Efektifitas program pemerintah dalam upaya penertiban kebersihan dan keindahan kota (tudi kasus: keberadaan gelandangan dan pengemis di Kota Malang) / Ricki Amanto

Main Author: Amanto, Ricki
Other Authors: 1. Arabaiyah, Prantiasih 2. Siti Awaliyah
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan , 2010
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=46249
Daftar Isi:
  • Kata Kunci : Efektifitas, Program, Pemerintah, Gelandangan, PengemisPemerintah daerah kota Malang, selalu berusaha untuk menciptakan keindahandan kebersihan kota sebaik dan semaksimal mungkin, hal tersebut dilakukan untukmenciptakan nama baik dan eksistensi keindahan dan kebersihan wilayah kota. Banyakhal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencanangkan program-programmengenai keindahan dan kebersihan kota, dalam hal ini pemerintah kota Malangkhususnya yang menyandang predikat sebagai kota pendidikan, pariwisata, dan industrisecara terus-menerus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan keindahan dankebersihan kota, keberadaan gelandangan dan pengemis merupakan salah satu faktoryang dapat berpengaruh terhadap eksistensi kebersihan dan keindahan kota, hal tersebutdisebabkan pola hidup mereka yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dimasyarakat, hal tersebut dapat dilihat dari kharakteristik umum dan pribadi gelandangandan pengemis, sehingga keberadaanya membuat resah pemerintah setempat danmasyarakat di sekitarnya karena mereka mendirikan bangunan dan rumah-rumah kumuhdi bantaran kali, kolong jembatan, dan pemakaman umum, terminal, pasar dan tempatumum lainnya, sehingga dapat mengganggu eksistensi keindahan dan kebersihan kota.Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah : (1) Untuk mendeskripsikankarakteristik gelandangan dan pengemis di kota Malang, (2) Untuk mendeskripsikanfaktor-faktor yang melatar belakangi gelandangan dan pengemis untuk menekuni profesitersebut, (3) Untuk mendeskripsikan kebijakan pemerintah kota Malang dalammenanggulangi keberadaan gelandangan dan pengemis,(4) Untuk mendeskripsikanefektifitas pelaksanaan program pemerintah kota Malang dalam menanggulangi danmemebina gelandangan dan pengemis.Penelitian tentang efektifitas program pemerintah kota Malang dalam upayapenertiban kebersihan dan keindahan kota, menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif, yaitu pendekatan yang mengarah pada metode deskriptif, sehingga prosedurpenelitian dalam metode ini menggunakan pengamatan terhadap gejala-gejala danperistiwa dari kondisi aktual dimasa sekarang, dan teknik pengumpulan data dalampenelitian ini adalah (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi, sedangkan teknikanalisis data dalam penelitian ini adalah : (1) Mengorganisasikan data, (2) Memberi kode,(3) Penyajian data, (4) Mencari penjelasan alternatif. Untuk pengecekan keabsahan datapeneliti menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi.Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini adalah mengenai kebijakan pemerintahkota dalam menangani gelandangan dan pengemis, telah dilakukan dengan berbagai cara,iiantara lain : pemerintah kota Malang mengeluarkan kebijakan berupa Perda No. 05Tahun 2001 yang bertujuan untuk mengatur ketertiban dan kebersihan kota, tetapi perdatersebut tidak mengatur secara khusus mengenai keberadaan gelandangan dan pengemis,Perda tersebut masih bersifat umum, dengan alasan masalah gelandangan dan pengemismasih dapat teratasi dan belum memberikan ancaman dalam skala besar terhadapeksisitensi kebersihan dan keindahan kota, selain itu pemerintah kota Malang jugamengeluarkan Surat Keputusan Walikota Malang No. 367 Tahun 2005, tentang komitepenanganan masalah kesejahteraan sosial, yaitu dengan cara memberikan pembinaan,rehabilitasi dan juga mereka dididik dan dibekali keterampilan-keterampilan khususuntuk membantu mereka dalam mencari penghasilan, namun dalam pelaksanaanprogram-program tersebut membutuhkan dana yang cukup besar, hal tersebut merupakankendala utama dalam penanggulangan para gelandangan dan pengemis di kota Malang,sehingga pelaksaanan program-program tersebut tidak berjalan secara maksimal, untukitu serangkaian program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah kota Malangdalam upaya penertiban gelandangan dan pengemis tidak berjalan secara efektif.Dengan tolak ukur bahwa target dan sasaran dari program-program tersebut tidakmaksimal, hal tersebut terbukti dengan jumlah gelandangan dan pengemis dari tahun2006 sampai dengan tahun 2009 terus mengalami perkembangan yaitu pada tahun 2006berjumlah 277 orang; 2007 berjumlah 320 orang; tahun 2008 berjumlah 378 orang; tahun2009 berjumlah 391 orang dan tahun 2010 berjumlah 431 orang. tidak adanya penurunanjumlah gelandangan dan pengemis secara signifikan, walapun program-program tersebutsudah di implementasikan.Peneliti menyarankan kepada pemerintah kota Malang agar membuat Perdakhusus dalam menangani gelandangan dan pengemis, selain itu bagi petugas SatuanPolisi Pamong Praja diharapkan melakukan operasi secara rutin dan berkala agar targetyang diinginkan dapat tercapai, dan bagi Disnakersos kota Malang diharapakan membuatprogram-program yang sesuai dengan karakteristik gelandangan dan pengemis di kotaMalang, serta membentuk adanya kerjasama dengan pihak-pihak swasta dalam upayamenangani masalah keterbatasan dana dalam pembinaan terhadap keberadaangelandangan dan pengemis.