Bukan-Eropa: Freud dan Politik Identitas Timur Tengah

Main Author: Said, Edward W.
Format: Book
Terbitan: Marjin Kiri , 2005
Subjects:
320
Online Access: http://192.168.60.202:80/opac/index.php?p=show_detail&id=10463
http://192.168.60.202:80/opac/images/docs/RS23.jpg.jpg
ctrlnum ai:slims-10463
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Bukan-Eropa: Freud dan Politik Identitas Timur Tengah</title><creator>Said, Edward W.</creator><publisher>Marjin Kiri</publisher><date>2005</date><hasVersion/><language>Indonesia</language><medium>Text</medium><type>Book:Book</type><extent>xxvi ; 72 hlm ; 19 cm</extent><description>Ceramah terakhir Edward Saidyang dicekal oleh sponsornya sendiri,Institut Freud di Wina, AustriaIdentitas, bagi Edward Said, adalah sesuatu yang tak pernah utuh. Begitu pula halnya identitas Yahudi yang berusaha diabsolutkan oleh gerakan Zionisme lewat pendirian negara Israel. Bagaimana mungkin Israel mau bersikap eksklusif terhadap identitas Yahudinya dengan menolak mengakui eksistensi bangsa Palestina, bila ternyata Nabi Musa, sang bapa pendiri bani Israel sendiri, justru adalah seorang Mesir bukan-Yahudi!Dengan membongkar identitas resmi Yahudi-Israel ini, Edward Said bukan cuma meruntuhkan klaim-klaim terdasar gerakan Zionisme (yang sangat kontekstual dengan perkembangan mutakhir di Jalur Gaza dan Tepi Barat), namun juga memperluas wawasan kita tentang bagaimana persoalan identitas di zaman global harus disikapi. *** Books of the Year 2003 versi The Guardian dan Irish Times Said pada puncak kekuatan intelektualnya. Kecendekiaan dan minat politiknya saling menerangi satu sama lain tanpa mengorbankan integritas masing-masing ...Neville Hoad, Journal of Palestine Studies.</description><abstract>Ceramah terakhir Edward Saidyang dicekal oleh sponsornya sendiri,Institut Freud di Wina, AustriaIdentitas, bagi Edward Said, adalah sesuatu yang tak pernah utuh. Begitu pula halnya identitas Yahudi yang berusaha diabsolutkan oleh gerakan Zionisme lewat pendirian negara Israel. Bagaimana mungkin Israel mau bersikap eksklusif terhadap identitas Yahudinya dengan menolak mengakui eksistensi bangsa Palestina, bila ternyata Nabi Musa, sang bapa pendiri bani Israel sendiri, justru adalah seorang Mesir bukan-Yahudi!Dengan membongkar identitas resmi Yahudi-Israel ini, Edward Said bukan cuma meruntuhkan klaim-klaim terdasar gerakan Zionisme (yang sangat kontekstual dengan perkembangan mutakhir di Jalur Gaza dan Tepi Barat), namun juga memperluas wawasan kita tentang bagaimana persoalan identitas di zaman global harus disikapi. *** Books of the Year 2003 versi The Guardian dan Irish Times Said pada puncak kekuatan intelektualnya. Kecendekiaan dan minat politiknya saling menerangi satu sama lain tanpa mengorbankan integritas masing-masing ...Neville Hoad, Journal of Palestine Studies.</abstract><subject>Ilmu Politik dan Pemerintahan</subject><subject>320</subject><identifier>http://192.168.60.202:80/opac/index.php?p=show_detail&amp;id=10463</identifier><identifier>9789799998019</identifier><identifier>320 SAI b</identifier><hasPart>HD20170709</hasPart><relation>http://192.168.60.202:80/opac/images/docs/RS23.jpg.jpg</relation><recordID>ai:slims-10463</recordID></dc>
format Book:Book
Book
author Said, Edward W.
title Bukan-Eropa: Freud dan Politik Identitas Timur Tengah
publisher Marjin Kiri
publishDate 2005
isbn 9789799998019
topic Ilmu Politik dan Pemerintahan
320
url http://192.168.60.202:80/opac/index.php?p=show_detail&id=10463
http://192.168.60.202:80/opac/images/docs/RS23.jpg.jpg
contents Ceramah terakhir Edward Saidyang dicekal oleh sponsornya sendiri,Institut Freud di Wina, AustriaIdentitas, bagi Edward Said, adalah sesuatu yang tak pernah utuh. Begitu pula halnya identitas Yahudi yang berusaha diabsolutkan oleh gerakan Zionisme lewat pendirian negara Israel. Bagaimana mungkin Israel mau bersikap eksklusif terhadap identitas Yahudinya dengan menolak mengakui eksistensi bangsa Palestina, bila ternyata Nabi Musa, sang bapa pendiri bani Israel sendiri, justru adalah seorang Mesir bukan-Yahudi!Dengan membongkar identitas resmi Yahudi-Israel ini, Edward Said bukan cuma meruntuhkan klaim-klaim terdasar gerakan Zionisme (yang sangat kontekstual dengan perkembangan mutakhir di Jalur Gaza dan Tepi Barat), namun juga memperluas wawasan kita tentang bagaimana persoalan identitas di zaman global harus disikapi. *** Books of the Year 2003 versi The Guardian dan Irish Times Said pada puncak kekuatan intelektualnya. Kecendekiaan dan minat politiknya saling menerangi satu sama lain tanpa mengorbankan integritas masing-masing ...Neville Hoad, Journal of Palestine Studies.
id IOS4883.ai:slims-10463
institution Universitas Pembangunan Jaya (UPJ)
institution_id 1487
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Pembangunan Jaya
library_id 1253
collection Katalog Perpustaakaan UPJ
repository_id 4883
city KOTA TANGERANG SELATAN
province BANTEN
repoId IOS4883
first_indexed 2024-12-30T09:29:58Z
last_indexed 2025-05-11T21:54:58Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1832578282593189889
score 9.9049015