Indonesia Bagian dari Desa Saya
Main Author: | NADJIB, EMHA AINUN |
---|---|
Format: | Book |
Terbitan: |
PT Bentang Pustaka
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://192.168.60.202:80/opac/index.php?p=show_detail&id=29464 http://192.168.60.202:80/opac/images/docs/RS168.JPG.JPG |
ctrlnum |
ai:slims-29464 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Indonesia Bagian dari Desa Saya</title><creator>NADJIB, EMHA AINUN</creator><publisher>PT Bentang Pustaka</publisher><date>2020</date><hasVersion/><language>Indonesia</language><medium>Text</medium><type>Book:Book</type><extent>316 hlm.: 21 cm</extent><description>Empat puluh lima tahun silam, ketika modernitas yang diatasnamakan oleh tei dan kendaraan bermotor mulai menyebarkan virusnya di Indonesia, perubahan budaya seketika terjadi dalam waktu sangat cepat. Warga desa kebingungan memutuskan apa yang menjadi prioritasnya. Membeli tei yang hidup sepanjang hari meski bahasanya tak mereka pahami, membeli kendaraan bermotor sekadar untuk pajangan rumah sementara atap bocor tak diperbaiki, hingga terjebak pertikaian akibat beda pilihan partai yang sesungguhnya tak mereka kenali. Setiap dinamika meminta ongkos terjadinya kehilangan-kehilangan. Buku ini hadir agar kita mampu becermin pada masa lalu secara apa adanya. Juga karena banyak substansi dan nuansa “wajah akhir 70-an” ternyata tetap kita jumpai pada hari-hari ini, terutama yang menyangkut seberapa matang kesiapan sosial budaya masyarakat kita dalam melayani “tabrakan langsung” dengan arus yang kita agung-agungkan sebagai kemajuan.</description><abstract>Empat puluh lima tahun silam, ketika modernitas yang diatasnamakan oleh tei dan kendaraan bermotor mulai menyebarkan virusnya di Indonesia, perubahan budaya seketika terjadi dalam waktu sangat cepat. Warga desa kebingungan memutuskan apa yang menjadi prioritasnya. Membeli tei yang hidup sepanjang hari meski bahasanya tak mereka pahami, membeli kendaraan bermotor sekadar untuk pajangan rumah sementara atap bocor tak diperbaiki, hingga terjebak pertikaian akibat beda pilihan partai yang sesungguhnya tak mereka kenali. Setiap dinamika meminta ongkos terjadinya kehilangan-kehilangan. Buku ini hadir agar kita mampu becermin pada masa lalu secara apa adanya. Juga karena banyak substansi dan nuansa “wajah akhir 70-an” ternyata tetap kita jumpai pada hari-hari ini, terutama yang menyangkut seberapa matang kesiapan sosial budaya masyarakat kita dalam melayani “tabrakan langsung” dengan arus yang kita agung-agungkan sebagai kemajuan.</abstract><subject>Sejarah Umum Indonesia</subject><subject>959.8</subject><identifier>http://192.168.60.202:80/opac/index.php?p=show_detail&id=29464</identifier><identifier>9786022917540</identifier><identifier>BI 959.8 NAD i</identifier><hasPart>BI20240228</hasPart><hasPart>BI20240229</hasPart><relation>http://192.168.60.202:80/opac/images/docs/RS168.JPG.JPG</relation><recordID>ai:slims-29464</recordID></dc>
|
format |
Book:Book Book |
author |
NADJIB, EMHA AINUN |
title |
Indonesia Bagian dari Desa Saya |
publisher |
PT Bentang Pustaka |
publishDate |
2020 |
isbn |
9786022917540 |
topic |
Sejarah Umum Indonesia 959.8 |
url |
http://192.168.60.202:80/opac/index.php?p=show_detail&id=29464 http://192.168.60.202:80/opac/images/docs/RS168.JPG.JPG |
contents |
Empat puluh lima tahun silam, ketika modernitas yang diatasnamakan oleh tei dan kendaraan bermotor mulai menyebarkan virusnya di Indonesia, perubahan budaya seketika terjadi dalam waktu sangat cepat. Warga desa kebingungan memutuskan apa yang menjadi prioritasnya. Membeli tei yang hidup sepanjang hari meski bahasanya tak mereka pahami, membeli kendaraan bermotor sekadar untuk pajangan rumah sementara atap bocor tak diperbaiki, hingga terjebak pertikaian akibat beda pilihan partai yang sesungguhnya tak mereka kenali. Setiap dinamika meminta ongkos terjadinya kehilangan-kehilangan. Buku ini hadir agar kita mampu becermin pada masa lalu secara apa adanya. Juga karena banyak substansi dan nuansa “wajah akhir 70-an†ternyata tetap kita jumpai pada hari-hari ini, terutama yang menyangkut seberapa matang kesiapan sosial budaya masyarakat kita dalam melayani “tabrakan langsung†dengan arus yang kita agung-agungkan sebagai kemajuan. |
id |
IOS4883.ai:slims-29464 |
institution |
Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) |
institution_id |
1487 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Pembangunan Jaya |
library_id |
1253 |
collection |
Katalog Perpustaakaan UPJ |
repository_id |
4883 |
city |
KOTA TANGERANG SELATAN |
province |
BANTEN |
repoId |
IOS4883 |
first_indexed |
2024-12-30T09:29:53Z |
last_indexed |
2025-05-11T21:54:53Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1832578282532372480 |
score |
9.9049015 |