IDENTIFIKASI NARKOBA JENIS METAMPHETAMIN (SABU-SABU) PADA PELAJAR LAKI-LAKI KELAS I DI SMK NEGERI 2 KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA

Main Authors: Wa Ode Sumarsih, Penulis, Anita Rosanty, Pembimbing 1, Supiati, Pembimbing 2
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/564/1/PDF.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/564/
Daftar Isi:
  • Wa Ode Sumarsih (P00341015047) Identifikasi Narkoba Jenis Metamphetamin (sabu-sabu) pada remaja di SMK Negeri 2 Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Yang dibimbing oleh Anita Rosanty dan Supiati (xiii + 35 halaman + 11 lampiran + 3 tabel). Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Salah satu jenis psikitropika adalah metamphetamin (sabu-sabu). Metamphetamin (Sabu-sabu) merupakan salah satu jenis narkoba yang berbentuk kristal bubuk yang bewarna putih yang mengandung metamphetamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengguna narkoba jenis metamphetamin (sabusabu) pada anak remaja di SMK Negeri 2 Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan dilaksanakan pada tanggal 19 April – 4 Mei 2018. Jumlah populasi sebanyak 383 dengan sampel penelitian yang berjumlah 39 orang secara non probability sample. Data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan di narasikan. Hasil penelitian menunjukan dari tingkat pengetahuan dan sikap terhadap metamphetamin (sabu-sabu) yaitu dari 38 pelajar, diperoleh 31 (81,57%) pelajar berpengetahuan yang baik dan diperoleh 7 (18,42%) pelajar dengan penetahuan yang kurang baik. Kesimpulan menunjukan dari 39 sampel semua menunjukan negatif. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang narkoba jenis lainnya dengan menggunakan metode yang berbeda agar hasil lebih akurat serta populasi yang lebih besar.