Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik (Suatu Studi di UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan)
Main Author: | Titisari, Catur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/178419/ |
ctrlnum |
178419 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/178419/</relation><title>Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan 
Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik 
(Suatu Studi di UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup 
Kabupaten Pasuruan)</title><creator>Titisari, Catur</creator><subject>352.63 Civil service system</subject><description>Penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh proses pembangunan
dan industrialisasi yang semakin pesat, mendorong pemerintah untuk
mengendalikan proses tersebut dengan penyusunan kajian kelayakan lingkungan
yang berupa AMDAL, UKL&UPL untuk pemrakarsa. Dalam kebijakan tersebut
diperlukan adanya suatu laboratorium lingkungan yang dapat memberikan data
tentang kualitas lingkungan hidup. Dengan memperhatikan kebutuhan pemerintah
daerah akan pemantuan kualitas lingkungan dan kebutuhan pemrakarsa atau
pelaku industri, maka dibentuk UPTD Laboratorium Lingkungan yang bertugas
melaksanakan kegiatan teknis DLH Kabupaten Pasuruan dan melaksanakan jasa
pelayanan pengujian kualitas lingkungan, baik jasa pengambilan dan pengujian
kualitas air, udara, dan tanah. Saat ini, UPTD Laboratorium Lingkungan masih
mampu melaksanakan satu dari tiga jenis pelayanan, yaitu pengambilan dan
pengujian kualitas air saja.
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa UPTD Laboratorium
Lingkungan telah melaksanakan hampir seluruh aktivitas pengembangan
kapasitas berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Grindle 1997. Namun masih
terdapat beberapa hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti jumlah
personi yang masih perlu ditingkatkan karena masih belum sesuai dengan peta
jabatan yang ada dan pengembangan jenis pelatihan yang mendukung
pelaksanaan pelayanan publik, tidak adanya sistem insentif material yang dapat
memotivasi pegawai, peningkatan kompetensi teknis untuk kepemimpinan di
UPTD Laboratorium Lingkungan. UPTD Laboratorium Lingkungan mempunyai
budaya organisasi yang mengakar diantara anggotanya sehingga dapat tercapai
pelaksanaan tugas, selain itu terdapatnya SOP yang berupa standar pelayanan
dan prosedur kerja yang berupa IKM untuk bekerja di laboratorium dapat
digunakan pedoman oleh personilnya guna mendukung pelaksanaan pelayanan
kepada masyarakat. UPTD Laboratorium juga mengembangan sarana dan
prasarana agar pelaksanaan pelayanan lebih optimal.UPTD Laboratorium
Lingkungan dalam pelaksanaan pengembangan kapasitasnya juga dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan luar seperti kondisi ekonomi dan politik serta kebijakan
pemerintah baik secara makro maupun mikro.
Beberapa faktor pendukung dalam pengembangan kapasitas, yaitu
industrialisasi yang berkembangan, pengakuan kelemahan dan kelebihan,
dukungan pimpinan dan komitmen bersama, dan budaya organisai yang
mengakar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jumlah SDM, anggaran, dan
kebijakan pemerintah terkait pengadaan barang dan jasa.
