Aktivitas Antioksidatif Dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Pada Ekstrak Kasar Rumput Laut Cokelat Sargassum cristaefolium Dari Hasil Ekstraksi Bertingkat (Kajian Perbedaan Polaritas Pelarut)

Main Authors: Rohim, Abd., Prof. Dr. Ir. Yunianta,, DEA, Prof. Dr. Teti Estiasih,, S.TP., MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193661/1/Abd.%20Rohim.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193661/
ctrlnum 193661
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193661/</relation><title>Aktivitas Antioksidatif Dan Identifikasi Senyawa Bioaktif&#xD; Pada Ekstrak Kasar Rumput Laut Cokelat Sargassum&#xD; cristaefolium Dari Hasil Ekstraksi Bertingkat (Kajian&#xD; Perbedaan Polaritas Pelarut)</title><creator>Rohim, Abd.</creator><creator>Prof. Dr. Ir. Yunianta,, DEA</creator><creator>Prof. Dr. Teti Estiasih,, S.TP., MP</creator><subject>615.329 88 Drugs derived from microorganism, fungi, algae (Seaweeds)</subject><description>Rumput laut cokelat adalah salah satu sumber hayati perairan Indonesia.&#xD; Senyawa-senyawa utama pada Sargassum Sp. meliputi florotanin, fukosantin,&#xD; meroditerpenoid (sargakromanol, fallahidrokuinon dan sargaquinoic acid),&#xD; fukosterol dan asam-asam fenolat, yang diketahui berperan penting dalam&#xD; aktivitas antioksidatif. Radikal bebas dan ion prooksidan dapat diredam oleh&#xD; senyawa antioksidan, sehingga stres oksidatif dapat tercegah. Pelarut organik&#xD; dengan berbagai polaritas penting untuk pemisahan senyawa-senyawa aktif&#xD; Sargassum cristaefollium, yang memiliki kisaran polaritas yang luas (non-polar&#xD; sampai polar). Tujuan dari penelitian ini untuk memisahkan secara menyeluruh&#xD; senyawa-senyawa aktif dalam Sargassum cristaefollium melalui ekstraksi&#xD; bertingkat. Ekstrak-ekstrak kasar yang dihasilkan, lalu diuji aktivitas antioksidatif&#xD; dan kandungan senyawa-senyawa aktifnya.&#xD; Pada penelitian ini, rancangan percobaan yang digunakan adalah&#xD; rancangan acak kelompok dengan satu faktor yaitu jenis-jenis polaritas pelarut&#xD; ekstraksi. Ekstraksi serbuk Sargassum cristaefollium dilakukan dengan metode&#xD; maserasi bertingkat (&#xB1; 27 oC, 1:4 b/v, selama 4 x 24 jam) menggunakan n-&#xD; heksana, etil asetat dan metanol berturut-turut. Ekstrak-ekstrak yang diperoleh&#xD; (HEX, EA dan MET) dianalisa rendemen, total fenol, total flavonoid, FIC, dan&#xD; aktivitas peredaman radikal DPPH. Jenis-jenis senyawa aktifnya diidentifikasi&#xD; oleh GC-MS secara kualitatif (kolom kapiler HP-5MS 5% phenyl methyl siloxane,&#xD; suhu 120&#x2013;220 oC, run time total 28 menit, dan tanpa diderivatisasi), sementara&#xD; identifikasi gugus fungsional dengan FT-IR. Serbuk Sargassum cristaefollium&#xD; juga dilarutkan dalam air, hal ini untuk membandingkan aktivitas antioksidatif&#xD; antara bahan baku dan ekstrak-ekstrak kasar hasil dari ekstraksi bertingkat&#xD; (HEX, EA dan MET). Kontrol positif yang digunakan adalah EDTA-Na4 (pada&#xD; FIC) dan BHT (pada DPPH).