STRATEGI PENGEMBANGAN PERSUTERAAN ALAM DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT
Main Author: | Sadapotto, A. |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/12248 |
Daftar Isi:
- Paper ini menekankan kepada bagaimana persuteraan alam di Kabupaten Polewali Mandar dapat dikembangkan sesuai dengan potensi yang ada. Kegiatan persuteraan alam di Sulawesi Barat telah lama dikenal dengan sebutan kain sutera mandar. Kain sutera mandar terkenal dengan motif kotak-kotak. Kain sutera atau sarung mandar dikerjakan oleh pengrajin dengan menggunakan ATBM. Permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin sutera di Kab. Polman adalah kurangnya suplai benang sutera sebagai bahan baku dalam pembuatan sarung sutera mandar. Benang sutera kemudian diimpor dari Cina sebagai pengganti benang sutera lokal. Penyebab kurangnya suplai benang sutera lokal karena serangan penyakit ulat sutera pada sentra pemeliharaan ulat sutera di Enrekang dan Soppeng. Pemeliharaan ulat sutera layak dilaksanakan karena potensi SDA dan SDM yang sesuai. Kebijakan pemerintah daerah yang mewajibkan pegawainya memakai baju sutera juga merupakan faktor pendukung utama dalam menggalakkan pemakaian kain sutera. Sementara itu kebijakan pemerintah pusat sudah tertuang dalam peraturan bersama 3 menteri mengenai pengembangan persuteraan alam juga sudah diadopsi dalam bentuk peraturan bupati.