Peningkatan kemampuan menemukan nilai moral dalam cerpen dengan menggunakan metode STAD (Students Teams Achievement Divisions) pada siswa kelas X-2 SMA Shalahuddin Malang Ardini Indah Tri Lestari

Main Author: Lestari, Ardini Indah Tri
Other Authors: 1. ABDUL SYUKUR GHAZALI ; 2. INDRA SUHERJANTO
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah , 2011
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=51622
Daftar Isi:
  • Kata kunci: nilai moral, cerpen, metode STADMenemukan nilai moral merupakan salah satu keterampilan bidangapresiasi sastra. Melalui pembelajaran keterampilan tersebut diharapkan dapatterbentuk kepribadian siswa. Kandungan ajaran moral akan dapat mengajarkanpembaca bagaimana bertingkah laku yang baik guna membentuk kepribadianyang berakhlak. Akan tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan pembelajaranmenemukan nilai moral pada cerpen merupakan salah satu genre sastra yangkurang diminati siswa. Berdasar hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMAShalahuddin Malang, hal ini disebabkan karena kecendrungan siswa membacacerpen hanya sekedar tugas dari guru. Jadi saat membaca cerpen, mereka tidakmencermati dengan baik bagaimana hubungan antara peristiwa yang satu denganperistiwa lainnya, bagaimana perilaku yang muncul dari tokoh pada tiap tahapanalur. Beberapa permasalahan yang dihadapi siswa dalam menemukan nilai moralharus segera diatasi. Salah satunya dengan mengganti metode pembelajaran yanglebih membuat siswa aktif dan kreatif di dalam kegiatan pembelajaran. Melaluipenelitian tindakan kelas ini, siswa diperkenalkan dengan metode STAD.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) peningkatankemampuan menemukan nilai moral dalam cerpen dengan menggunakan metodeSTAD pada siswa kelas X-2 SMA Shalahuddin Malang pada tahap presentasimengidentifikasi alur, mendata peristiwa, mendata kutipan-kutipan yangmenunjukkan perilaku yang mengandung nilai moral, menyimpulkan nilai moraltiap alur, menyimpulkan nilai moral cerita, (2) peningkatan kemampuanmenemukan nilai moral dalam cerpen dengan menggunakan metode STAD padasiswa kelas X-2 SMA Shalahuddin Malang pada tahap kerja kelompok, (3)peningkatan kemampuan menemukan nilai moral dalam cerpen denganmenggunakan metode STAD pada siswa kelas X-2 SMA Shalahuddin Malangpada tahap tes individu, (4) Peningkatan kemampuan menemukan nilai moraldalam cerpen dengan menggunakan metode STAD pada siswa kelas X-2 SMAShalahuddin Malang pada tahap penghargaan.Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menemukannilai moral mengalami peningkatan setelah diterapkan metode STAD.Peningkatan meliputi peningkatan proses yang diindikasikan dengan keadaanpembelajaran yang kondusif, siswa berkonsentrasi, antusias dan aktif. Peningkatanhasil meliputi peningkatan siswa dalam menerapkan langkah-langkah menemukannilai moral yang terdiri dari (1) mengidentifikasi alur, (2) mendata peristiwa,(3) mendata kutipan-kutipan yang menunjukkan perilaku yang mengandung nilaimoral, (4) menyimpulkan nilai moral tiap alur, dan (5) menyimpulkan nilai moralcerita. Peningkatan hasil pada siswa antara lain siswa telah mampuiimengidentifikasi alur cerita dengan tepat, mendata peristiwa yang menunjukkansikap dan perilaku tokoh, menemukan perilaku tokoh yang tergambar dari dialogtokoh, tindakan tokoh, perasaan tokoh, pikiran tokoh, komentar tokoh lain,komentar pengarang, menyimpulkan nilai moral tiap alur berdasar perilakuperilakuyang telah didata, menyimpulkan nilai moral cerita berdasar nilai moraltiap alur, dan menghubungkan judul cerpen dengan nilai moral yang terkandungdidalamnya.Akan tetapi peningkatan tidak terjadi pada seluruh siswa karena nilaibeberapa siswa masih di bawah SKM (Standar Ketuntasan Minimal). Berdasarkanhasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menemukan nilaimoral dengan menggunakan metode STAD pada siswa kelas X-2 SMAShalahuddin hanya mampu menuntaskan beberapa siswa. Pada siklus I maupunsiklus II presentasi ketuntasan siswa kurang dari 75%. Hal ini disebabkan kurangoptimalnya kegiatan pembelajaran selama tahapan-tahapan STAD dilakukan.Oleh karenanya kegiatan pembelajaran perlu disempurnakan lagi denganmemperbaiki RPP selain itu metode STAD perlu divariasikan dengan polapengajaran yang menarik.