&#xD; Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa perbedaan polaritas pelarut&#xD; berpengaruh signifikan (p&lt;0,05) terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid,&#xD; IC50 FIC dan IC50 DPPH. Selain itu, jenis-jenis senyawa bioaktif yang&#xD; teridentifikasi juga berbeda. Pada ekstrak HEX diperoleh rendemen 0,50&#xB1;0,02%&#xD; bb, total fenol 9,76&#xB1;0,36 mg GAE/g bb, total flavonoid 33,44&#xB1;1,52 mg QE/g bb,&#xD; IC50 FIC 830,29&#xB1;41,51 ppm dan IC50 DPPH 2054,09&#xB1;76,20 ppm. Pada ekstrak&#xD; EA diperoleh rendemen 0,79&#xB1;0,04 % bb, total fenol 17,53&#xB1;0,87 mg GAE/g bb,&#xD; total flavonoid 72,64&#xB1;3,37 mg QE/g bb, IC50 FIC 389,73&#xB1;18,68 ppm dan IC50&#xD; DPPH 1439,84&#xB1;70,45 ppm. Pada ekstrak MET diperoleh rendemen 1,99&#xB1;0,10%&#xD; bb, total fenol 13,11&#xB1;0,61 mg GAE/g bb, total flavonoid 59,26&#xB1;2,98 mg QE/g bb,&#xD; IC50 FIC 1190,48&#xB1;60,77 ppm dan IC50 DPPH 2520,75&#xB1;151,70 ppm. Total fenol,&#xD; total flavonoid, IC50 FIC dan IC50 DPPH yang tertinggi signifikan terdapat pada&#xD; ekstrak EA. Namun, rendemen tertinggi signifikan terdapat pada ekstrak MET.&#xD; Aktivitas antioksidatif pada semua ekstrak kasar dari hasil ekstraksi bertingkat&#xD; (HEX, EA dan MET) adalah lebih rendah signifikan jika dibandingkan dengan&#xD; EDTA-Na4 atau BHT sebagai kontrol positif. Akan tetapi, lebih tinggi signifikan&#xD; jika dibandingkan dengan ekstrak air sebagai bahan baku.Senyawa antioksidan dominan pada ekstrak HEX adalah fenol,2,4-&#xD; bis(1,1-dimetiletil) (5,84%). Neophytadiene dan phytol adalah senyawa&#xD; antioksidan yang teridentifikasi hanya dalam ekstrak EA, dimana neophytadiene&#xD; (7,45%) yang merupakan senyawa dominan. Senyawa antioksidan dominan&#xD; pada ekstrak MET yaitu hexyl cinnamic aldehyde (10,90%) dan 9-tricosene,(Z)-&#xD; (7,30%), dimana hexyl cinnamic aldehyde terkandung hanya dalam ekstrak MET.&#xD; Senyawa antioksidan dari golongan fenolik yakni fenol,2,4-bis(1,1-dimetiletil)&#xD; teridentifikasi di semua jenis ekstrak Sargassum cristaefolium. Pada ekstrak EA,&#xD; struktur neophytadiene terkonfirmasi oleh kehadiran gugus C=C (diena), C=C (di&#xD; percabangan), =CH2 (di RCH=CH2 dan percabangan) dan CH3. Struktur phytol&#xD; terkonfirmasi oleh kehadiran gugus &#x2015;OH yang terikat di CH2, dan adanya gugus&#xD; CH3. Pada semua jenis ekstrak, struktur fenol,2,4-bis(1,1-dimetiletil) terkonfirmasi&#xD; oleh kehadiran gugus kerangka C&#x2015;C (inti fenil), C&#x2015;H (di cincin fenil), C&#x2015;H&#xD; (aromatik) dan &#x2015;OH.&#xD; Ekstrak EA dipilih sebagai perlakuan terbaik, karena total fenol, total&#xD; flavonoid dan aktivitas antioksidatifnya adalah yang tertinggi. Selain itu,&#xD; neophytadiene (dominan) dan phytol adalah senyawa antioksidan potensial yang&#xD; terkandung hanya dalam ekstrak EA.</description><date>2018-03-07</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193661/1/Abd.%20Rohim.pdf</identifier><identifier> Rohim, Abd. and Prof. Dr. Ir. Yunianta,, DEA and Prof. Dr. Teti Estiasih,, S.TP., MP (2018) Aktivitas Antioksidatif Dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Pada Ekstrak Kasar Rumput Laut Cokelat Sargassum cristaefolium Dari Hasil Ekstraksi Bertingkat (Kajian Perbedaan Polaritas Pelarut). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/615.329 88/ROH/a/2018/041803779</relation><identifier>TES/615.329 88/ROH/a/2018/041803779</identifier><recordID>193661</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Rohim, Abd.
