SINTESIS POLI-5-ALLILKALIKS[4]ARENA DAN TURUNAN ESTER SERTA ASAM KARBOKSILATNYA SEBAGAI ADSORBEN DAN ANTIDOTUM KERACUNAN LOGAM BERAT

Main Author: Handayani, Desi Suci
Format: Thesis NonPeerReviewed application/msword
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.uns.ac.id/1807/1/DESI_SUCI%2DMIPA.docx
http://eprints.uns.ac.id/1807/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan sintesis senyawa seri poli-5-allilkaliks[4]arena yang meliputi poli-5-allil-25,26,27,28-tetrahidroksikaliks[4]arena (PK[4]H), poli-5-allilkaliks[4]-arena tetra ester (PK[4]E) dan poli-5-allilkaliks[4]arena tetra asam asetat (PK[4]A). Apakah senyawa hasil sintesis dapat digunakan sebagai adsorben baik dalam bidang industri maupun sebagai antidotum dikaji dalam penelitian ini. Sintesis seri poli-5-allilkaliks[4]arena ini dilakukan melalui tahapan reaksi: (1) sintesis p-t-butilkaliks[4]arena, (2) debutilasi, (3) sintesis 25-alliloksi-,26,27,28-trihidroksikaliks[4]arena (kaliksarena 1), (4) sintesis 5-allil-25,26,27,28-tetrahidroksikaliks[4]arena (kaliksarena 2), (5) esterifikasi kaliksarena 2 sehingga diperoleh 5-allilkaliks[4] tetraester (kaliksarena 3), (6) hidrolisis kaliksarena 3 menghasilkan 5-allilkaliks[4]arena tetra asam asetat (kaliksarena 4), (7) polimerisasi kationik terhadap kaliksarena 2,3 dan 4. Uji adsorpsi PK[4]H, PK[4]E dan PK[4]A dilakukan menggunakan metode batch, sedangkan uji aktivitas antidotum dan keamanannya dilakukan secara in vivo. Sintesis kaliksarena 1, 2, 3 dan 4 menghasilkan produk dengan rendemen 88,36%; 78,33%, 44,33% dan 84,52%. Polimerisasi kaliksarena 2, 3 dan 4 menghasilkan produk PK[4]H, PK[4]E dan PK[4]A dengan titik leleh berturut-turut 292-295, 298-300 dan 300-303 °C dan rendemen masing-masing 85, 70 dan 87,18%, serta berat molekul relatif berturut-turut 109.943; 84.510 dan 63.171 mol/g, dengan unit pengulang 273, 104 dan 91. Hasil uji adsorpsi menunjukkan bahwa pengaruh pH terhadap proses adsorpsi berbeda-beda untuk masing-masing spesies, tergantung dari jenis adsorben dan spesies logam yang akan diadsorpsi. Kajian kinetika adsorpsi menunjukkan bahwa adsorpsi ion logam Pb(II), Cd(II) dan Cr(III) menggunakan ketiga adsorben PK[4]H, PK[4]E dan PK[4]A, mengikuti model kinetika Ho, orde pseudo 2. Kapasitas maksimum adsorpsi menggunakan ketiga adsorben PK[4]H, PK[4]E dan PK[4]A mempunyai kapasitas terbesar pada adsorpsi dengan logam Cr(III) yaitu masing-masing sebesar 208,02; 197,25 dan 228,69 μmol/g, dengan energi adsorpsi berturut-turut 27,57; 27,15 dan 31,07 kJ/mol. Koefisien partisi PK[4]H pada pH 3,5 dan 7,4 berturut-turut 1,62 ± 0,1 dan 1,62 ± 0,07. Berdasarkan hasil uji in vitro penyerapan logam-logam essensial, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan PK[4]H sebagai antidotum keracunan logam Cd(II) harus disertai dengan pemberian suplemen yang mengandung Fe, Ca dan Zn. Uji toksisitas akut menunjukkan bahwa bahan uji mempunyai LD50 lebih besar dari 260 mg/kg BB mencit. Pemberian obat PK[4]H sebagai antidotum dapat menurunkan kandungan Cd dalam ginjal, hati dan darah. Uji aktivitas antidotum menunjukkan bahwa dosis efektif dari PK[4]H sebagai antidotum keracunan Cd adalah dosis 2 (0,65 mg/kg BB). [Kata kunci : poli-5-allilkaliks[4]arena; adsorpsi Cd(II), Pb(II) dan Cr(III); antidotum Cd]