INOVASI TEKNOLOGI PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL RAMAH LINGKUNGAN TANPA MENGGUNAKAN PEREKAT
Main Authors: | Sahriyanti Saad, Muh. Yusran Massijaya, Suhasman |
---|---|
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/3796 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK AGROKOMPLEKS 2010
- Pengembangan teknologi pembuatan papan partikel melalui metode oksidasi menunjukkan bahwa produk yang dihasilkannya memiliki karakteristik yang unggul, khususnya dalam hal stabilitas dimensi dan modulus elastisitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan komponen kimia partikel kayu akibat perlakuan oksidasi, serta pengaruh perlakuan pendahuluan terhadap sifat fisik dan mekanis papan partikel. Jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiri (Aleurites moluccana). Penelitian komponen kimia, dilakukan merujuk pada standar TAPPI untuk analisis kelarutan zat ekstraktif dalam berbagai pelarut, kadar holoselulosa, kadar selulosa, kadar hemiselulosa, serta kadar lignin. Analisis pengaruh perlakuan pendahuluan terhadap sifat fisik dan mekanis papan partikel dilakukan dengan menggunakan partikel yang lolos saringan 10 mesh. Partikel dalam kondisi kering udara diberi beragam perlakuan yaitu: perendaman dalam air panas selama 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit, perendaman dalam air dingin selama 48 jam, perendaman dalam NaOH 1 % selama 1 jam, dan partikel tanpa perlakuan. Partikel yang telah diberi perlakuan pendahuluan selanjutnya dikeringudarakan kemudian dioksidasi menggunakan hydrogen peroksida 20 % berdasarkan berat kering partikel, serta 5 % fero sulfat berdasarkan berat hydrogen peroksida. Partikel teroksidasi tersebut selanjutnya dibuat menjadi papan partikel dengan target kerapatan 0,75 g cm-3. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa kelarutan dalam berbagai pelarut, kadar holoselulosa, kadar selulosa, serta kadar hemiselulosa partikel cenderung meningkat akibat perlakuan oksidasi, akan tetapi kadar lignin cenderung menurun. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan oksidasi lebih cenderung mendegradasi lignin dibandingkan komponen karbohidrat. Papan partikel yang memiliki karakteristik terbaik adalah papan partikel yang dibuat dari partikel tanpa perlakuan pendahuluan. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan zat ekstraktif tidak memberikan pengaruh negatif terhadap papan parti tanpa perekat yang dibuat dengan metode oksidasi. Dibandingkan dengan JIS A 5908-2003, papan partikel tanpa perekat yang dibuat dari partikel tanpa perlakuan pendahuluan memenuhi hampir semua parameter dalam standar, kecuali dalam hal keteguhan patah yang nilainya sedikit di bawah standar (79,11 kgf cm-2) dibandingkan dengan nilai minimum 80 kgf cm-2 yang ditetapkan dalam standar.