POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI PENGEMBANGAN PADI GOGO DI JAWA BARAT SELATAN Studi Kasus di Lokasi Prima Tani Kabupaten Garut

Main Authors: Ruswandi, Agus Ruswandi; BPTP Jawa Barat, Susanto, Bambang; BPTP Jabar, ., Yayat
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian , 2014
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1245
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1245/1051
ctrlnum article-1245
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI PENGEMBANGAN PADI GOGO DI JAWA BARAT SELATAN : Studi Kasus di Lokasi Prima Tani Kabupaten Garut</title><creator>Ruswandi, Agus Ruswandi; BPTP Jawa Barat</creator><creator>Susanto, Bambang; BPTP Jabar</creator><creator>., Yayat</creator><description lang="en-US">&#xA0;Potensi Peningkatan Produksi Padi Melalui Pengembangan Padi Gogo Di Jawa Barat Selatan : Studi Kasus Di Lokasi Prima Tani&#xA0; Kabupaten Garut. West Java rice production has been decreasing, 10.820.862 t in 1993 and 9,602,302 t in 2004/2005, decrease 11,26%. One of potentions to increase rice production is trough gogo rice development. West Java have wide dry land mainly in South West Java that potential to development gogo rice. The research aimed to describe of potention to increase rice production trough development gogo rice. Research was conducted in 2006 at Jatiwangi Village, Garut District. The research conducted at farmer land by participative approach. Technology was introduced consist off&#xA0; new advantage variety and improvement fertilization. The data was analized descriptively. Amount of land potential for gogo rice development, account from land evaluation for gogo rice data. The result off this research, gogo rice productivity with introduction technology higher depend on farmer technology, that are 1.44 t/ha with farmer technology and 3,59 t/ha with introduction technology. In three districts area (Pakenjeng, Bungbulang, dan Cikelet) there were 15,205 hectares dry land potential that suitable for gogo rice, consist off suitability class S1, S2, S3. Area S1 and S2 class amount 2,841 ha . If land potential&#xA0; 2,841 ha used gogo rice plantation with introduction technology, will be increasing gogo rice production from 4,091.04 t/season to 10,199.19 t/season (increasing 6,108.15 ts/season). That increasing, will be increase income from Rp.459,466,407/season to Rp.8,108,978,229/season. VUB introduction has been triggering to gogo rice extensification, and will be influence to West Java rice production&#xA0;Produksi padi Jawa Barat cenderung terjadi penurunan. Pada tahun 1993&#xA0; produksi 10.820.862 t dan tahun 2004/2005 menjadi 9.602.302 t. Terjadi penurunan&#xA0; 11,26%. &#xA0;Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh konversi lahan sawah. Salah&#xA0; satu potensi untuk meningkatkan produksi padi Jawa Barat antara lain melalui pengembangan padi gogo. Lahan kering Jawa Barat cukup luas terutama di bagian Selatan dan potensial untuk pengembangan padi gogo. Tujuan penelitian memberikan gambaran peluang peningkatan produksi padi Jawa Barat melalui pengembangan padi gogo. Penelitian dilakukan di Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut tahun 2006. Introduksi teknologi dilaksanakan secara partisipatif di lahan petani meliputi penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) dan perbaikan pemupukan. Data diolah secara deskriptif. Luas potensi lahan pengembangan, dihitung dari data hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk padi gogo. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa produktivitas padi gogo dengan teknologi introduksi lebih tinggi dibanding teknologi petani yaitu 1,44 t/ha dengan teknologi petani, dan 3,59 t/ha dengan teknologi introduksi. Di tiga kecamatan (Pakenjeng, Bungbulang, dan Cikelet) terdapat potensi lahan kering yang cocok untuk padi gogo seluas 15.205 ha meliputi kelas kesesuaian S1, S2, S3. Kelas kesesuaian S1 dan S2 seluas 2.841 ha. Jika lahan 2.841 ha di tanami padi gogo dengan teknologi introduksi, maka akan meningkatkan produksi padi gogo dari 4.091,04 t/musim menjadi 10.199,19 t/musim (tambahan produksi 6.108,15 t/musim). Peningkatan produksi tersebut akan meningkatkan pendapatan wilayah dari Rp.459.466.407/musim menjadi Rp.8.108.978.229/ musim. Dengan demikian, Introduksi VUB padi gogo dapat menambah perluasan areal tanam padi yang sangat berarti terhadap pertambahan produksi padi di Jawa Barat.</description><publisher lang="en-US">Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-03-27</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1245</identifier><source lang="en-US">Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian; Vol 12, No 2 (2009): Juli 2009</source><source>2528-0791</source><source>1410-959X</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1245/1051</relation><recordID>article-1245</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Ruswandi, Agus Ruswandi; BPTP Jawa Barat
