ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT CD DAN HISTOLOGI JARINGAN HATI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI PERAIRAN HILIR SUNGAI REJOSO, PASURUAN

Main Author: Salsabila W, Zalfa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185019/1/Zalfa%20Salsabila%20W.pdf
http://repository.ub.ac.id/185019/
Daftar Isi:
  • Sungai Rejoso merupakan daerah aliran sungai aktif sebagai sumber air bagi masyarakat sekitar tetapi terganggu akibat adanya pencemaran dari limbah karena disekitarnya terdapat berbagai macam kegiatan manusia yang bisa mengakibatkan tercemarnya logam berat Cd di perairan dan masuk ke dalam tubuh ikan.Tujuan dari diIakukannya penelitian ini adaIah untuk menganalisis konsentrasi Cd yang ada di perairan Hilir Sungai Rejoso, untuk menganaIisis histologi jaringan hati Ikan Nila dan untuk menganalisis status kondisi kualitas air di hilir Sungai Rejoso. PeneIitian ini diIaksanakan pada bulan Maret – April 2021 di Perairan Hilir Sungai Rejoso, Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode survey dan untuk lokasi pengambilan sampel terdiri dari 3 stasiun yaitu stasiun 1 yang berlokasi di pemukiman & industri pabrik, stasiun 2 yang berlokasi di pertambakan & perkebunan dan stasiun 3 yang berlokasi di pemukiman & persawahan. Analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium UPT Perikanan Air Tawar Sumberpasir, analisis Cd di Laboratorium FMIPA Universitas Brawijaya dan analisis histologi hati Ikan Nila diIakukan di Laboratorium Patologi FK Universitas Brawijaya. Penentuan status mutu air dihitung menggunakan Metode STORET dan bedasarkan hasil perhitungan kualitas air didapatkan nilai perhitungan STORET untuk stasiun 1 sebesar -27 kategori tercemar sedang, stasiun 2 sebesar -31 kategori tercemar berat dan stasiun 3 sebesar -24 kategori tercemar sedang. Pengukuran kualitas air pada perairan Sungai Rejoso mendapatkan rentang nilai suhu sebesar 25-29oC, Kecepatan arus sebesar 0,3-0,7 m/s, TSS sebesar 93-186 mg/L, Oksigen terlarut sebesar 3,7-4,3 mg/L, pH sebesar 6,3-7,2 dan COD sebesar 23,4-27,8 mg/L, hasil pengukuran kualitas air yang didapat menunjukan bahwa ada beberapa parameter yang tidak optimum seperti TSS, DO dan juga COD. Logam berat kadmium yang terdapat di air dan hati ikan semuanya melebihi baku mutu, yaitu dengan nilai Cd berkisar dari nilai 0,05 – 0,84 mg/L untuk Cd di air dan untuk Cd di hati ikan sebesar 29,69 – 34,27 mg/L , nilai Cd yang tinggi diduga akibat kondisi dari lokasi stasiun yang memang banyak menerima limbah yang mengandung Cd seperti industri pabrik, penggunaan pestisida pada pertanian dan pupuk pada perkebunan. Pengamatan histologi jaringan hati Ikan Nila menunjukkan adanya nekrosis, degenerasi dan kongesti, dari hasil skoring didapatkan hasil kerusakan total pada stasiun 1 yaitu bahwa kondisi jaringan hati Ikan Nila pada stasiun 1 yaitu rusak sedang dengan persentase 72%, pada stasiun 2 yaitu rusak sedang dengan persentase 66,3% dan pada stasiun 3 rusak sedang dengan persentase 69,8% kerusakan hati ikan ini akan semakin tinggi tingkat persentasenya apabila kadar Cd juga tinggi, seperti pada stasiun 1 yang memiliki tingkat kerusakan tertinggi dibuktikan juga dengan memiliki kadar Cd pada hati ikan tertinggi. Saran yang bisa dilakukan adalah dengan penerapan peraturan atau metode pengelolaan seperti wetlands, agar bisa menurunkan pencemaran akibat limbah dan kesehatan dari organisme atau biota didalamnya pun terjaga.