ctrlnum article-1898
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">MUN&#x100;SABAH DALAM SAFWAH AL-TAF&#x100;SIR KARYA MUHAMMAD &#x2018;ALI AL-SABUNI</title><creator>Devani, Sherly; Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia</creator><creator>Hernawan, Wawan; Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia</creator><creator>Khaeirani, Izzah Faizah Siti Rusydati; Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia</creator><subject lang="en-US">&#x2018;Ali al-Sabuni; Mun&#x101;sabah ; Safwah al-Taf&#x101;sir; al-Tiby&#x101;n f&#x12B;&#x2018;Ul&#x16B;m al-Qur&#x2019;&#x101;n.</subject><description lang="en-US">Di satu sisi, &#x2018;Ali al-Sabuni, mufassir&#xA0;Safwah al-taf&#x101;sir, walaupun tidak menjelaskan teori ilmu&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;dalam kitab&#xA0;al-Tiby&#x101;n f&#x12B;&#x2018;Ulum al-Qur&#x2019;&#x101;n, akan tetapi di sisi lain &#x2018;Ali al-Sabuni menerapkan ilmu ini dalam salah satu karya tafsirnya,&#xA0;Safwah al-taf&#x101;sir. Baik&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;&#xA0;&#xA0;antar ayat, maupun antar surat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;dalam&#xA0;Safwah al-taf&#x101;sir. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa teori&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;merupakan salah satu teori yang penting dalam penafsiran Alquran terutama penafsiran yang menggunakan metode&#xA0;bi al-ma&#x2019;thur. &#x2018;Ali al-Sabuni walaupun secara teori tidak membahas tentang&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;secara detail dan jelas dalam karyanya&#xA0;al-Tiby&#x101;n f&#x12B;&#x2018;Ulum al-Qur&#x2019;an,&#xA0;akan tetapi &#x2018;Ali al-Sabuni sangat menyadari adanya urgensi&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;dalam penafsiran Alquran. Metode yang digunakan menggunakan metode&#xA0;content analysis, yaitu metode analisis isi, metode ini digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normatif dengan menganalisis sumber-sumber tertentu agar penelitian ini dapat di pertanggungjawabkan. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari sumber primer, yaitu: Kitab&#xA0;Safwah al-taf&#x101;sir&#xA0;karya Sheikh Muhammad &#x2018;Ali al-Sabuni. Sedangkan sumber sekunder dari buku-buku yang terkait dengan teori&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;. Hasil dari penelitian ini, Al-Sabuni menerapkan beberapa macam bentuk&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;yang dilihat dari segi materinya, yaitu: Macam-macam&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;ayat, seperti berikut: 1).&#xA0;Mun&#x101;sabah&#xA0;faw&#x101;tih al-suwar dengan khaw&#x101;timuha, 2).&#xA0;Mun&#x101;sabah&#xA0;antar ayat dalam satu surat, dan 3).&#xA0;Mun&#x101;sabah&#xA0;antar kandungan ayat dan penutup surat. Al-Sabuni menerapkan beberapa macam&#xA0;mun&#x101;sabah, surat: 1).&#xA0;Mun&#x101;sabah&#xA0;antar kandungan satu surat dengan surat sebelumnya, 2).&#xA0;Mun&#x101;sabah&#xA0;antar awal surat dalam mushaf utsmani dan akhir surat dalam mushaf, dan 3).&#xA0;Mun&#x101;sabah&#xA0;antar nama surat dan kandungannya. sifat dari&#xA0;mun&#x101;sabah&#xA0;yang digunakan dalam&#xA0;Safwah al-taf&#x101;sir, yaitu: 1).&#xA0;Tashdid&#xA0;(penegasan) sebanyak dua kali, 2).&#xA0;Al-Tandhir&#xA0;(pemadanan/penyatuan) sebanyak dua kali, 3).Al-I&#x2019;tira&#x1E0D;&#xA0;(bantahan) sebanyak tiga kali, 4).&#xA0;Al-Mu&#x1E0D;ahah&#xA0;(lawan kata/ kebalikan) sebanyak 26 kali, 5).&#xA0;Al-Takhallus&#xA0;(peralihan) sebanyak 30 kali.&#xA0;6). Al-Isti&#x1E0D;ra&#x1E0D;&#xA0;(penyebutan lanjutan) sebanyak 52 kali, 7).&#xA0;Tafs&#x12B;r&#xA0;(penjelasan) sebanyak 106 kali</description><publisher lang="en-US">Qur&#x2019;anic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2017-12-17</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/view/1898</identifier><source lang="en-US">Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir; Vol 2, No 2 (2017); 199-215</source><source lang="id-ID">Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir; Vol 2, No 2 (2017); 199-215</source><source>2540-8461</source><source>2528-1054</source><language>eng</language><relation>http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/view/1898/1358</relation><recordID>article-1898</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
