgren dan Bandhold (2003). Harapan
peneliti, kesimpulan dan saran dalam tesis ini dapat menjadi sebuah pertimbangan
bagi Pemerintah Kabupaten Blora agar model pengelolaan PBB-P2 dapat lebih
ditingkatkan kualitasnya dari aspek basis data, sistem aplikasi, sumber daya manusia,
implementasi kegiatan, infrastruktur, maupun tata cara pelayanan kepada wajib pajak.
xi
Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sehingga analisis dan
kesimpulan yang dihasilkan merupakan gambaran sebuah perencanaan yang bersifat
skenario. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Pemerintah
Kabupaten Blora sejak mengelola PBB-P2 pada tanggal 1 Januari 2014 telah
melakukan upaya updating data walaupun belum secara maksimal. Sebanyak 115
menara telekomunikasi belum dinilai dan 14 cluster perumahan belum mengalami
pemetaan. Data tersebut belum termasuk kawasan industri baru seperti pabrik,
pergudangan, maupun tempat pengolahan hasil pertanian. Hal ini disebabkan
kurangnya tenaga penilai sebagai faktor utama yang menentukan besarnya NJOP.
Atas dasar hasil penelitian tersebut, dengan cross-impact analysis dan causal-loop
analysis, diperoleh aspek utama yang mempengaruhi pengelolaan PBB-P2 di
Kabupaten Blora yaitu aspek politik dan ekonomi. Aspek politik berupa komitmen
pemerintah dan aspek ekonomi berupa tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya dibentuk 4 (empat) skenario berdasarkan driving force terkuat,
komitmen pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Penyusunan skenario tersebut
kemudian diuraikan lebih detail dalam bentuk visi dan misi baru, serta penerapan
strategi yang tepat sesuai skenario yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan
perencanaan. Analisis skenario pengelolaan PBB-P2 di Kabupaten Blora
menghasilkan misi dan strategi skenario B yang harus segera ditindaklanjuti. Skenario
B adalah komitmen pemerintah tinggi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat
meningkat. |
id |
IOS4666.172100 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:55:57Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:55:57Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455997161897984 |
score |
17.60897 |