Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis android menggunakan articulate storyline 3 untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar (studi pada mata pelajaran korespondensi kelas x otomatisasi dan tata kelola perkantoran SMK Negeri 2 Selong Kabupat

Main Author: Khairurrozikin, Muh.
Other Authors: 1. Hj. Madziatul Churiyah
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran , 2022
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=111635
Daftar Isi:
  • Pembelajaran di era globalisasi seperti sekarang ini sangat bergantung pada kemajuan teknologi terlebih di masa pandemik Covid-19. Salah satu komponen yang berperan penting dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Program Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Negeri 2 Selong diperoleh informasi nbsp bahwa media pembelajaran yang digunakan masih banyak menggunakan media seperti buku cetak yang konvensional. Dengan hadirnya Me-Better (Mobile Education for Business Letter) sebagai media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemandirian serta hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan media pembelajaran berbasis android menggunakan Articulate Storyline 3 pada mata pelajaran Korespondensi nbsp untuk kelas X OTKP di SMK Negeri 2 Selong (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasiss android Articulate Storyline 3 pada mata pelajaran Korespondensi untuk kelas X OTKP di SMK Negeri 2 Selong melalui validasi ahli materi dan ahli media (3) Mengetahui perbedaan kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbasis android Articulate Storyline 3 dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis android Articulate Storyline 3 pada kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R amp D) yaitu model penelitian dan pengembangan oleh Borg amp Gall yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi lapangan sehingga langkah-langkah yang dilalui sebagai berikut (1) Penelitian dan pengumpulan informasi awal (2) perencanaan (3) Pengembangan format produk awal (4) Validasi dan ujicoba produk (5) Revisi produk dan penyempurnaan akhir Subjek dalak penelitian ini adalah validator ahli materi dan validator ahli media. Selain itu terdapat subjek uji coba kelompok kecil yang terdiri dari enam peserta didik kelas X OTKP 2. Sedangkan untuk subjek uji coba kelompok besar dalam peneltiian ini terdiri dari peserta didik kelas X OTKP 1 sebagai kelas control dan kelas X OTKP 2 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 27 orang untuk kelas control dan 29 orang untuk kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan nbsp dalam penelitian ini meliputi wawancara angket dan post test. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa persentase kelayakan media pembelajaran sebesar 100% berdasarkan validasi ahli materi dan sebesar 95% berdasarkan validasi ahli media. Selain itu berdasarkan uji coba kelompok kecil diperoleh persentase kelayakan media nbsp sebesar 93%. Berdasarkan hasil uji coba kelompok besar yang dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif untuk kelas kontrol diperoleh persentase ketuntasan belajar sebesar 48% sedangkan untuk kelas eksperimen diperoleh persentase ketuntasan belajar sebesar 89%. Skor kemandirian belajar yang diperoleh pada kelas kontrol tergolong pada kemandirian belajar kategori nbsp tinggi sedangkan untuk kelas eksperimen diperoleh skor kemandirian belajar kategori sangat tinggi. Dengan begitu maka dapat disimpulkan nbsp bahwa terdapat perbedaan kemandirian belajar dan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang menggunakan media pembelajaran Me-Better dengan peserta didik yang tidak menggunakan Me-Better. Penelitian dan pengembangan ini telah menghasilkan produk media pembelajaran berbasis android nbsp pada mata pelajaran Korespondensi untuk kelas X SMK OTKP yang diberi nama Me-Better (Mobile Education for Business Letter). Produk yang dikembangkan telah divalidasi oleh ahli media ahli materi dan ujicoba kelompok kecil didapatkan hasil bahwa produk yang dikembangkan valid sehingga layak untuk diimplementasikan sebagai media pembelajaran. Setelah dilakukan ujicoba terhadap kelompok besar diperoleh hasil bahwa media pembelajaran dinilai dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik serta dapat juga mengingkatkan hasil belajar peserta didik. Adapun saran yang diberikan dalam pemanfaatan produk pengembangan ini adalah sebelum menggunakan media pembelajaran Me-Better sebaiknya memahami terlebih dahulu petunjuk penggunaan yang ada di samping itu perlu disusun jurnal ilmiah agar media yang dikembangkan dapat dikenal luas oleh masyarakat. Serta untuk pengembangan lebih lanjut sebaiknya materi yang dimuat pada media pembelajaran tidak hanya di satu mata pelajaran namun lebih banyak lagi pada mata pelajaran lainnya.