Runtuhnya Gampong di Aceh studi masyarakat desa yang bergejolak

Main Author: Gayatri, Irine Hiraswati
Format: Book
Terbitan: Pustaka Pelajar , 2008
Subjects:
Online Access: http://lib.ummetro.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=8702
http://lib.ummetro.ac.id:80/images/docs/Runtuhnya_Gampong_di_Aceh.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Indonesia adalalrsebuah negara yang tengah berada dalam proses transformasi sosial dan politik. Salah satu "lokasi" atau "arena" berlangsungnya transformasi sosial dan politik itu berada di wilayah desa, atau sebutan lainnya gampong, nageri, kampung, marga, dan sebagainya. Sebelum terbentuknya negara modern, desa merupakan entitas sosial yang memiliki identitas dan kelengkapan budaya asli, termasuk sistem ekonomi pertanian, serta tradisi atau pranata lokal yang beragam. Pada zaman Orde Baru, desa mengalami berbagai tekanan politik, salah satu tekanan politik yang menonjol adalah ketika rezim memberlakukan Undang-Undang (UU) No. 5/Th. 1979 tentang Pemerintahan Desa yang menyeragamkan kelembagaan desa. UU ini diundangkan sebagai strategi untuk mengontrol desa. Potret desa semacam ini juga berlangsung di gampong dan kampung di Aceh yang sekian puluh tahun mengalami abnormalitas politik karena berlangsungnya konflik bersenjata. Buku ini merupakan hasil penelitian yang melihat dinamika kelembagaan desa gampong dalam era otonomi khusus Aceh. Secara umum, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penerbitan buku ini. Pertama, mendeskripsikan dan menganalisis dinamika peran dan fungsi kelembagaan gampong dan kampung; kedua, memperoleh gambaran mengenai persepsi masyarakat lokal terhadap kebijakan penataan kelembagaan gampong, dan ketiga, memetakan dan menganalisis persoalan demokratisasi dan otonomi yang muncul di lingkup gampong dan kampung.