author Devani, Sherly; Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia
Hernawan, Wawan; Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia
Khaeirani, Izzah Faizah Siti Rusydati; Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia
title MUNĀSABAH DALAM SAFWAH AL-TAFĀSIR KARYA MUHAMMAD ‘ALI AL-SABUNI
publisher Qur’anic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty
publishDate 2017
topic ‘Ali al-Sabuni
Munāsabah
Safwah al-Tafāsir
al-Tibyān fī‘Ulūm al-Qur’ān
url http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/view/1898
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Al-Bayan/article/view/1898/1358
contents Di satu sisi, ‘Ali al-Sabuni, mufassir Safwah al-tafāsir, walaupun tidak menjelaskan teori ilmu munāsabah dalam kitab al-Tibyān fī‘Ulum al-Qur’ān, akan tetapi di sisi lain ‘Ali al-Sabuni menerapkan ilmu ini dalam salah satu karya tafsirnya, Safwah al-tafāsir. Baik munāsabah antar ayat, maupun antar surat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk munāsabah dalam Safwah al-tafāsir. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa teori munāsabah merupakan salah satu teori yang penting dalam penafsiran Alquran terutama penafsiran yang menggunakan metode bi al-ma’thur. ‘Ali al-Sabuni walaupun secara teori tidak membahas tentang munāsabah secara detail dan jelas dalam karyanya al-Tibyān fī‘Ulum al-Qur’an, akan tetapi ‘Ali al-Sabuni sangat menyadari adanya urgensi munāsabah dalam penafsiran Alquran. Metode yang digunakan menggunakan metode content analysis, yaitu metode analisis isi, metode ini digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normatif dengan menganalisis sumber-sumber tertentu agar penelitian ini dapat di pertanggungjawabkan. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari sumber primer, yaitu: Kitab Safwah al-tafāsir karya Sheikh Muhammad ‘Ali al-Sabuni. Sedangkan sumber sekunder dari buku-buku yang terkait dengan teori munāsabah . Hasil dari penelitian ini, Al-Sabuni menerapkan beberapa macam bentuk munāsabah yang dilihat dari segi materinya, yaitu: Macam-macam munāsabah ayat, seperti berikut: 1). Munāsabah fawātih al-suwar dengan khawātimuha, 2). Munāsabah antar ayat dalam satu surat, dan 3). Munāsabah antar kandungan ayat dan penutup surat. Al-Sabuni menerapkan beberapa macam munāsabah, surat: 1). Munāsabah antar kandungan satu surat dengan surat sebelumnya, 2). Munāsabah antar awal surat dalam mushaf utsmani dan akhir surat dalam mushaf, dan 3). Munāsabah antar nama surat dan kandungannya. sifat dari munāsabah yang digunakan dalam Safwah al-tafāsir, yaitu: 1). Tashdid (penegasan) sebanyak dua kali, 2). Al-Tandhir (pemadanan/penyatuan) sebanyak dua kali, 3).Al-I’tiraḍ (bantahan) sebanyak tiga kali, 4). Al-Muḍahah (lawan kata/ kebalikan) sebanyak 26 kali, 5). Al-Takhallus (peralihan) sebanyak 30 kali. 6). Al-Istiḍraḍ (penyebutan lanjutan) sebanyak 52 kali, 7). Tafsīr (penjelasan) sebanyak 106 kali
id IOS5139.article-1898
institution Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
institution_id 1087
institution_type library:university
library
library Pepustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
library_id 966
collection Al-Bayan : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir
repository_id 5139
city BANDUNG
province JAWA BARAT
repoId IOS5139
first_indexed 2018-01-19T08:19:21Z
last_indexed 2018-01-19T08:19:21Z
recordtype dc
_version_ 1686312104769880064
score 17.60778