REVITALISASI FIKIH UNTUK KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP

Main Author: Sukarni, Sukarni
Format: Article info Journal
Terbitan: UIN Antasari Banjarmasin , 2019
Subjects:
Online Access: http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/view/3018
Daftar Isi:
  • Fikih sering dituduh tertinggal untuk menyahutiFikih sering dituduh tertinggal untuk menyahuti masalah-masalah sosial karena secara tradisional lebih berorientasi sufustik dan tekstual dogmatis. Keadaan ini diperparah dengan kajian-kajian fikih yang hanya menggunakan metode deduktif istinbathi, sehingga hasilnyapun tampak sebagai undukan fatwa yang berorientasi kemasa lalu, tidak menjangkau masa sekarang dan akan datang. Fikih sebenarnya akan berdaya saing dalam memberikan konsep-konsep untuk memecahkan masalah-masalah sosial, termasuk problema krisis lingkungan. Keberdayaan fikih itu akan tampak bila kajian- kajiannya diproyeksikan untuk menjawab masalah-masalah sosial yang ril terjadi dengan pendekatan induktif. Oleh karena itu, pendekatan deduktif doktriner dalam berijtihad dilakukan hanya sebagai langkah awal dan mesti dilanjutkan dengan pendekatan induktif istiqara‘i. Pendekatan induktif istiqra’i meniscayakan semua problem sosial, termasuk masalah krisis lingkungan dapat dijawab oleh ajaran fikih