Susanto, Bambang; BPTP Jabar
., Yayat
title POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI PENGEMBANGAN PADI GOGO DI JAWA BARAT SELATAN : Studi Kasus di Lokasi Prima Tani Kabupaten Garut
title_sub Studi Kasus di Lokasi Prima Tani Kabupaten Garut
publisher Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
publishDate 2014
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1245
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1245/1051
contents Potensi Peningkatan Produksi Padi Melalui Pengembangan Padi Gogo Di Jawa Barat Selatan : Studi Kasus Di Lokasi Prima Tani Kabupaten Garut. West Java rice production has been decreasing, 10.820.862 t in 1993 and 9,602,302 t in 2004/2005, decrease 11,26%. One of potentions to increase rice production is trough gogo rice development. West Java have wide dry land mainly in South West Java that potential to development gogo rice. The research aimed to describe of potention to increase rice production trough development gogo rice. Research was conducted in 2006 at Jatiwangi Village, Garut District. The research conducted at farmer land by participative approach. Technology was introduced consist off new advantage variety and improvement fertilization. The data was analized descriptively. Amount of land potential for gogo rice development, account from land evaluation for gogo rice data. The result off this research, gogo rice productivity with introduction technology higher depend on farmer technology, that are 1.44 t/ha with farmer technology and 3,59 t/ha with introduction technology. In three districts area (Pakenjeng, Bungbulang, dan Cikelet) there were 15,205 hectares dry land potential that suitable for gogo rice, consist off suitability class S1, S2, S3. Area S1 and S2 class amount 2,841 ha . If land potential 2,841 ha used gogo rice plantation with introduction technology, will be increasing gogo rice production from 4,091.04 t/season to 10,199.19 t/season (increasing 6,108.15 ts/season). That increasing, will be increase income from Rp.459,466,407/season to Rp.8,108,978,229/season. VUB introduction has been triggering to gogo rice extensification, and will be influence to West Java rice production Produksi padi Jawa Barat cenderung terjadi penurunan. Pada tahun 1993 produksi 10.820.862 t dan tahun 2004/2005 menjadi 9.602.302 t. Terjadi penurunan 11,26%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh konversi lahan sawah. Salah satu potensi untuk meningkatkan produksi padi Jawa Barat antara lain melalui pengembangan padi gogo. Lahan kering Jawa Barat cukup luas terutama di bagian Selatan dan potensial untuk pengembangan padi gogo. Tujuan penelitian memberikan gambaran peluang peningkatan produksi padi Jawa Barat melalui pengembangan padi gogo. Penelitian dilakukan di Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut tahun 2006. Introduksi teknologi dilaksanakan secara partisipatif di lahan petani meliputi penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) dan perbaikan pemupukan. Data diolah secara deskriptif. Luas potensi lahan pengembangan, dihitung dari data hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk padi gogo. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa produktivitas padi gogo dengan teknologi introduksi lebih tinggi dibanding teknologi petani yaitu 1,44 t/ha dengan teknologi petani, dan 3,59 t/ha dengan teknologi introduksi. Di tiga kecamatan (Pakenjeng, Bungbulang, dan Cikelet) terdapat potensi lahan kering yang cocok untuk padi gogo seluas 15.205 ha meliputi kelas kesesuaian S1, S2, S3. Kelas kesesuaian S1 dan S2 seluas 2.841 ha. Jika lahan 2.841 ha di tanami padi gogo dengan teknologi introduksi, maka akan meningkatkan produksi padi gogo dari 4.091,04 t/musim menjadi 10.199,19 t/musim (tambahan produksi 6.108,15 t/musim). Peningkatan produksi tersebut akan meningkatkan pendapatan wilayah dari Rp.459.466.407/musim menjadi Rp.8.108.978.229/ musim. Dengan demikian, Introduksi VUB padi gogo dapat menambah perluasan areal tanam padi yang sangat berarti terhadap pertambahan produksi padi di Jawa Barat.
id IOS524.article-1245
institution Kementrian Pertanian
institution_id 72
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementrian Pertanian
library_id 123
collection Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
repository_id 524
subject_area Agriculture, Biological Sciences & Forestry
Engineering
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS524
first_indexed 2017-02-25T10:37:32Z
last_indexed 2017-02-25T10:37:32Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1722470216925970432
score 17.610495