Hubungan Kandungan Tanin Kulit Akar Dengan Moluska Yang Menempel Pada Rhizophora Mucronata (Lam.) Di Kawasan Wisata Mangrove Nguling, Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Vernandawijaya, Ivon |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6720/ |
Daftar Isi:
- Tanin adalah senyawa organik yang tersusun atas campuran polifenol kompleks, dibangun dari unsur C, H, dan O. Salah satu pohon yang mengandung banyak tanin adalah mangrove, khususnya pada bagian kulit. Keberadaan mangrove di suatu kawasan memiliki peran penting sebagai habitat fauna, salah satu fauna yang dominan yaitu moluska. Di Kawasan Wisata Mangrove Nguling ditemukan moluska menempel pada akar Rhizophora mucronata pada masing-masing ukuran vegetasi. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan purposive sampling. Pengukuran kandungan tanin dilakukan dengan titrasi redoks menggunakan larutan KMnO4. Penghitungan kepadatan dengan menggunakan rumus Ludwig dan Reynold. Untuk mengetahui hubungan keduanya dilakukan uji regresi dengan Microsoft Excel 2010. Kandungan tanin pada tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon sebesar 0,465%, 0,605%, 0,67%, dan 1,205%. Semakin besar ukuran vegetasi mangrove semakin besar kandungan tanin kulit akarnya. Kepadatan total moluska pada tingkat semai, pancang, tiang dan pohon sebesar 169,445 ind/m2, 50,79 ind/m2, 21,31 ind/m2, dan 75,765 ind/m2. Setiap kenaikan kandungan tanin sebesar 0,86% dapat mengurangi kepadatan total moluska yang menempel sebesar 0,0015%, khususnya kepadatan Littoraria scabra.