Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Di Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang

Main Authors: Siahaan, Alex Sandro, Dr. Rosihan Asmara,, SE.,MP., Putri Budi Setyowati,, SP., M.Sc.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196320/1/Alex%20Sandro%20Siahaan.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196320/
Daftar Isi:
  • Kopi merupakan komoditas agroindustry yang memiliki prospek cerah di pasar nasional dan internasional. Jawa Timur merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia, salah satunya adalah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Terdapat berbagai permasalahan yang ada pada petani, seperti hal-nya keterbatasan luas lahan, adopsi teknologi yang rendah, kurangnya pengetahuan, dan keterbatasan akan biaya dan tenaga kerja. Hal tersebutlah yang menyebabkan kualitas kopi memburuk, penurunan hasil produksi, nilai jual kopi yang rendah, dan pendapatan petani yang menurun. Dengan melakukan analisis faktor-faktor input yang mempengaruhi produksi kopi diharapkan dapat memaksimalkan faktor yang berpengaruh secara signifikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, harga jual, dan pendapatan petani kopi di daerah tersebut. Penelitian ini berlokasi di Desa Ringinkemar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dan dilaksanakan pada April hingga Mei 2022. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 79 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diberikan secara langsung. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan software SPSS 25. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa secara bersamaan variabel luas lahan (X1), bibit (X2), tenaga kerja (X3), dan pupuk (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap produksi kopi. Jika dilihat secara parsial, maka variabel luas lahan (X1) berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan, variabel bibit (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan, variabel tenaga kerja (X3) berpengaruh secara negative dan tidak signifikan, dan variabel pupuk (X4) berpengaruh secara vii positif dan tidak signifikan terhadap produksi kopi. Sedangkan untuk kondisi return to scale pada usahatani kopi di daerah tersebut berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa nilai total koefisien pangkat setiap variabel bebas adalah 0,897 dimana kurang dari 1 (<1), dan membuktikan bahwa terjadi kondisi decreasing return to scal