Studi Karakteristik Pembakaran Produk Hidrotermal Sampah Biomassa dan Sampah Plastik Jenis LDPE Dalam Sub-Critical
Main Author: | Hutomo, Sri Gati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Nusantara PGRI Kediri
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/14608 https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/14608/1742 |
Daftar Isi:
- This research is looking for combustion characteristics of charcoal products that produced from the hydrothermal process of biomass waste and LDPE type plastic waste in sub-critical water with various operating conditions. The hydrothermal process is carried out using a Batch Type Reactor with the main steam heater produced by a mini boiler and an external heater obtained by the gas burner as a secondary heater. The operating conditions of the hydrothermal process are designed at low pressure, which is 4-6 Bar with a temperature range of 130 oC - 170 oC. The parameters examined in this study were the final weight of the charcoal product, the percentage of mass reduction and the combustion characteristics of the solid product produced by the hydrothermal process which included the maximum temperature of the flame, the stability of the fire and the rate of combustion. The results showed that the hydrothermal process of biomass waste and plastic waste can be carried out at lower pressures, only to get better product quality higher temperatures are needed. The temperature of the hydrothermal process has a major effect on the quality and magnitude of the weight percentage of the final product (charcoal). The more the temperature of the hydrothermal process, the greater the percentage of the weight of the final solid product (charcoal) will be smaller accompanied by the increasing quality of the product. The hydrothermal process to biomass waste and plastic waste can increase carbon content in charcoal products so that the quality of both waste as an alternative fuel also increases. Based on the percentage of weight and quality of the solid product (char), the optimum conditions of the hydrothermal process studied were obtained at a temperature of 155 oC - 160 oC, a pressure of 5 Bar - 6 Bar with a holding time of 2 hours. The temperature of the hydrothermal process and the type of waste also affect the combustion characteristics of the charcoal product produced by the hydrothermal process.
- Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji karakteristik pembakaran produk arang yang dihasilkan dari proses hidrotermal sampah biomassa dan sampah plastik jenis LDPE dalam sub-critical water dengan berbagai kondisi operasi. Proses hidrotermal dilakukan dengan menggunakan Batch Type Reactor dengan pemanas utama uap air yang dihasilkan oleh mini boiler dan pemanas eksternal yang diperoleh gas burner sebagai pemanas sekunder. Kondisi operasi dari proses hidrotermal dirancang pada tekanan rendah, yakni 4 – 6 Bar dengan rentang temperatur berkisar 130 oC – 170 oC. Parameter yang dikaji dalam penelitian ini adalah berat akhir produk arang, persentase pengurangan massa dan karakteristik pembakaran produk padat hasil proses hidrotermal yang mencakup temperatur maksimum nyala api, kestabilan api dan laju pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses hidrotermal sampah biomassa dan sampah plastik dapat dilakukan pada tekanan yang lebih rendah, hanya saja untuk mendapatkan kualitas produk yang lebih baik diperlukan temperatur yang lebih tinggi. Temperatur proses hidrotermal berpengaruh besar terhadap kualitas dan besarnya persentase berat produk akhir (arang). Semakin temperatur proses hidrotermal, maka besarnya persentase berat produk akhir padat (arang) akan semakin kecil diiringi kualitas produk yang semakin meningkat. Proses hidrotermal terhadap sampah biomassa dan sampah plastik dapat meningkatkan kandungan karbon dalam produk arang sehingga kualitas kedua sampah sebagai bahan bakar alternatif juga meningkat. Berdasarkan persentase berat dan kualitas produk akhr padat (arang), maka kondisi optimum proses hidrotermal yang dikaji diperoleh pada temperatur 155 oC – 160 oC, tekanan 5 Bar – 6 Bar dengan waktu tahan 2 jam. Temperatur proses hidrotermal dan jenis sampah juga mempengaruhi karakteristik pembakaran produk arang yang dihasilkan oleh proses hidrotermal.