Konfirmasi Pewarisan Alel pada Generasi F1 Hasil Persilangan Calcutta-4 dan Musa acuminata ssp. microcarpa Berdasarkan Marka SSR

Main Author: Rosalia, Dea
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172897/
Daftar Isi:
  • Pisang (Musa spp.) termasuk tanaman hortikultura asli Indonesia yang sebaran populasinya cukup luas. Pisang menjadi kontributor utama produksi buah unggulan nasional dan memiliki prospek untuk dikembangkan dalam mendukung sektor pertanian Indonesia. Penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum f. sp. cubense E.F. Smith (FOC) dianggap sebagai penyakit paling merugikan dan mengancam industri pisang dunia. Pengembangan varietas pisang tahan layu Fusarium dapat diupayakan melalui program pemuliaan. Calcutta-4 banyak digunakan dalam pemuliaan karena memiliki ketahanan terhadap layu Fusarium. Calcutta-4 (betina) disilangkan dengan Musa acuminata ssp. microcarpa (jantan) yang bersifat rentan, namun memiliki fertilitas pollen yang tinggi. Populasi F1 telah terbentuk dan diperlukan upaya konfirmasi alel yang diwariskan pada progeni F1 dari kedua tetua. Konfirmasi hasil persilangan dilakukan berdasarkan marka Simple Sequence Repeat (SSR). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor pada bulan Januari sampai Maret 2019. Penelitian dilakukan tanpa menggunakan rancangan dengan materi genetik yang didapat dari 44 progeni F1 yang dianalisis dengan 11 pasang primer SSR. Isolasi DNA dilakukan menggunakan metode Doyle dan Doyle (1990) yang dimodifikasi dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan Nanodrop 2000 Spectrofotometer dan kualitatif menggunakan gel agarosa 1%. DNA diamplifikasi dengan mesin PCR T1 thermocycler (Biometra, Germany) dan dielektroforesis menggunakan Polyacrilamid Gel Electrophoresis 6%. Estimasi ukuran produk PCR dilakukan dengan perangkat lunak Genetic Analyzer. Hasil skoring dibuat dalam persentase untuk mengkonfirmasi alel pada F1. Data hasil skoring pola pita DNA juga dianalisis menggunakan perangkat lunak PowerMarker 3.25 untuk mengetahui nilai Polymorphic Information Content (PIC) dari marka SSR yang digunakan. Analisis sebaran populasi progeni F1 hasil persilangan ditampilkan dalam bentuk Principal Coordinate Analysis menggunakan perangkat lunak XLSTAT. Berdasarkan seleksi 11 primer, sebanyak enam marka menunjukkan polimorfisme pada kedua tetua dan 44 progeni persilangan. Enam marka SSR (MaSSR 1.1, MaSSR 5.1, MaSSR 6.1, MaSSR 7.1, MaSSR 8.1, MaSSR11.1) memiliki nilai PIC > 0,7 yang merupakan marka informatif untuk mengakses keragaman genetik aksesi pisang dan dapat membedakan progeni hasil persilangan. Sebanyak 44 nomor individu terkonfirmasi sebagai hasil persilangan. Individu progeni F1 nomor 10 memiliki kedekatan dengan tetua Musa acuminata ssp. microcarpa, sedangkan progeni yang paling dekat dengan tetua Calcutta-4 adalah individu nomor 29. Karakterisasi secara morfologi pada individu-individu F1 yang telah terkonfirmasi akan sangat berguna bagi kegiatan pemuliaan selanjutnya.