Penerapan model, pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dipadu dengan make a match untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa kelas X MIPA pada pokok materi Reaksi Redoks di SMA Negeri 10 Malang / Deavella Megaleti

Main Author: Megaleti, Deavella
Other Authors: 1. Fauziatul Fajaroh ; 2. Ida Bagus Suryadharma
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Kimia , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=84889
Daftar Isi:
  • ABSTRAKMegaleti, Deavella. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dipadu dengan Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X MIPA pada Pokok Materi Reaksi Redoks di SMA Negeri 10 Malang. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Fauziatul Fajaroh, M.S., (II) Drs. Ida Bagus Suryadharma, M.S.Kata kunci : model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS), Make a Match, hasil belajar kognitif.Penurunan kualitas belajar siswa mengindikasikan bahwa perlu adanya upaya terus menerus dalam meningkatkan kualitas belajar. Pembelajaran kooperatif TSTS dipadu dengan Make a Match pada materi reaksi redoks, merupakan metode belajar yang digunakan oleh guru. Kegiatan pembelajaran tersebut membuat siswa menjadi lebih aktif, tidak membosankan dan membuat siswa belajar lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan suatu metode belajar yang menyenangkan, yakni kooperatif TSTS dipadu dengan Make a Match dan kooperatif TSTS saja.Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Design dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan tes objektif yang terdiri dari 30 butir soal yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,884. Data dianalisis dengan uji-t dua pihak dengan α = 0,05.Hasil uji hipotesis dari data hasil belajar kognitif siswa, disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar. Nilai rata-rata hasil belajar pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dipadu dengan Make a Match sebesar 80,4 dan nilai rata-rata hasil belajar kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS saja sebesar 74,9. Berdasarkan analisis kesulitan tiap submateri ternyata siswa mengalami kesulitan terbesar pada submateri menentukan bilangan oksidasi unsur, senyawa, ion, maupun molekul.