UJI KUALITAS DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus di Empat Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu)

Main Authors: Sumardhani, Rina, Edi, Soetrisno, Heri, Dwi Putranto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/15025/1/Skripsi%20Rina%20Sumardhani.pdf
http://repository.unib.ac.id/15025/
Daftar Isi:
  • manusia. Bahan mentah seperti potongan daging banyak dijual di pasar tradisional dan pasar swalayan. Daging yang beredar di pasaran setiap hari memiliki kualitas yang sangat bervariasi. Penjualan daging di pasar tradisional di Provinsi Bengkulu hingga saat ini belum banyak mendapat perhatian sehingga aspek kualitas daging pada tahap ini cenderung terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas daging sapi sehingga diketahui tingkat kelayakan untuk dikonsumsi konsumen. Sampel yang digunakan yaitu daging sapi bagian paha kanan yang diambil dari pasar tradisional di 3 (tiga) kabupaten dan 1 (satu) kota di Provinsi Bengkulu, masing-masing sebanyak 250 gram. Di setiap pasar tradisonal dilakukan pengulangan menggunakan 5 (lima) pedagang yang berbeda sehingga total sampel berjumlah 20 (dua puluh) sampel. Dilakukan empat analisis untuk menguji kualitas daging sapi, yaitu analisis kadar air, analisis pH, analisis susut masak dan analisis total koloni bakteri. Analisis dilakukan di Laboratorium Peternakan, Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tanaman dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Hasil pengamatan dibandingkan dengan literatur dan batasan standar berdasarkan Badan Standar Nasional (BSN) selanjutnya dianalisis secara deskripstif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas daging sapi di 3 (tiga) kabupaten dan 1 (satu) kota di Provinsi Bengkulu bervariasi. Berdasarkan hasil analisis, persentase kadar air berkisar antara (74,34% - 77,74%); nilai pH berkisar antara (5,40 – 5,96) dan persentase susut masak berkisar antara (44,35% – 47,93%) sehingga kualitas daging sapi masih dikualifikasikan baik. Sedangkan berdasarkan hasil analisis total koloni bakteri, total koloni bakteri pada daging sapi berkisar antara (28 – 202 X 10 6 per gram sampel). Bervariasinya kualitas daging sapi tersebut tidak terlepas dari kurang terpenuhinya persyaratan teknis pasar tradisional. Dari hasil penelitian, peneliti merekomendasikan perlu penanganan yang baik dimulai dari pemotongan sampai pendistribusian daging ke pasar tradisional sehingga kualitas daging tetap dalam kondisi baik. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui jenis bakteri patogen.