Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Analgetik di Kecamatan Cangkringan Sleman
Main Authors: | Cahyaningsih, Indriastuti; Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Wiedyaningsih, Chairun; Bagian Manajemen dan Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Kristina, Susi Ari; Bagian Manajemen dan Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1060 https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1060/1144 |
ctrlnum |
article-1060 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Analgetik di Kecamatan Cangkringan Sleman</title><creator>Cahyaningsih, Indriastuti; Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta</creator><creator>Wiedyaningsih, Chairun; Bagian Manajemen dan Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada</creator><creator>Kristina, Susi Ari; Bagian Manajemen dan Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada</creator><subject lang="en-US">analgesic; self-medication; education; analgetik; leaflet; pengobatan sendiri; penyuluhan</subject><description lang="en-US">Banyaknya pilihan obat bebas golongan analgetik menyebabkan masyarakat kesulitan memilih obat yang tepat dan cenderung memilih tanpa mengetahui kesesuaian khasiat dan mutu obat dengan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan leaflet terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan analgetik di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah eksperimental kuasi dengan One-Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengikutsertakan 33 responden. Tingkat pengetahuan diperoleh melalui pengisian kuesioner pada saat pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan sebelum penyuluhan, sedangkan post-test dilaksanakan 1 bulan setelah penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan satu kali dengan metode ceramah dan alat bantu leaflet. Uji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dianalisis menggunakan  paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar tergolong sedang (48,48%) dan setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar tergolong tinggi (84,84%). Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang analgetik yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,000) dengan kenaikan sebesar 26,36%. Disimpulkan bahwa penyuluhan dengan metode ceramah dengan alat bantu leaflet dapat meningkatkan pengetahuan tentang analgetik. A large number of analgesic nonprescription drugs make people difficult to choose the right medication and tend to choose without knowing the suitability between the efficacy and quality of medicines and their diseases. This study aims to determine the effect of the education with the lecture method and leaflet toward the level of public knowledge about the use of analgesics in Cangkringan, Sleman Regency, Yogyakarta.This research was quasi-experimental research design with one-group pretest-posttest design. Sampling method was purposive sampling with 33 respondens. Level of knowledge were obtained through questionnaires at pretest and posttest. Pretest was measured right before education session, while postest was conducted a month after education session. Education session was given once with the lecture method and leaflet. The differences in the level of knowledge between before and after education session were analyzed using paired sample t-test. The results showed that the prior level of knowledge were largely classified as moderate (48.48%) and after education session most of the respondent categorised high (84.84%). The analysis showed that there was an increase as 26.36% in the knowledge about analgesics after the education session Concluded that the education with the lecture method and leaflet can improve knowledge of analgetic.</description><publisher lang="en-US">Universitas Muhammadiyah Yogyakarta</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2016-02-02</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1060</identifier><source lang="en-US">Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan; Vol 13, No 2 (2013); 98 - 104</source><source>2614-0101</source><source>1411-8033</source><language>eng</language><relation>https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1060/1144</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Mutiara Medika</rights><recordID>article-1060</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Cahyaningsih, Indriastuti; Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Wiedyaningsih, Chairun; Bagian Manajemen dan Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada Kristina, Susi Ari; Bagian Manajemen dan Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada |
title |
Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Analgetik di Kecamatan Cangkringan Sleman |
publisher |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
publishDate |
2016 |
topic |
analgesic self-medication education analgetik leaflet pengobatan sendiri penyuluhan |
url |
https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1060 https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1060/1144 |
contents |
Banyaknya pilihan obat bebas golongan analgetik menyebabkan masyarakat kesulitan memilih obat yang tepat dan cenderung memilih tanpa mengetahui kesesuaian khasiat dan mutu obat dengan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan leaflet terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan analgetik di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah eksperimental kuasi dengan One-Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengikutsertakan 33 responden. Tingkat pengetahuan diperoleh melalui pengisian kuesioner pada saat pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan sebelum penyuluhan, sedangkan post-test dilaksanakan 1 bulan setelah penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan satu kali dengan metode ceramah dan alat bantu leaflet. Uji perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dianalisis menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar tergolong sedang (48,48%) dan setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar tergolong tinggi (84,84%). Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang analgetik yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan (p = 0,000) dengan kenaikan sebesar 26,36%. Disimpulkan bahwa penyuluhan dengan metode ceramah dengan alat bantu leaflet dapat meningkatkan pengetahuan tentang analgetik. A large number of analgesic nonprescription drugs make people difficult to choose the right medication and tend to choose without knowing the suitability between the efficacy and quality of medicines and their diseases. This study aims to determine the effect of the education with the lecture method and leaflet toward the level of public knowledge about the use of analgesics in Cangkringan, Sleman Regency, Yogyakarta.This research was quasi-experimental research design with one-group pretest-posttest design. Sampling method was purposive sampling with 33 respondens. Level of knowledge were obtained through questionnaires at pretest and posttest. Pretest was measured right before education session, while postest was conducted a month after education session. Education session was given once with the lecture method and leaflet. The differences in the level of knowledge between before and after education session were analyzed using paired sample t-test. The results showed that the prior level of knowledge were largely classified as moderate (48.48%) and after education session most of the respondent categorised high (84.84%). The analysis showed that there was an increase as 26.36% in the knowledge about analgesics after the education session Concluded that the education with the lecture method and leaflet can improve knowledge of analgetic. |
id |
IOS4878.article-1060 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
institution_id |
248 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
library_id |
556 |
collection |
PLANTA TROPIKA : Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) |
repository_id |
4878 |
city |
BANTUL |
province |
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
repoId |
IOS4878 |
first_indexed |
2017-11-22T08:49:08Z |
last_indexed |
2020-09-25T12:51:10Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686279672077221888 |
score |
17.610468 |