CAMPUR KODE BAHASA DAYAK NGAJU DAN BAHASA INDONESIA PADA KICAUAN TWITTER REMAJA DI PALANGKARAYA
Main Author: | Yulianti, Andi Indah |
---|---|
Other Authors: | Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/213 http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/213/61 |
ctrlnum |
article-213 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">CAMPUR KODE BAHASA DAYAK NGAJU DAN BAHASA INDONESIA PADA KICAUAN TWITTER REMAJA DI PALANGKARAYA</title><creator>Yulianti, Andi Indah</creator><subject lang="en-US">campur kode, remaja, Twitter, Bahasa Indonesia, Bahasa Dayak Ngaju</subject><description lang="en-US">Tulisan ini merupakan kajian tentang campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Dayak dalam kicauan Twitter remaja di Kota Palangkaraya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam kicauan Twitter mereka. Untuk menganalisis bentuk-bentuk campur kode dalam kicauan Twitter remaja Palangkaraya, digunakan teori campur kode yang mengacu pada pendapat Suwito tentang campur kode. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Tipe-tipe campur kode yang terdapat pada penggunaan campur kode bahasa Indonesia dan Bahasa Dayak Ngaju dalam kicauan Twitter kalangan remaja di Kota Palangkaraya diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu: (1) penyisipan unsur-unsur yang berupa kata, (2) penyisipan unsur-unsur yang berupa frasa, (3) penyisipan unsur-unsur yang berupa klausa, dan (4) penyisipan unsur-unsur yang berwujud idiom. Semantara itu, faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode pada kicauan Twitter remaja di Kota Palangkaraya dapat diklasifikasikan menjadi: (1) keinginan penutur menunjukkan gengsi/prestise, (2) keinginan penutur untuk membuat lelucon, (3) keinginan penutur untuk menjelaskan sesuatu, (4) ketepatan rasa (makna), dan (5) kurangnya kosakata bahasa Dayak Ngaju untuk menjelaskan suatu makna.</description><publisher lang="en-US">Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara</publisher><contributor lang="en-US">Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara</contributor><date>2017-06-12</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/213</identifier><identifier>10.26499/jk.v11i1.213</identifier><source lang="en-US">Kandai; Vol 11, No 1 (2015): KANDAI; 15-28</source><source>2527-5968</source><source>1907-204X</source><language>eng</language><relation>http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/213/61</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Kandai</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-213</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Yulianti, Andi Indah |
author2 |
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
title |
CAMPUR KODE BAHASA DAYAK NGAJU DAN BAHASA INDONESIA PADA KICAUAN TWITTER REMAJA DI PALANGKARAYA |
publisher |
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
publishDate |
2017 |
topic |
campur kode remaja Bahasa Indonesia Bahasa Dayak Ngaju |
url |
http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/213 http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/213/61 |
contents |
Tulisan ini merupakan kajian tentang campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Dayak dalam kicauan Twitter remaja di Kota Palangkaraya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam kicauan Twitter mereka. Untuk menganalisis bentuk-bentuk campur kode dalam kicauan Twitter remaja Palangkaraya, digunakan teori campur kode yang mengacu pada pendapat Suwito tentang campur kode. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Tipe-tipe campur kode yang terdapat pada penggunaan campur kode bahasa Indonesia dan Bahasa Dayak Ngaju dalam kicauan Twitter kalangan remaja di Kota Palangkaraya diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu: (1) penyisipan unsur-unsur yang berupa kata, (2) penyisipan unsur-unsur yang berupa frasa, (3) penyisipan unsur-unsur yang berupa klausa, dan (4) penyisipan unsur-unsur yang berwujud idiom. Semantara itu, faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode pada kicauan Twitter remaja di Kota Palangkaraya dapat diklasifikasikan menjadi: (1) keinginan penutur menunjukkan gengsi/prestise, (2) keinginan penutur untuk membuat lelucon, (3) keinginan penutur untuk menjelaskan sesuatu, (4) ketepatan rasa (makna), dan (5) kurangnya kosakata bahasa Dayak Ngaju untuk menjelaskan suatu makna. |
id |
IOS5974.article-213 |
institution |
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
institution_id |
2220 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara |
library_id |
1773 |
collection |
Kandai |
repository_id |
5974 |
subject_area |
Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra |
city |
KOTA KENDARI |
province |
SULAWESI TENGGARA |
repoId |
IOS5974 |
first_indexed |
2018-07-23T05:53:25Z |
last_indexed |
2018-07-23T05:53:25Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1685907560918417408 |
score |
17.610468 |