Daftar Isi:
  • Skripsi ini merupakan kajian sejarah yang menggambarkan kehidupan etnis Batak yang bermigrasi ke Desa Pauhranap karena Desa Pauhranap yang kaya akan sumber daya alam seperti perkebuanan kelapa sawit serta struktur tanahnya yang subur dan kehidupan yang sulit di daerah asal dan padatnya penduduk di Sumatera Utara sehingga mendorong kedatangan etnis Batak ke Desa Pauhranap sehingga menarik etnis Batak berpindah dan menetap ke Desa Pauhranap. Adapun rumusan masalah yang dikaji meliputi : (1) Apa faktor pendorong kedatangan etnis Batak ke Desa Pauhranap. (2) Bagaimana perkembangan etnis Batak di Desa Pauhranap (3) Apa dampak keberadaan etnis Batak di Desa Pauhranap, dan tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan faktor pendorong kedatangan etnis Batak ke Desa Pauhranap (2) Untuk mendeskripsikan perkembangan etnis Batak di Desa Pauhranap (3) Untuk mendeskripsikan dampak keberadaan etnis Batak di Desa Pauhranap. Penelitian ini dilakukan menggunakan Metode penelitian sejarah. Oleh sebab itu sesuai dengan Kaidah penelitian sejarah, maka penelitian ini melalui beberapa tahap yakni, (1) Heuristik yaitu pengumpulan data (2) kritik sumber yaitu teknik pengolahan data (3) interpretasi yaitu menafsirkan atau memberikan makna (4) historiografi yaitu tahap penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan etnis Batak sangat pesat yang mana awalnya mereka datang ke Desa Pauhranap sebagian tidak membawa apa-apa berkat kerja keras dan kegigihan akhirnya mereka mempunyai rumah dan kebun sendiri. Perkembangan itu bisa dilhat dengan berdirinya gereja sebagai tempat ibadah etnis Batak yang non muslim semakin banyaknya etnis Batak membuat mereka mendirikan komunitas yang bernama Ikatan keluarga Batak Peranap Sekitarnya yang bertujuan untuk menghimpun dan mempersatukan semua etnis Batak yang berada di Desa Pauhranap. Perkembangan itu memberikan dampak positif dan negatif di Desa Pauhranap terutama dibidang ekonomi dengan keberadan etnis Batak akan mempercepat perkembangan desa Pauhranap khusnya di sektor perkebunan sekaligus mempecepat perkembangan PT. Rigunas Agri Utama. Sedangakan dampak negatifnya yaitu dengan bertambahnya penduduk suatu daerah akan mudah terjadinya perselisihan antara etnis batak dengan penduduk asli yang tinggal di desa Pauhranap di kemudian hari.