Prof. Dr. Ir. Yunianta,, DEA
Prof. Dr. Teti Estiasih,, S.TP., MP
title Aktivitas Antioksidatif Dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Pada Ekstrak Kasar Rumput Laut Cokelat Sargassum cristaefolium Dari Hasil Ekstraksi Bertingkat (Kajian Perbedaan Polaritas Pelarut)
publishDate 2018
topic 615.329 88 Drugs derived from microorganism
fungi
algae (Seaweeds)
url http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193661/1/Abd.%20Rohim.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193661/
contents Rumput laut cokelat adalah salah satu sumber hayati perairan Indonesia. Senyawa-senyawa utama pada Sargassum Sp. meliputi florotanin, fukosantin, meroditerpenoid (sargakromanol, fallahidrokuinon dan sargaquinoic acid), fukosterol dan asam-asam fenolat, yang diketahui berperan penting dalam aktivitas antioksidatif. Radikal bebas dan ion prooksidan dapat diredam oleh senyawa antioksidan, sehingga stres oksidatif dapat tercegah. Pelarut organik dengan berbagai polaritas penting untuk pemisahan senyawa-senyawa aktif Sargassum cristaefollium, yang memiliki kisaran polaritas yang luas (non-polar sampai polar). Tujuan dari penelitian ini untuk memisahkan secara menyeluruh senyawa-senyawa aktif dalam Sargassum cristaefollium melalui ekstraksi bertingkat. Ekstrak-ekstrak kasar yang dihasilkan, lalu diuji aktivitas antioksidatif dan kandungan senyawa-senyawa aktifnya. Pada penelitian ini, rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan satu faktor yaitu jenis-jenis polaritas pelarut ekstraksi. Ekstraksi serbuk Sargassum cristaefollium dilakukan dengan metode maserasi bertingkat (± 27 oC, 1:4 b/v, selama 4 x 24 jam) menggunakan n- heksana, etil asetat dan metanol berturut-turut. Ekstrak-ekstrak yang diperoleh (HEX, EA dan MET) dianalisa rendemen, total fenol, total flavonoid, FIC, dan aktivitas peredaman radikal DPPH. Jenis-jenis senyawa aktifnya diidentifikasi oleh GC-MS secara kualitatif (kolom kapiler HP-5MS 5% phenyl methyl siloxane, suhu 120–220 oC, run time total 28 menit, dan tanpa diderivatisasi), sementara identifikasi gugus fungsional dengan FT-IR. Serbuk Sargassum cristaefollium juga dilarutkan dalam air, hal ini untuk membandingkan aktivitas antioksidatif antara bahan baku dan ekstrak-ekstrak kasar hasil dari ekstraksi bertingkat (HEX, EA dan MET). Kontrol positif yang digunakan adalah EDTA-Na4 (pada FIC) dan BHT (pada DPPH). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa perbedaan polaritas pelarut berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid, IC50 FIC dan IC50 DPPH. Selain itu, jenis-jenis senyawa bioaktif yang teridentifikasi juga berbeda. Pada ekstrak HEX diperoleh rendemen 0,50±0,02% bb, total fenol 9,76±0,36 mg GAE/g bb, total flavonoid 33,44±1,52 mg QE/g bb, IC50 FIC 830,29±41,51 ppm dan IC50 DPPH 2054,09±76,20 ppm. Pada ekstrak EA diperoleh rendemen 0,79±0,04 % bb, total fenol 17,53±0,87 mg GAE/g bb, total flavonoid 72,64±3,37 mg QE/g bb, IC50 FIC 389,73±18,68 ppm dan IC50 DPPH 1439,84±70,45 ppm. Pada ekstrak MET diperoleh rendemen 1,99±0,10% bb, total fenol 13,11±0,61 mg GAE/g bb, total flavonoid 59,26±2,98 mg QE/g bb, IC50 FIC 1190,48±60,77 ppm dan IC50 DPPH 2520,75±151,70 ppm. Total fenol, total flavonoid, IC50 FIC dan IC50 DPPH yang tertinggi signifikan terdapat pada ekstrak EA. Namun, rendemen tertinggi signifikan terdapat pada ekstrak MET. Aktivitas antioksidatif pada semua ekstrak kasar dari hasil ekstraksi bertingkat (HEX, EA dan MET) adalah lebih rendah signifikan jika dibandingkan dengan EDTA-Na4 atau BHT sebagai kontrol positif. Akan tetapi, lebih tinggi signifikan jika dibandingkan dengan ekstrak air sebagai bahan baku.Senyawa antioksidan dominan pada ekstrak HEX adalah fenol,2,4- bis(1,1-dimetiletil) (5,84%). Neophytadiene dan phytol adalah senyawa antioksidan yang teridentifikasi hanya dalam ekstrak EA, dimana neophytadiene (7,45%) yang merupakan senyawa dominan. Senyawa antioksidan dominan pada ekstrak MET yaitu hexyl cinnamic aldehyde (10,90%) dan 9-tricosene,(Z)- (7,30%), dimana hexyl cinnamic aldehyde terkandung hanya dalam ekstrak MET. Senyawa antioksidan dari golongan fenolik yakni fenol,2,4-bis(1,1-dimetiletil) teridentifikasi di semua jenis ekstrak Sargassum cristaefolium. Pada ekstrak EA, struktur neophytadiene terkonfirmasi oleh kehadiran gugus C=C (diena), C=C (di percabangan), =CH2 (di RCH=CH2 dan percabangan) dan CH3. Struktur phytol terkonfirmasi oleh kehadiran gugus ―OH yang terikat di CH2, dan adanya gugus CH3. Pada semua jenis ekstrak, struktur fenol,2,4-bis(1,1-dimetiletil) terkonfirmasi oleh kehadiran gugus kerangka C―C (inti fenil), C―H (di cincin fenil), C―H (aromatik) dan ―OH. Ekstrak EA dipilih sebagai perlakuan terbaik, karena total fenol, total flavonoid dan aktivitas antioksidatifnya adalah yang tertinggi. Selain itu, neophytadiene (dominan) dan phytol adalah senyawa antioksidan potensial yang terkandung hanya dalam ekstrak EA.
id IOS4666.193661
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2022-12-06T07:26:15Z
last_indexed 2022-12-06T07:26:15Z
recordtype dc
_version_ 1751456415693668352
score 17.607244