Sedangkan hasil dari pengembangan kapasitas laboratorium lingkungan
untuk dimensi sumber daya manusia adalah peningkatan kompetensi personil
UPTD Laboratorium Lingkungan, mempertahankan status akreditasi, dan
perluasan ruang lingkup akreditasi. Untuk dimensi penguatan organisasi, sarana
yang digunakan untuk pengujian kualitas lingkungan mulai tercukupi dan
x
pengembangan website. Sedangkan untuk dimensi reformasi kelembagaan,
pengembangan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pusat yang menyebabkan
adanya perubahan struktur organisasi UPTD Laboratorium lingkungan menjadi
kelas B. Selain itu, berdasarkan hasil indeks kepuasan masyarakat di tahun 2017,
kinerja UPTD Laboratorium Lingkungan dalam pelaksanaan pelayanan publik
secara umum mempunyai penilaian baik. Sehingga UPTD Laboratorium
Lingkungan harus mempertahankan kinerjanya dalam pelaksanaan pelayanan
publik.</description><date>2018-10-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Titisari, Catur (2018) Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik (Suatu Studi di UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/352.63/TIT/p/2018/041811098</relation><recordID>178419</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Titisari, Catur |
title |
Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan
Dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik
(Suatu Studi di UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Pasuruan) |
publishDate |
2018 |
topic |
352.63 Civil service system |
url |
http://repository.ub.ac.id/178419/ |
contents |
Penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh proses pembangunan
dan industrialisasi yang semakin pesat, mendorong pemerintah untuk
mengendalikan proses tersebut dengan penyusunan kajian kelayakan lingkungan
yang berupa AMDAL, UKL&UPL untuk pemrakarsa. Dalam kebijakan tersebut
diperlukan adanya suatu laboratorium lingkungan yang dapat memberikan data
tentang kualitas lingkungan hidup. Dengan memperhatikan kebutuhan pemerintah
daerah akan pemantuan kualitas lingkungan dan kebutuhan pemrakarsa atau
pelaku industri, maka dibentuk UPTD Laboratorium Lingkungan yang bertugas
melaksanakan kegiatan teknis DLH Kabupaten Pasuruan dan melaksanakan jasa
pelayanan pengujian kualitas lingkungan, baik jasa pengambilan dan pengujian
kualitas air, udara, dan tanah. Saat ini, UPTD Laboratorium Lingkungan masih
mampu melaksanakan satu dari tiga jenis pelayanan, yaitu pengambilan dan
pengujian kualitas air saja.
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa UPTD Laboratorium
Lingkungan telah melaksanakan hampir seluruh aktivitas pengembangan
kapasitas berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Grindle 1997. Namun masih
terdapat beberapa hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti jumlah
personi yang masih perlu ditingkatkan karena masih belum sesuai dengan peta
jabatan yang ada dan pengembangan jenis pelatihan yang mendukung
pelaksanaan pelayanan publik, tidak adanya sistem insentif material yang dapat
memotivasi pegawai, peningkatan kompetensi teknis untuk kepemimpinan di
UPTD Laboratorium Lingkungan. UPTD Laboratorium Lingkungan mempunyai
budaya organisasi yang mengakar diantara anggotanya sehingga dapat tercapai
pelaksanaan tugas, selain itu terdapatnya SOP yang berupa standar pelayanan
dan prosedur kerja yang berupa IKM untuk bekerja di laboratorium dapat
digunakan pedoman oleh personilnya guna mendukung pelaksanaan pelayanan
kepada masyarakat. UPTD Laboratorium juga mengembangan sarana dan
prasarana agar pelaksanaan pelayanan lebih optimal.UPTD Laboratorium
Lingkungan dalam pelaksanaan pengembangan kapasitasnya juga dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan luar seperti kondisi ekonomi dan politik serta kebijakan
pemerintah baik secara makro maupun mikro.
Beberapa faktor pendukung dalam pengembangan kapasitas, yaitu
industrialisasi yang berkembangan, pengakuan kelemahan dan kelebihan,
dukungan pimpinan dan komitmen bersama, dan budaya organisai yang
mengakar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jumlah SDM, anggaran, dan
kebijakan pemerintah terkait pengadaan barang dan jasa.
Sedangkan hasil dari pengembangan kapasitas laboratorium lingkungan
untuk dimensi sumber daya manusia adalah peningkatan kompetensi personil
UPTD Laboratorium Lingkungan, mempertahankan status akreditasi, dan
perluasan ruang lingkup akreditasi. Untuk dimensi penguatan organisasi, sarana
yang digunakan untuk pengujian kualitas lingkungan mulai tercukupi dan
x
pengembangan website. Sedangkan untuk dimensi reformasi kelembagaan,
pengembangan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pusat yang menyebabkan
adanya perubahan struktur organisasi UPTD Laboratorium lingkungan menjadi
kelas B. Selain itu, berdasarkan hasil indeks kepuasan masyarakat di tahun 2017,
kinerja UPTD Laboratorium Lingkungan dalam pelaksanaan pelayanan publik
secara umum mempunyai penilaian baik. Sehingga UPTD Laboratorium
Lingkungan harus mempertahankan kinerjanya dalam pelaksanaan pelayanan
publik. |
id |
IOS4666.178419 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T07:01:36Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:01:36Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453902240219136 |
score |
17.60897 |