Pencemaran Nitrat pada Air Sungai Sub DAS Klakah, DAS Serayu di Sistem Pertanian Sayuran Dataran Tinggi

Main Authors: Sutriadi, Mas Teddy, Sukristiyonubowo, Sukristiyonubowo; Balai Penelitian Tanah
Format: Article info Research application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/6335
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/2355
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/6335/5547
ctrlnum 123456789-2355
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Pencemaran Nitrat pada Air Sungai Sub DAS Klakah, DAS Serayu di Sistem Pertanian Sayuran Dataran Tinggi</title><creator>Sutriadi, Mas Teddy</creator><creator>Sukristiyonubowo, Sukristiyonubowo; Balai Penelitian Tanah</creator><contributor/><contributor/><subject>Agriculture; Hydrology;</subject><subject>Agriculture; Hydrology;</subject><description>Abstrak. Pemantauan konsentrasi nitrat pada Sub DAS di areal budidaya tanaman sayuran di dataran tinggi perlu dilakukan mengingat praktek aplikasi pemupukan nitrogen yang berlebihan yang sering dilakukan petani. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dosis pemupukan N yang diterapkan petani budi daya tanaman sayuran di daerah pertanian dataran tinggi, dan (2) Mengetahui dampak pemupukan N terhadap konsentrasi nitrat air sungai. Penelitin ini dilaksanakan pada sub DAS Klakah, DAS Serayu di Kabupaten Wonosobo pada musim penghujan 2008-2009 dan di musim kemarau 2009. Penelitian menggunakan penedekatan kuantitatif meliputi format deskriptif ex post facto dan analisis contoh air. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Dosis pupuk N yang diterapkan petani pada tanaman kentang, kubis, dan jagung berturut-turut adalah 312, 167, dan 43 kg N ha-1 per musim atau setara dengan 678, 363, dan 93 kg urea ha-1 dan lebih tinggi 70 dan 6% dari dosis rekomendasi untuk tanaman kentang dan kubis, sedangkan untuk tanaman jagung masih di bawah dosis rekomendasi. Pemberian pupuk N anorganik dan pupuk organik kotoran ayam memberikan korelasi nyata pada produksi kentang yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (R) masing-masing 0,5564 dan 0,5806. Pemupukan N dosis tinggi berpengaruh nyata (pada taraf 0,05) meningkatkan konsentrasi nitrat dalam air sungai sebesar 64% dan 68% lebih tinggi dari konsentrasi nitrat air sungai di bagian hulu masing-masing pada musim kemarau dan hujan. Namun, konsentrasi nitrat di semua lokasi pengamatan menunjukkan nilai yang lebih rendah (24,00-40,97 mg nitrat-NO3-L-1 pada musim kemarau dan 6,91-17,88 mg nitrat-NO3-L-1) dari konsentrasi nitrat-NO3- yang diperkenankan untuk air minum (45 mg L-1). Jumlah nitrat yang terbawa air sungai dalam satu hari masing-masing sebanyak 187 kg nitrat-NO3- atau setara dengan 90 kg urea pada musim kemarau dan 380 kg nitrat-NO3- atau setara dengan 90 kg urea.&#xA0;Abstract. Monitoring the concentration of nitrate in sub-watershed in the area of vegetable cultivation in the highlands needs to be conducted considering the frequent excessive nitrogen fertilization practiced by farmers. The aims of the study were to (1) know dose N fertilizer applied by farmers in highland vegetable cultivation area, and (2) examine the impact of N fertilization on stream water nitrate concentrations. The research was carried out in Klakah sub-watershed, Serayu watershed of Wonosobo District in rainy season of year 2008-2009 and dry season of year 2009. This research used quantitative approach including descriptive format of Ex Post Facto and analyzing water samples. The results show that the rates of N fertilizer applied by farmers on potato, cabbage, and corn were 312, 167, and 43 kg N ha-1 per season, respectively, which were equivalent to 678, 363, and 93 kg urea ha-1 and higher 70 and 6% of the recommendation rate for potato and cabbage crops, meanwhile the application for corn was still below the recommendation rate. Inorganic N fertilizer and organic fertilizer from chicken manure gave significant correlation in potato production indicated by the correlation coefficient (R) 0.5564 and 0.5806, respectively. High rate of N fertilization significantly (at 0.05 level) increased the concentration of nitrate in river water by 64% and 68% higher than the nitrate concentration in the upstream of river water in the dry and rainy seasons, respectively. However, nitrate concentrations in all sampling sites showed lower values (24.00 to 40.97 mg nitrate-NO3- L-1 in the dry season and from 6.91 to 17.88 mg nitrate-NO3- L-1) of allowable nitrate-NO3-concentrationsfor drinking water (45 mg L-1). Amount of nitrate carried by river water in one day was 187 kg nitrate-NO3-, equivalent to 90 kg of urea in the dry season and 380 kg of nitrate-NO3-, equivalent to 90 kg of urea.</description><date>2013-07-01</date><date>2018-06-04T06:35:05Z</date><date>2018-06-04T06:35:05Z</date><date>2013-07-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Report:Research</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/6335</identifier><identifier>10.2017/jti.v37i1.6335</identifier><identifier>http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/2355</identifier><language>ind</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/6335/5547</relation><rights>Copyright (c) 2017 Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal)</rights><type>File:application/pdf</type><type>File:application/pdf</type><coverage/><coverage/><coverage/><coverage>Agriculture; Hydrology;</coverage><coverage>2008-2009</coverage><coverage/><publisher>Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian</publisher><source>1410-7244</source><source>Jurnal Tanah dan Iklim; Vol 37, No 1 (2013); 35-44</source><source>Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal); Vol 37, No 1 (2013); 35-44</source><recordID>123456789-2355</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Report:Research
