Penggunaan limbah styrofoam sebagai bahan aditif aspal pada campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) ditinjau dari karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) / Achmad Syarifuddin
Main Author: | Syarifuddin, Achmad |
---|---|
Other Authors: | 1. Pranoto ; 2. Boedi Rahardjo |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Teknik Sipil
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=90150 |
ctrlnum |
slims-90150 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Penggunaan limbah styrofoam sebagai bahan aditif aspal pada campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) ditinjau dari karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) / Achmad Syarifuddin</title><creator>Syarifuddin, Achmad</creator><subject>1. ASPAL (ILMU BAHAN)<BR>2. ASPHALT (MATERIAL SCIENCE)</subject><publisher>Universitas Negeri Malang. Program Studi Teknik Sipil</publisher><date>2018-08-13</date><language>ind</language><type>PeerReview:PeerReviewed</type><contributor>1. Pranoto ; 2. Boedi Rahardjo</contributor><identifier>http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=90150</identifier><identifier>04331/KI/18</identifier><description>vABSTRAKSyarifuddin, Achmad. 2018. Penggunaan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan Aditif Aspal pada Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) Ditinjau dari Karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS).Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Pranoto, S.T., M.T, (II) Drs. Boedi Rahardjo, M.Pd., M.T.Kata kunci: limbah styrofoam, bahan aditif, campuran HRS-WC, parameter Marshall, IKSHRS-WC merupakan lapisan aus permukaan jalan yang berinteraksi langsung dengan beban kendaraan, akibatnya lapisan ini mudah mengalami kerusakan seperti retak dan timbulnya alur plastis. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas campuran yaitu memberi bahan tambah (aditif). Sehingga penelitian ini menggunakan limbah styrofoam sebagai bahan tambah dalam kontruksi perkerasan jalan pada campuran HRS-WC terhadap parameter Marshall dan IKS. Styrofoam memiliki sifat yang sama dengan aspal yaitu thermoplastik yang menjadi salah satu alasan dijadikan bahan tambah. Nilai IKS diketahui dengan melakukan perendaman benda uji pada water bath dengan suhu 60&#730;C selama 30 menit dan 24 jam.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendiskripsikan karakteristik bahan penyusun campuran HRS-WC; (2) Mendiskripsikan kadar styrofoam optimum pada campuran HRS-WC berdasarkan parameter Marshall; dan (3) Mendeskripsikan Indeks Kekuatan Sisa berdasarkan kadar styrofoam optimum.Penelitian diawali dengan melakukan pemilihan bahan uji meliputi; (1) Agregat; (2) Filler; dan (3) Aspal Pen. 60/70. Apabila bahan uji telah memenuhi spesifikasi bahan agregat dan aspal dilakukan pembuatan benda uji dengan kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Benda uji tersebut kemudian dilakukan pengujian Marshall untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO). Proses selanjutnya adalah pembuatan benda uji KAO dengan penambahan bahan aditif berupa styrofoam dengan kadar sebesar 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap berat aspal dengan metode kering untuk menetukan kadar styrofoam optimum dilakukan pengujian Marshall terhadap benda uji tersebut. Proses terakhir membuat benda uji untuk parameter IKS, dilakukan perendaman pada water bath dengan suhu 60&#730;C selama 30 menit dan 24 jam dan kemudian dilakukan pengujian Marshall .Hasil dari penelitian ini menunjukkan; (1) Karakteristik bahan penyusun campuran HRS-WC yaitu aspal dan agregat telah memenuhi spesifikasi; (2) Kadar styrofoam optimum adalah pada kadar 12% dengan nilai yang memenuhi spesifikasi marshall dilihat dari nilai stabilitas, flow, MQ, VIM, VMA, dan VFA; serta (3) Nilai IKS dengan penambahan styrofoam lebih tinggi yaitu sebesar 96,05% dibandingkan tanpa styrofoam yaitu sebesar 94,22% dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa benda uji dengan penambahan styrofoam dapat meningkatkan kekuatan campuran terutama ketahanan terhadap air serta nilai durabilitas standar atau IKS.</description><geographic>Perpustakaan UM Lantai 2 Ruang Referensi</geographic><recordID>slims-90150</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
