Usulan Perbaikan Sistem Praktikum di Perguruan Tinggi X Berdasarkan Tingkat Beban Kerja dan Stres Mahasiswa

Main Authors: Irianti, Lauditta, Febrianti, Asterina, Agatha, Toga
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Teknik Industri Itenas , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.itenas.ac.id/13/1/Usulan%20Perbaikan%20Sistem%20Praktikum%20di%20Perguruan%20Tinggi%20X%20-%20Laudita.pdf
http://eprints.itenas.ac.id/13/
ctrlnum 13
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.itenas.ac.id/13/</relation><title>Usulan Perbaikan Sistem Praktikum di Perguruan Tinggi X Berdasarkan Tingkat Beban Kerja dan Stres Mahasiswa</title><creator>Irianti, Lauditta</creator><creator>Febrianti, Asterina</creator><creator>Agatha, Toga</creator><subject>T Technology (General)</subject><description>Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, beban kerja satu sks praktikum sama dengan 170 menit.. Saat ini, rata-rata pelaksanaan praktikum di dalam laboratorium Jurusan Teknik Industri Perguruan Tinggi X adalah 120 menit dan sisanya merupakan kegiatan mandiri. Namun, permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyakya keluhan dari mahasiswa yang berpendapat bahwa beban praktikum lebih berat jika dibandingkan perkuliahan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk tugas mandiri. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi rangkaian kegiatan praktikum terhadap tingkat beban kerja dan stres mahasiswa serta memberikan usulan perbaikan sistem praktikum berdasarkan hasil evaluasi. Sepuluh partisipan merupakan mahasiswa yang mengambil praktikum saat semester genap berlangsung dengan jumlah sks normal. Pemilihan praktikum yang akan diamati ditentukan berdasarkan nilai IPS angkatan sebelumnya di seluruh semester pada semester genap. Alat pengukuran yang digunakan adalah Cocorometer, Kuesioner Rating Scale Mental Effort dan kuesioner Copenhagen Psychosocial Questionairre. Setiap partisipan diukur sebanyak tiga kali, yaitu modul pertama saat awal semester, modul pertengahan saat tengah semester dan modul terakhir saat akhir semester. Setiap pengukuran diambil data untuk tiga kondisi, yaitu saat setelah praktikum, sebelum asisten dan sebelum presentasi. Uji statistika Friedman test dan Bonferonni test digunakan untuk menguji signifikans perbedaan hasil pengukuran pada ketiga kondisi. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat beban kerja yang dirasakan serta tingkat stres yang signifikan antar kondisi. Stres kerja sebelum presentasi meningkat 18% hingga 52% dibandingkan kedua kondisi lainnya. Beban mental tertinggi dirasakan saat setelah praktikum dimana kenaikan beban mental sekitar 2% hingga 6% dibandingkan kedua kondisi lainnya. Nilai rata-rata kadar &#x3B1; amilase dari setiap kondisi masih berada dibawah batas 30 Ku/L sedangkan nilai RSME setiap kondisi berada di atas angka 82 dan mendekati angka 90. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat kegiatan praktikum, partisipan merasakan beban kerja yang cukup besar, namun tidak menunjukkan indikasi adanya stres kerja akibat kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian, perbaikan sistem praktikum masih dirasa tidak perlu dilakukan, namun jurusan masih dapat mempertimbangkan perbaikan sistem saat kegiatan praktikum di laboratorium dan asistensi</description><publisher>Teknik Industri Itenas</publisher><date>2018</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.itenas.ac.id/13/1/Usulan%20Perbaikan%20Sistem%20Praktikum%20di%20Perguruan%20Tinggi%20X%20-%20Laudita.pdf</identifier><identifier> Irianti, Lauditta and Febrianti, Asterina and Agatha, Toga (2018) Usulan Perbaikan Sistem Praktikum di Perguruan Tinggi X Berdasarkan Tingkat Beban Kerja dan Stres Mahasiswa. </identifier><recordID>13</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Irianti, Lauditta
Febrianti, Asterina
Agatha, Toga
title Usulan Perbaikan Sistem Praktikum di Perguruan Tinggi X Berdasarkan Tingkat Beban Kerja dan Stres Mahasiswa
publisher Teknik Industri Itenas
publishDate 2018
topic T Technology (General)
url http://eprints.itenas.ac.id/13/1/Usulan%20Perbaikan%20Sistem%20Praktikum%20di%20Perguruan%20Tinggi%20X%20-%20Laudita.pdf
http://eprints.itenas.ac.id/13/
contents Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, beban kerja satu sks praktikum sama dengan 170 menit.. Saat ini, rata-rata pelaksanaan praktikum di dalam laboratorium Jurusan Teknik Industri Perguruan Tinggi X adalah 120 menit dan sisanya merupakan kegiatan mandiri. Namun, permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyakya keluhan dari mahasiswa yang berpendapat bahwa beban praktikum lebih berat jika dibandingkan perkuliahan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk tugas mandiri. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi rangkaian kegiatan praktikum terhadap tingkat beban kerja dan stres mahasiswa serta memberikan usulan perbaikan sistem praktikum berdasarkan hasil evaluasi. Sepuluh partisipan merupakan mahasiswa yang mengambil praktikum saat semester genap berlangsung dengan jumlah sks normal. Pemilihan praktikum yang akan diamati ditentukan berdasarkan nilai IPS angkatan sebelumnya di seluruh semester pada semester genap. Alat pengukuran yang digunakan adalah Cocorometer, Kuesioner Rating Scale Mental Effort dan kuesioner Copenhagen Psychosocial Questionairre. Setiap partisipan diukur sebanyak tiga kali, yaitu modul pertama saat awal semester, modul pertengahan saat tengah semester dan modul terakhir saat akhir semester. Setiap pengukuran diambil data untuk tiga kondisi, yaitu saat setelah praktikum, sebelum asisten dan sebelum presentasi. Uji statistika Friedman test dan Bonferonni test digunakan untuk menguji signifikans perbedaan hasil pengukuran pada ketiga kondisi. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat beban kerja yang dirasakan serta tingkat stres yang signifikan antar kondisi. Stres kerja sebelum presentasi meningkat 18% hingga 52% dibandingkan kedua kondisi lainnya. Beban mental tertinggi dirasakan saat setelah praktikum dimana kenaikan beban mental sekitar 2% hingga 6% dibandingkan kedua kondisi lainnya. Nilai rata-rata kadar α amilase dari setiap kondisi masih berada dibawah batas 30 Ku/L sedangkan nilai RSME setiap kondisi berada di atas angka 82 dan mendekati angka 90. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat kegiatan praktikum, partisipan merasakan beban kerja yang cukup besar, namun tidak menunjukkan indikasi adanya stres kerja akibat kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian, perbaikan sistem praktikum masih dirasa tidak perlu dilakukan, namun jurusan masih dapat mempertimbangkan perbaikan sistem saat kegiatan praktikum di laboratorium dan asistensi
id IOS5437.13
institution Institut Teknologi Nasional Bandung
institution_id 237
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Teknologi Nasional Bandung
library_id 101
collection Itenas Repository
repository_id 5437
subject_area itenas
city BANDUNG
province JAWA BARAT
repoId IOS5437
first_indexed 2018-04-04T02:22:19Z
last_indexed 2019-05-08T15:21:49Z
recordtype dc
_version_ 1686351882235150336
score 17.609869