Pengaruh Suhu Peleburan Terhadap Struktur Mikro dan Kekuatan Kejut Pada Pengecoran Aluminium ADC12+Bronze

Main Authors: Aulia, Muhammad Alfan, Prof. Dr. Ir Wahyono Suprapto, MT. Met., Dr. Putu Hadi Setyarini, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190717/1/Muhammad%20Alfan%20A.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190717/
Daftar Isi:
  • Dalam pengembangan bidang ilmu material, aluminium ADC12 menjadi salah satu unsur utama dalam logam paduan yang banyak digunakan. Namun paduan aluminium itu sendiri masih memiliki banyak kekurangan, baik dari nilai kekuatan kejut dan struktur mikro yang terbentuk. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki kelemahan aluminium adalah dengan memadukannya dengan unsur lain, salah satu unsur yang bisa dipadu adalah aluminium dan bronze. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variasi suhu peleburan terhadap struktur mikro dan nilai kekuatan kejut yang dihasilkan dari hasil recasting aluminium. Metode penelitian yang dilakukan berupa peneliti melakukan pengamatan atau percobaan secara langsung sehingga dapat mencari sebab – akibat dari proses melalui penelitian sehingga dapat diketahui pengaruh suhu peleburan terhadap kekuatan kejut dan struktur mikro pada pengecoran aluminium ADC12 ditambah bronze. Bahan pada penelitian ini adalah kalter pada blok mesin jenis aluminium ADC12 yang ditambahkan dengan bronze sebanyak 5%. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu suhu peleburan 650oC, 700oC, 750oC, 800oC, dan 850oC. Penelitian ini juga dilakukan proses perlakuan panas dengan solution treatment dengan suhu 500oC kemudian di holding selama 120 menit dan diberi suhu artificial aging 130oC. Pengujian struktur mikro dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik Nikon 59520 dengan perbesaran 200X dan menggunakan etsa Keller Reagent. Pengujian kekuatan kejut dilakukan untuk mengetahui nilai kekuatan kejut pada hasil coran dengan menggunakan alat charpy impact testing machine (ASTM E-23). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu peleburan berpengaruh terhadap struktur mikro dan nilai kekuatan kejut hasil coran. Dari lima variasi suhu peleburan, semakin tinggi suhu peleburan struktur mikro yang terbentuk berupa struktur dendrite yang semakin besar, dan nilai kekuatan kejutnya juga semakin meningkat, kekuatan kejut tertinggi pada suhu peleburan 850oC dengan nilai 0,0270 J/mm2 tanpa perlakuan artificial aging dan 0,0372 J/mm2 dengan perlakuan artificial aging. Sebaiknya ukuran bronze yang dipotong dibuat lebih seragam sehingga penyebarannya lebih merata dan variasi suhu peleburan dibuat lebih jauh agar perbedaan hasil kekuatan kejut dan morfologi struktur mikro terlihat lebih signifikan