Report
File:application/pdf
File
author Sutriadi, Mas Teddy
Sukristiyonubowo, Sukristiyonubowo; Balai Penelitian Tanah
title Pencemaran Nitrat pada Air Sungai Sub DAS Klakah, DAS Serayu di Sistem Pertanian Sayuran Dataran Tinggi
publisher Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
publishDate 2013
topic Agriculture
Hydrology
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/6335
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/2355
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jti/article/view/6335/5547
contents Abstrak. Pemantauan konsentrasi nitrat pada Sub DAS di areal budidaya tanaman sayuran di dataran tinggi perlu dilakukan mengingat praktek aplikasi pemupukan nitrogen yang berlebihan yang sering dilakukan petani. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dosis pemupukan N yang diterapkan petani budi daya tanaman sayuran di daerah pertanian dataran tinggi, dan (2) Mengetahui dampak pemupukan N terhadap konsentrasi nitrat air sungai. Penelitin ini dilaksanakan pada sub DAS Klakah, DAS Serayu di Kabupaten Wonosobo pada musim penghujan 2008-2009 dan di musim kemarau 2009. Penelitian menggunakan penedekatan kuantitatif meliputi format deskriptif ex post facto dan analisis contoh air. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Dosis pupuk N yang diterapkan petani pada tanaman kentang, kubis, dan jagung berturut-turut adalah 312, 167, dan 43 kg N ha-1 per musim atau setara dengan 678, 363, dan 93 kg urea ha-1 dan lebih tinggi 70 dan 6% dari dosis rekomendasi untuk tanaman kentang dan kubis, sedangkan untuk tanaman jagung masih di bawah dosis rekomendasi. Pemberian pupuk N anorganik dan pupuk organik kotoran ayam memberikan korelasi nyata pada produksi kentang yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (R) masing-masing 0,5564 dan 0,5806. Pemupukan N dosis tinggi berpengaruh nyata (pada taraf 0,05) meningkatkan konsentrasi nitrat dalam air sungai sebesar 64% dan 68% lebih tinggi dari konsentrasi nitrat air sungai di bagian hulu masing-masing pada musim kemarau dan hujan. Namun, konsentrasi nitrat di semua lokasi pengamatan menunjukkan nilai yang lebih rendah (24,00-40,97 mg nitrat-NO3-L-1 pada musim kemarau dan 6,91-17,88 mg nitrat-NO3-L-1) dari konsentrasi nitrat-NO3- yang diperkenankan untuk air minum (45 mg L-1). Jumlah nitrat yang terbawa air sungai dalam satu hari masing-masing sebanyak 187 kg nitrat-NO3- atau setara dengan 90 kg urea pada musim kemarau dan 380 kg nitrat-NO3- atau setara dengan 90 kg urea. Abstract. Monitoring the concentration of nitrate in sub-watershed in the area of vegetable cultivation in the highlands needs to be conducted considering the frequent excessive nitrogen fertilization practiced by farmers. The aims of the study were to (1) know dose N fertilizer applied by farmers in highland vegetable cultivation area, and (2) examine the impact of N fertilization on stream water nitrate concentrations. The research was carried out in Klakah sub-watershed, Serayu watershed of Wonosobo District in rainy season of year 2008-2009 and dry season of year 2009. This research used quantitative approach including descriptive format of Ex Post Facto and analyzing water samples. The results show that the rates of N fertilizer applied by farmers on potato, cabbage, and corn were 312, 167, and 43 kg N ha-1 per season, respectively, which were equivalent to 678, 363, and 93 kg urea ha-1 and higher 70 and 6% of the recommendation rate for potato and cabbage crops, meanwhile the application for corn was still below the recommendation rate. Inorganic N fertilizer and organic fertilizer from chicken manure gave significant correlation in potato production indicated by the correlation coefficient (R) 0.5564 and 0.5806, respectively. High rate of N fertilization significantly (at 0.05 level) increased the concentration of nitrate in river water by 64% and 68% higher than the nitrate concentration in the upstream of river water in the dry and rainy seasons, respectively. However, nitrate concentrations in all sampling sites showed lower values (24.00 to 40.97 mg nitrate-NO3- L-1 in the dry season and from 6.91 to 17.88 mg nitrate-NO3- L-1) of allowable nitrate-NO3-concentrationsfor drinking water (45 mg L-1). Amount of nitrate carried by river water in one day was 187 kg nitrate-NO3-, equivalent to 90 kg of urea in the dry season and 380 kg of nitrate-NO3-, equivalent to 90 kg of urea.
id IOS6239.123456789-2355
institution Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian
institution_id 2448
institution_type library:special
library
library Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
library_id 1912
collection Repositori Kementerian Pertanian
repository_id 6239
subject_area Generalities(Karya Umum)
city KOTA BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS6239
first_indexed 2019-03-22T12:21:42Z
last_indexed 2019-03-22T12:21:42Z
recordtype dc
_version_ 1686405629832331264
score 17.60897