KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAHAN ANGKATAN LAUT JEPANG DI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERANG DUNIA KEDUA TAHUN 1942 -1945
Main Author: | Rasyid Asba |
---|---|
Format: | Article |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/6567 |
ctrlnum |
123456789-6567 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAHAN ANGKATAN LAUT JEPANG DI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERANG DUNIA KEDUA TAHUN 1942 -1945</title><creator>Rasyid Asba</creator><subject>KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAHAN ANGKATAN LAUT JEPANG DI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERANG DUNIA KEDUA TAHUN 1942 -1945</subject><description>Kebijakan ekonomi Jepang di Sulawesi Selatan tampaknya memiliki kebijakan berbeda bila dibandingkan dengan daerah jajahan lainnya di Indonesia. Perbedaan itu tidak hanya pada tipologi kepemimpinan antara Angkatan Laut Jepang yang berpusat di Makassar dengan Angkatan Darat Jepang yang berpusat di Bukittingi dan Jawa, Di Sulawesi Selatan kebijakannya lebih diarahkan pada pemenuhan bahan logistik dengan memperkuat di bidang sandang dan pangan. Kehidupan ekonomi yang diharapkan dapat membiayai perang terus digalakkan dengan berbagai cara misalnya propaganda usaha-usaha ekonomi di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Kebijakan ekonomi Dai Nippon lebih ditekankan bagaimana sumber-sumber daya alam dapat dieksplorasi semaksimal mungkin. Di samping eksplorasi sumber alam tersebut, juga dilakukan produksi massal hasil pertanian mulai dari beras, palawija, jagung, kapas, jarak, murbei dan berbagai hasil pertanian lainnya. Selain itu, dilakukan juga industri kerakyatan seperti industri garam rakyat, minyak jarak, tekstil, sutra serta berbagai jenis hasil kerajinan rakyat. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan sumber-sumber arsip baik yang ada di Arsip Nasional Indonesia di Jakarta maupun arsip yang telah diterbitkan yang tersimpan di Perpustakaan Nasional RI di Jakarta. Sumber-sumber arsip yang tersimpan di Arsip Nasional RI antara lain catatan MVO aktifitas pendudukan Jepang di Makassar, aktifitas Romusha.di Makassar, perkembangan politik pada masa pendudukan Jepang di Sulawesi Selatan. Selain itu arsip Negara Indonesia Timur yang tersimpan di Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar. Data dari Perpustakaan Nasional RI berupa surat kabar dan majalah pada masa pendudukan Jepang antara lain -Harian Pemberitaan Makassar, Bintang Timoer, Sinar Baroe, Hong Po dan Pemandangan Selain itu penulis melakukan wawancara langsung kepada para informan yang masih hidup dan mengalami langsung pada masa penjajahan Jepang Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan Jepang di Sulawesi Selatan membawa perubahan besar dalam membangun struktur ekonomi baru yaitu munculnya diversifikasi tanaman komoditi yang berbasis kerakyatan khususnya dalam memperkuat kebutuhn sandang dan pangan pada masa perang.. Itulah sebabnya masyarakat Sulawesi Selatan diarahkan untuk melalui sistem intensifikasi pertanian, secara professional dan produktif yang didukung oleh kebijakan industri kerakyatan. 
Kata kunci:</description><date>2013-09-26T06:03:09Z</date><date>2013-09-26T06:03:09Z</date><date>2013-09-26</date><type>Journal:Article</type><identifier>0411 587032</identifier><identifier>http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/6567</identifier><language>eng</language><relation>Abstrak Penelitian 2012;</relation><recordID>123456789-6567</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal |
author |
Rasyid Asba |
title |
KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAHAN ANGKATAN LAUT JEPANG DI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERANG DUNIA KEDUA TAHUN 1942 -1945 |
publishDate |
2013 |
topic |
KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAHAN ANGKATAN LAUT JEPANG DI SULAWESI SELATAN PADA MASA PERANG DUNIA KEDUA TAHUN 1942 -1945 |
url |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/6567 |
contents |
Kebijakan ekonomi Jepang di Sulawesi Selatan tampaknya memiliki kebijakan berbeda bila dibandingkan dengan daerah jajahan lainnya di Indonesia. Perbedaan itu tidak hanya pada tipologi kepemimpinan antara Angkatan Laut Jepang yang berpusat di Makassar dengan Angkatan Darat Jepang yang berpusat di Bukittingi dan Jawa, Di Sulawesi Selatan kebijakannya lebih diarahkan pada pemenuhan bahan logistik dengan memperkuat di bidang sandang dan pangan. Kehidupan ekonomi yang diharapkan dapat membiayai perang terus digalakkan dengan berbagai cara misalnya propaganda usaha-usaha ekonomi di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Kebijakan ekonomi Dai Nippon lebih ditekankan bagaimana sumber-sumber daya alam dapat dieksplorasi semaksimal mungkin. Di samping eksplorasi sumber alam tersebut, juga dilakukan produksi massal hasil pertanian mulai dari beras, palawija, jagung, kapas, jarak, murbei dan berbagai hasil pertanian lainnya. Selain itu, dilakukan juga industri kerakyatan seperti industri garam rakyat, minyak jarak, tekstil, sutra serta berbagai jenis hasil kerajinan rakyat. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan sumber-sumber arsip baik yang ada di Arsip Nasional Indonesia di Jakarta maupun arsip yang telah diterbitkan yang tersimpan di Perpustakaan Nasional RI di Jakarta. Sumber-sumber arsip yang tersimpan di Arsip Nasional RI antara lain catatan MVO aktifitas pendudukan Jepang di Makassar, aktifitas Romusha.di Makassar, perkembangan politik pada masa pendudukan Jepang di Sulawesi Selatan. Selain itu arsip Negara Indonesia Timur yang tersimpan di Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar. Data dari Perpustakaan Nasional RI berupa surat kabar dan majalah pada masa pendudukan Jepang antara lain -Harian Pemberitaan Makassar, Bintang Timoer, Sinar Baroe, Hong Po dan Pemandangan Selain itu penulis melakukan wawancara langsung kepada para informan yang masih hidup dan mengalami langsung pada masa penjajahan Jepang Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan Jepang di Sulawesi Selatan membawa perubahan besar dalam membangun struktur ekonomi baru yaitu munculnya diversifikasi tanaman komoditi yang berbasis kerakyatan khususnya dalam memperkuat kebutuhn sandang dan pangan pada masa perang.. Itulah sebabnya masyarakat Sulawesi Selatan diarahkan untuk melalui sistem intensifikasi pertanian, secara professional dan produktif yang didukung oleh kebijakan industri kerakyatan.
Kata kunci: |
id |
IOS5831.123456789-6567 |
institution |
Universitas Hasanuddin |
institution_id |
29 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Hasanuddin |
library_id |
491 |
collection |
Repositori Universitas Hasanuddin |
repository_id |
5831 |
city |
KOTA MAKASSAR |
province |
SULAWESI SELATAN |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS5831 |
first_indexed |
2018-07-01T15:18:27Z |
last_indexed |
2018-07-01T15:18:27Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1674492694609526784 |
score |
17.610544 |