TINJAUAN TENTANG PERKELAHIAN MASSA (TAWURAN) PADA ACARA ADAT NYONGKOLAN DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA (Studi di Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah)
Main Author: | DIGANTARA, LL. RADIATMA PUSPA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/2313/1/skripsi.pdf http://eprints.unram.ac.id/2313/ |
ctrlnum |
2313 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/2313/</relation><title>TINJAUAN TENTANG PERKELAHIAN MASSA (TAWURAN) PADA ACARA 
ADAT NYONGKOLAN DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA 
(Studi di Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah)</title><creator>DIGANTARA, LL. RADIATMA PUSPA</creator><subject>K Law (General)</subject><description>Penelitian ini berjudul Tinjauan Tentang Perkelahian Massa (Tawuran) Pada Acara 
Adat Nyongkolan Dari Perspektif Hukum Pidana Yang bertujuan untuk mengetahui 
penyebab terjadinya perkelahian massa (tawuran) serta proses penyelesaian perkelahian 
massa (tawuran) dan untuk mengetahui hambatan dalam penyelesaian perkelahian massa 
(tawuran) pada acara adat nyongkolan yang terjadi di Desa Pringgarata Kecamatan 
Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. 
Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan tiga 
macam pendekatan yaitu pendekatan Perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan 
pendekatan sosiologis. 
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya pekelahian massa (tawuran) pada acara 
adat nyongkolan adalah minuman keras, dan untuk proses penyelesaian perkelahian massa 
(tawuran) dilakukan di luar proses peradilan pidana yaitu dengan cara musyawarah atau 
mufakat, pembayaran ganti rugi, dan perdamaian, sedangkan hambatan dalam proses 
penyelesaian perkelahian massa (tawuran) adalah alat bukti yang masih kurang yaitu 
keterangan saksi, adanya tersangka/pelaku yang melarikan diri, kurangnya kesadaran 
hukum masyarakat, dan keterlambatan penegakan hukum.</description><date>2017</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/2313/1/skripsi.pdf</identifier><identifier> DIGANTARA, LL. RADIATMA PUSPA (2017) TINJAUAN TENTANG PERKELAHIAN MASSA (TAWURAN) PADA ACARA ADAT NYONGKOLAN DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA (Studi di Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah). S1 thesis, Universitas Mataram. </identifier><recordID>2313</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
DIGANTARA, LL. RADIATMA PUSPA |
title |
TINJAUAN TENTANG PERKELAHIAN MASSA (TAWURAN) PADA ACARA
ADAT NYONGKOLAN DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
(Studi di Desa Pringgarata Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah) |
publishDate |
2017 |
topic |
K Law (General) |
url |
http://eprints.unram.ac.id/2313/1/skripsi.pdf http://eprints.unram.ac.id/2313/ |
contents |
Penelitian ini berjudul Tinjauan Tentang Perkelahian Massa (Tawuran) Pada Acara
Adat Nyongkolan Dari Perspektif Hukum Pidana Yang bertujuan untuk mengetahui
penyebab terjadinya perkelahian massa (tawuran) serta proses penyelesaian perkelahian
massa (tawuran) dan untuk mengetahui hambatan dalam penyelesaian perkelahian massa
(tawuran) pada acara adat nyongkolan yang terjadi di Desa Pringgarata Kecamatan
Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.
Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan tiga
macam pendekatan yaitu pendekatan Perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan
pendekatan sosiologis.
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya pekelahian massa (tawuran) pada acara
adat nyongkolan adalah minuman keras, dan untuk proses penyelesaian perkelahian massa
(tawuran) dilakukan di luar proses peradilan pidana yaitu dengan cara musyawarah atau
mufakat, pembayaran ganti rugi, dan perdamaian, sedangkan hambatan dalam proses
penyelesaian perkelahian massa (tawuran) adalah alat bukti yang masih kurang yaitu
keterangan saksi, adanya tersangka/pelaku yang melarikan diri, kurangnya kesadaran
hukum masyarakat, dan keterlambatan penegakan hukum. |
id |
IOS5428.2313 |
institution |
Universitas Mataram |
institution_id |
133 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Mataram |
library_id |
541 |
collection |
Institutional Repository |
repository_id |
5428 |
subject_area |
Law/Ilmu Hukum Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan Agriculture/Industri Pertanian Economic Institutions/Institusi Ekonomi |
city |
KOTA MATARAM |
province |
NUSA TENGGARA BARAT |
repoId |
IOS5428 |
first_indexed |
2018-04-20T05:50:33Z |
last_indexed |
2018-04-20T05:50:33Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686351085557514240 |
score |
17.610285 |