Daftar Isi:
  • Feasibility study is a study assessing a project to be undertaken in the future. This research aimed to analyze whether the broiler business by partnership pattern at Prospek Mitra Lestari (PML) was feasible to be continued. This research analyzed two models of cage that is traditional cage (open) with a scale of 10,000 and modern cage (close) with a scale 14.500 and decided whether they were financially feasible or not. In addition, this research aimed to compare between traditional cage and modern cage with estimation for one year (six harvest times) and to analyze which cage had better feasibility in order to provide recommendations or suggestions to the breeders or young breeders. Sensitivity analysis was based on current input and output data from breeder in 2012. The feasibility study of chicken broiler farm cage partnership with traditional and modern cage with the next ten year estimation showed that the modern cage was better than the traditional cage. It can be seen from the values of NPV, IRR, PP, B/C, GPM and ROI. Sensitivity analysis shows that traditional cage is more sensitive to price changes than modern cage. It is shown in the traditional cage with the capacity of 10,000 produces smaller values, indicating that is it is sensitive to cost increase by 2% and to selling price decline of chicken by 1,7%. The recommendations from this study include inputs to farmers in selecting a modern cage since it is more feasible than the traditional cage for long periods of time, while the traditional cage is more viable than the modern cage if the farmer wants a shorter investment timeKeywords: Feasibility studies, Broiler, modern and Traditional cageABSTRAKKelayakan merupakan studi menilai proyek yang akan dikerjakan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisis apakah usaha ayam broiler dengan pola kemitraan pada Prospek Mitra Lestari (PML) layak untuk diteruskan. Penelitian ini menganalisisis dua model kandang tradisional (open house) dan kandang modern (close house) dengan skala yang berbeda, yaitu 10.000 dan 14.500 layak atau tidak secara finansial, selain itu penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara kandang tradional dan kandang modern dengan estimasi selama sepuluh tahun untuk untuk memberikan rekomendasi atau masukan pemilihan kandang kepada peternak atau peternak pemula. Analisis sensitivitas didasarkan pada data penenerimaan dan pengeluaran terbaru dari peternak pada tahun 2012. Kelayakan usaha ayam peternakan broiler pola kemitraan kandang tradisional dan kandang modern dengan estimasi sepuluh tahun ke depan menunjukkan bahwa kandang modern paling layak dibandingan dengan kandang tradisional. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV, IRR, PP, B/C, GPM dan ROI kandang modern lebih besar dibandingkan kandang tradisional. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kandang tradisional sangat sensitif terhadap perubahan harga dibandingkan dengan kandang modern, hal ini ditunjukkan pada kandang tradisional kapasitas 10.000 ekor menghasilkan nilai terkecil yaitu peka terhadap kenaikan biaya sebesar 2% dan penurunan harga jual ayam sebesar 1,7%. Rekomendasi dari penelitian ini adala masukan kepada peternak dalam memilih kandang, yaitu kandang modern lebih layak dibandingkan kandang tradisional jika untuk jangka waktu yang lama, sedangkan kandang tradisional lebih layak dibandingkan kandang modern jika peternak menginginkan waktu investasi yang lebih pendek.Kata kunci: studi kelayakan, ayam broiler, kandang modern dan terbuka