ctrlnum 502
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR &#xD; DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Vibrio cholerae&#xD; </title><creator>Penulis : LAILANI NUUR SHABRINA&#xD; NIM P17334112048&#xD; Penguji I Asep Dermawan, S.KM., M.Kes&#xD; NIP : 196610211992032001 &#xD; Penguji II Yayan Sofyan, S. Pd&#xD; NIP : 196710071991021001&#xD; Penguji III Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes&#xD; NIP : 196002201981032001&#xD; </creator><subject>Kefir, Vibrio cholerae, MIKROBIOLOGI</subject><description>ABSTRAK&#xD; &#xD; Kefir merupakan susu fermentasi yang mengandung probiotik yang digunakan sebagai terapi beberapa penyakit dan mengatasi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif batang seperti diare. Probiotik yang terkandung dalam kefir merupakan bakteri asam yang menghasilkan antibakteri berupa produk metabolit yang dihasilkannya seperti asam laktat dan bakteriosin. Asam laktat dapat menyebabkan penurunan pH sehingga dapat mengganggu aktivitas metabolisme yang menyebabkan kematian patogen. Bakteriosin merupakan senyawa peptida yang bersifat antimikroba sehingga mampu menekan pertumbuhan patogen. Vibrio cholerae (V. cholerae) merupakan bakteri Gram negatif batang seperti koma yang mempunyai flagel monotrik sehingga dapat bergerak sangat aktif dan menghasilkan enterotoksin yang dapat menyebabkan diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kefir dalam menghambat pertumbuhan V. cholerae. Metode penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen laboratorik dengan menggunakan metode difusi dengan cara sumur. Cara kerja metode ini dengan membuat sumur pada media agar Mueller Hinton (MH) dengan diameter 5 mm yang telah diinokulasi V.cholerae, kemudian ditambahkan kefir dengan konsentrasi 100%, 10%, 1%, 0.1%, 0.01% dan 0.001% pada sumur. Diameter zona hambat yang terbentuk pada media sebagai aktivitas antibakteri dari kefir kemudian diukur menggunakan jangka sorong dalam satuan mm. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kefir dapat menghambat V.cholerae dengan zona hambat minimum 19.56 mm pada konsentrasi 0.001%.&#xD; </description><publisher>POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG&#xD; JURUSAN ANALIS KESEHATAN&#xD; </publisher><contributor>ENTANG SUTISNA</contributor><date>2015</date><type>Other:PDF</type><identifier>http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/502</identifier><identifier>http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a4a5213f5e5e40f3e6a92af89787157a.pdf</identifier><identifier>http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/62e8746aaa6f0e016eafb6a4fd7d9fa0.pdf</identifier><identifier>http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/52a062b2aaae4b97fba3c9e333144ebe.pdf</identifier><language>INDONESIA</language><recordID>502</recordID></dc>
format Other:PDF
Other
author Penulis : LAILANI NUUR SHABRINA NIM P17334112048 Penguji I Asep Dermawan, S.KM., M.Kes NIP : 196610211992032001 Penguji II Yayan Sofyan, S. Pd NIP : 196710071991021001 Penguji III Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes NIP : 196002201981032001
author2 ENTANG SUTISNA
title UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Vibrio cholerae
publisher POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN ANALIS KESEHATAN
publishDate 2015
topic Kefir
Vibrio cholerae
MIKROBIOLOGI
url http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/502
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a4a5213f5e5e40f3e6a92af89787157a.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/62e8746aaa6f0e016eafb6a4fd7d9fa0.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/52a062b2aaae4b97fba3c9e333144ebe.pdf
contents ABSTRAK Kefir merupakan susu fermentasi yang mengandung probiotik yang digunakan sebagai terapi beberapa penyakit dan mengatasi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif batang seperti diare. Probiotik yang terkandung dalam kefir merupakan bakteri asam yang menghasilkan antibakteri berupa produk metabolit yang dihasilkannya seperti asam laktat dan bakteriosin. Asam laktat dapat menyebabkan penurunan pH sehingga dapat mengganggu aktivitas metabolisme yang menyebabkan kematian patogen. Bakteriosin merupakan senyawa peptida yang bersifat antimikroba sehingga mampu menekan pertumbuhan patogen. Vibrio cholerae (V. cholerae) merupakan bakteri Gram negatif batang seperti koma yang mempunyai flagel monotrik sehingga dapat bergerak sangat aktif dan menghasilkan enterotoksin yang dapat menyebabkan diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kefir dalam menghambat pertumbuhan V. cholerae. Metode penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen laboratorik dengan menggunakan metode difusi dengan cara sumur. Cara kerja metode ini dengan membuat sumur pada media agar Mueller Hinton (MH) dengan diameter 5 mm yang telah diinokulasi V.cholerae, kemudian ditambahkan kefir dengan konsentrasi 100%, 10%, 1%, 0.1%, 0.01% dan 0.001% pada sumur. Diameter zona hambat yang terbentuk pada media sebagai aktivitas antibakteri dari kefir kemudian diukur menggunakan jangka sorong dalam satuan mm. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kefir dapat menghambat V.cholerae dengan zona hambat minimum 19.56 mm pada konsentrasi 0.001%.
id IOS6083.502
institution Poltekkes Kemenkes Bandung
affiliation onesearch.kink.kemkes.go.id
institution_id 2311
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Politeknik Kesehatan Bandung
library_id 1831
collection Repository Poltekkes Bandung
repository_id 6083
subject_area Medicine and Health/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
city Bandung
province JAWA BARAT
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS6083
first_indexed 2018-08-31T08:49:35Z
last_indexed 2018-08-31T08:49:35Z
recordtype dc
_version_ 1685936316555984896
score 17.610468