Manajemen Risiko: Lembaga Keuangan Syariah
Main Authors: | Tariqullah Khan, Habib Ahmed |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Libraries Unlimited
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//index.php?p=show_detail&id=1647 http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/angkuh_0027.jpg |
ctrlnum |
slims-1647 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Manajemen Risiko: Lembaga Keuangan Syariah</title><creator>Tariqullah Khan</creator><creator>Habib Ahmed</creator><subject>Manajemen</subject><publisher>Libraries Unlimited</publisher><date>2008</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//index.php?p=show_detail&id=1647</identifier><identifier>978-979-010-478-5</identifier><description>Menajemen Risiko merupakan pembahasan yang kurang mendapatkan perhatian dalam keuangan syariah. Buku ini merupakan upaya untuk memberikan perhatian pada persoalan tersebut. Akan tetapi,masih terdapat beberapa tantangan dalam area ini tantangan ini muncul dari beberapa sumber Pertama, beberapa teknik manajemen risiko tidak tersedia bagi bank syariah dan tidak sesuai dengan tuntunan syariah Khususnya derivatif kredit,swaps, pasar derivatif untuk manajemen risiko, garansi komersial, instrumen pasar uang asuransi komersial,dan lainnya. Selain itu penelitian untuk menemukan teknik yang lebih efisien juga dirasakan sangat kurang Kedua,terdapat beberapa pandangan syariah yang berdampak langsung pada proses manajemen risiko.Diantaranya adalah tidak terdapatnya cara yang efektif terkait dengan default yang secara sengaja dilakukan nasabah,larangan jual beli utang, larangan transaksi forward dan futures mata uang. ketiga,tidak adanya standarisasi akad keuangan syariah,juga merupakan satu tantangan yang cukup berarti. Beberapa ide telah dibahas dan dianalisis dalam buku ini dengan harapan dapat dijadikan sebagai agenda para peneliti,praktisi dan ahli syariah untuk mengembangkannya.Agar sesuai dengan tataran praktis,ide tersebut harus mendapatkan persetujuan (konsensus) dari pada ahli syariah. Terdapat kebutuhan yang cukup mendesak bagi terlaksananya proses konsensus dengan skala prioritas,sehinggga lembaga keuangan syariah dapat mengembangkan manajemen risiko yang patuh terhadap ketentuan syariah</description><geographic>Jakarta</geographic><identifier>http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/angkuh_0027.jpg</identifier><description>xxxv, 242 hlm. ;20 cm</description><subject>699.83</subject><recordID>slims-1647</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Book:Book Book |
author |
Tariqullah Khan Habib Ahmed |
title |
Manajemen Risiko: Lembaga Keuangan Syariah |
publisher |
Libraries Unlimited |
publishDate |
2008 |
isbn |
9789790104785 |
topic |
Manajemen 699.83 |
url |
http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//index.php?p=show_detail&id=1647 http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/angkuh_0027.jpg |
contents |
Menajemen Risiko merupakan pembahasan yang kurang mendapatkan perhatian dalam keuangan syariah. Buku ini merupakan upaya untuk memberikan perhatian pada persoalan tersebut. Akan tetapi,masih terdapat beberapa tantangan dalam area ini tantangan ini muncul dari beberapa sumber Pertama, beberapa teknik manajemen risiko tidak tersedia bagi bank syariah dan tidak sesuai dengan tuntunan syariah Khususnya derivatif kredit,swaps, pasar derivatif untuk manajemen risiko, garansi komersial, instrumen pasar uang asuransi komersial,dan lainnya. Selain itu penelitian untuk menemukan teknik yang lebih efisien juga dirasakan sangat kurang Kedua,terdapat beberapa pandangan syariah yang berdampak langsung pada proses manajemen risiko.Diantaranya adalah tidak terdapatnya cara yang efektif terkait dengan default yang secara sengaja dilakukan nasabah,larangan jual beli utang, larangan transaksi forward dan futures mata uang. ketiga,tidak adanya standarisasi akad keuangan syariah,juga merupakan satu tantangan yang cukup berarti. Beberapa ide telah dibahas dan dianalisis dalam buku ini dengan harapan dapat dijadikan sebagai agenda para peneliti,praktisi dan ahli syariah untuk mengembangkannya.Agar sesuai dengan tataran praktis,ide tersebut harus mendapatkan persetujuan (konsensus) dari pada ahli syariah. Terdapat kebutuhan yang cukup mendesak bagi terlaksananya proses konsensus dengan skala prioritas,sehinggga lembaga keuangan syariah dapat mengembangkan manajemen risiko yang patuh terhadap ketentuan syariah xxxv, 242 hlm. ;20 cm |
id |
IOS6085.slims-1647 |
institution |
Kementerian Sosial |
institution_id |
685 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Yogyakarta |
library_id |
1834 |
collection |
OPAC Perpustakaan Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Yogyakarta |
repository_id |
6085 |
city |
KOTA YOGYAKARTA |
province |
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA |
repoId |
IOS6085 |
first_indexed |
2018-08-21T10:29:33Z |
last_indexed |
2018-08-21T10:29:33Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1750303045984452608 |
score |
16.508633 |