The use of english in the teaching and learning of chemistry at SMAN 4 Malang / Dwi Setyowati

Main Author: Setyowati, Dwi
Other Authors: 1. ANIK NUNUK WULYANI
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris , 2011
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=48720
Daftar Isi:
  • Kunci: penggunaan Bahasa Inggris, Kelas Berstandar Internasional, fungsi bahasa, bahasa kelas.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran dan pembelajaran Kimia di sebuah kelas berstandar internasional di SMAN 4 Malang. Kimia dipilih sebagai mata pelajaran dalam penelitian ini karena Kimia merupakan mata pelajaran baru untuk siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas. Selain itu, bahasa yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pengajaran dan pembelajaran Kimia di kelas berstandar internasional berbeda dengan penggunaan bahasa di kelas biasa. Kemudian penelitian ini dielaborasi dalam beberapa aspek pembahasan seperti (1) tahaptahap pengajaran dan pembelajaran Kimia di kelas berstandar internasional, (2) tahap-tahap pengajaran dimana di dalamnya guru menggunakan bahasa Inggris, (3) fungsi bahasa yang digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran Kimia, dan (4) masalah-masalah yang dihadapi guru Kimia dalam menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa kelas.Metode penelitian deskriptif digunakan sebagai metode penelitian ini. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, wawancara, kuesioner, catatan lapangan, dan perekam video. Subjek penelitian ini adalah seorang guru Kimia dan 38 siswa kelas X-6. Data penemuan menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Inggris di kelas berstandar internasional, khususnya di mata peljaran Kimia di SMAN 4 Malang telah memenuhi persyaratan dari segi penggunaan bahasa Inggris di sekolah berstandar internasional di tahun pertama yang diamanatkan oleh Depdiknas. Namun,Penggunaan bahasa Inggris masih belum konsisten. Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki oleh guru dan siswa. Meskipun guru telah mencoba menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kelas di setiap tahap pengajaran, guru tersebut masih mengalami hambatan untuk mengajarkan pelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris ke siswa. Untuk meningkatkan keahlian guru dalam berbahasa Inggris, guru tersebut telah mengambil dua kali kursus bahasa Inggris di luar sekolah. Hasil penemuan yang lain menunjukkan bahwa guru menggunakan Teknik Tiga Fase untuk mengajarkan Kimia. Guru tersebut juga mampu menggunakan bermacam-macam fungsi bahasa untuk mengatur situasi di kelas.Berhubungan dengan hasil penemuan, sekolah tersebut disarankan untuk menyediakan pelatihan bahasa Inggris untuk guru yang mengajar di kelas berstandar internasional. Di samping itu, guru seharusnya lebih konsisten dalam menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan guru seharusnya lebih menerapkan bermacam-macam teknik pengajaran supaya siswa lebih termotivasi dalam belajar. Sekolah tersebut juga dapat memberikan fasilitas seperti pusat mengakses diri sendiri (Self Access Center). Selain itu, sekolah dapat menyelenggarakan kompetisi-kompetisi dalam bahasa Inggris seperti kontes membaca berita, kompetisi bercerita, debat, dsb. Di samping itu, pemerinatah juga diharapkan mengkaji ulang perkembangan program Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI) di Indonesia dengan kenyataan yang terjadi di RSBI itu sendiri. Sehingga pemerintah diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat tentang perkembangan pendidikan di Indonesia.