<p>Pengembangan platform mobile learning berbasis asesmen untuk menumbuhkan berpikir kreatif dan kritis mahasiswa / Wahyu Ridhoni</p>
Main Author: | Ridhoni, Wahyu |
---|---|
Other Authors: | 1. Punaji Setyosari ; 2. Dedi Kuswandi ; 3. Saida Ulfa |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Teknologi Pembelajaran
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.lib.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=116526 |
Daftar Isi:
- <p>Penelitian yang menggabungkan asesmen berpikir kreatif dan kritis ke dalam platform mobile masih sangat jarang. Padahal kedua kemampuan ini saling melengkapi. Pengembangan ini bertujuan untuk memperoleh (1) model asesmen berpikir kreatif dan kritis yang valid dan reliabel (2) platform mobile untuk menyampaikan asesmen berpikir kreatif dan kritis dan (3) pengaruh penggunaan platform mobile learning berbasis asesmen dan juga profil pengguna terhadap berpikir kreatif dan kritis. nbsp Metode pengembangan menggunakan Design-based Research dengan tiga tahapan yaitu pengembangan model asesmen dengan membandingkan tiga model asesmen (Self Assessment Multitype Objective Test dan Problem Solving Case Study) pengembangan aplikasi mobile dengan pengujian unit internal dan pengujian lapangan dan eksperimen menggunakan Repeated measure design. Pada tahap pertama dihasilkan model asesmen berpikir kreatif dan kritis dengan sub tes pada berpikir kreatif yaitu (C1) Mengurai (C2) Menyimpangkan dan (C3) Memodifikasi sedangkan pada berpikir kritis yaitu (C4) Menguji (C5) Membandingkan dan (C6) Menyimpulkan. Pengujian pada 32 orang responden menghasilkan 169 item soal yang valid dan reliabel dalam multitype objective test yang dilengkapi timer dan skor. nbsp Pada tahap kedua dihasilkan Platform mobile untuk menyampaikan asesmen berpikir kreatif dan kritis. Tersedia di Google Play dengan nama CC Thinker Assessment. Aplikasi tersebut dinilai oleh 47 pengguna dan telah sangat valid (80.66 dari 100) sehingga dapat digunakan secara luas. Pada tahap terakhir dengan 46 partisipan diketahui pengaruh intensitas sesi asesmen signifikan terhadap berpikir kreatif (Chi-Square 18 245 Asymp. Sig. 0 000) maupun terhadap berpikir kritis (Chi-Square 7 620 Asymp. Sig. 0 022). Pada berpikir kreatif perbedaan signifikan terjadi sejak sesi kedua sedangkan pada berpikir kritis sejak sesi ketiga. Pengaruh perbedaan Jenjang Pendidikan (D3 dan S1) signifikan hanya terhadap berpikir kritis (Mann-Whitney U 1537 500 Asymp. Sig. (2-tailed) 0 012). Pada jenjang S1 lebih tinggi dibandingkan jenjang D3. Jenis kelamin dan Soal refleksi diri tidak signifikan memberi pengaruh terhadap berpikir kreatif maupun terhadap berpikir kritis.</p>