PeerReview:PeerReviewed PeerReview |
author |
Syarifuddin, Achmad |
author2 |
1. Pranoto ; 2. Boedi Rahardjo |
title |
Penggunaan limbah styrofoam sebagai bahan aditif aspal pada campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) ditinjau dari karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) / Achmad Syarifuddin |
publisher |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Teknik Sipil |
publishDate |
2018 |
topic |
1. ASPAL (ILMU BAHAN)<BR>2. ASPHALT (MATERIAL SCIENCE) |
url |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=90150 |
contents |
vABSTRAKSyarifuddin, Achmad. 2018. Penggunaan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan Aditif Aspal pada Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) Ditinjau dari Karakteristik Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS).Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Pranoto, S.T., M.T, (II) Drs. Boedi Rahardjo, M.Pd., M.T.Kata kunci: limbah styrofoam, bahan aditif, campuran HRS-WC, parameter Marshall, IKSHRS-WC merupakan lapisan aus permukaan jalan yang berinteraksi langsung dengan beban kendaraan, akibatnya lapisan ini mudah mengalami kerusakan seperti retak dan timbulnya alur plastis. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas campuran yaitu memberi bahan tambah (aditif). Sehingga penelitian ini menggunakan limbah styrofoam sebagai bahan tambah dalam kontruksi perkerasan jalan pada campuran HRS-WC terhadap parameter Marshall dan IKS. Styrofoam memiliki sifat yang sama dengan aspal yaitu thermoplastik yang menjadi salah satu alasan dijadikan bahan tambah. Nilai IKS diketahui dengan melakukan perendaman benda uji pada water bath dengan suhu 60˚C selama 30 menit dan 24 jam.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendiskripsikan karakteristik bahan penyusun campuran HRS-WC; (2) Mendiskripsikan kadar styrofoam optimum pada campuran HRS-WC berdasarkan parameter Marshall; dan (3) Mendeskripsikan Indeks Kekuatan Sisa berdasarkan kadar styrofoam optimum.Penelitian diawali dengan melakukan pemilihan bahan uji meliputi; (1) Agregat; (2) Filler; dan (3) Aspal Pen. 60/70. Apabila bahan uji telah memenuhi spesifikasi bahan agregat dan aspal dilakukan pembuatan benda uji dengan kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Benda uji tersebut kemudian dilakukan pengujian Marshall untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO). Proses selanjutnya adalah pembuatan benda uji KAO dengan penambahan bahan aditif berupa styrofoam dengan kadar sebesar 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap berat aspal dengan metode kering untuk menetukan kadar styrofoam optimum dilakukan pengujian Marshall terhadap benda uji tersebut. Proses terakhir membuat benda uji untuk parameter IKS, dilakukan perendaman pada water bath dengan suhu 60˚C selama 30 menit dan 24 jam dan kemudian dilakukan pengujian Marshall .Hasil dari penelitian ini menunjukkan; (1) Karakteristik bahan penyusun campuran HRS-WC yaitu aspal dan agregat telah memenuhi spesifikasi; (2) Kadar styrofoam optimum adalah pada kadar 12% dengan nilai yang memenuhi spesifikasi marshall dilihat dari nilai stabilitas, flow, MQ, VIM, VMA, dan VFA; serta (3) Nilai IKS dengan penambahan styrofoam lebih tinggi yaitu sebesar 96,05% dibandingkan tanpa styrofoam yaitu sebesar 94,22% dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa benda uji dengan penambahan styrofoam dapat meningkatkan kekuatan campuran terutama ketahanan terhadap air serta nilai durabilitas standar atau IKS. |
id |
IOS5407.slims-90150 |
institution |
Universitas Negeri Malang |
affiliation |
onesearch.perpusnas.go.id mill.onesearch.id |
institution_id |
59 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Negeri Malang |
library_id |
309 |
collection |
Mulok Perpustakaan UM |
repository_id |
5407 |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS5407 |
first_indexed |
2019-03-01T08:38:36Z |
last_indexed |
2019-03-01T08:38:36Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1749060476733489152 |
score |
17.203505 |