Pengaruh terapi progressive muscle relaxation terhadap tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di paviliun umum rumah sakit siloam = effect of progressive muscle relaxation therapy on anxiety in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis

Main Author: Harefa, Erni Pratiwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uph.edu/4084/1/Title.pdf
http://repository.uph.edu/4084/10/Abstract.pdf
http://repository.uph.edu/4084/2/ToC.pdf
http://repository.uph.edu/4084/3/Chapter1.pdf
http://repository.uph.edu/4084/4/Chapter2.pdf
http://repository.uph.edu/4084/5/Chapter3.pdf
http://repository.uph.edu/4084/6/Chapter4.pdf
http://repository.uph.edu/4084/8/Chapter5.pdf
http://repository.uph.edu/4084/7/Bibliography.pdf
http://repository.uph.edu/4084/9/Appendices.pdf
http://repository.uph.edu/4084/
Daftar Isi:
  • Background: Chronic kidney disease (CKD) is a disease that must be treated quickly. Hemodialysis therapy is used to maintain the life sustainability. Hemodialysis should be done for lifetime. Anxiety is psychological impact often occurs in patients undergoing hemodialysis. Progressive muscle relaxation (PMR) therapy is one of many therapy to overcome the psychological’s problem. Objective: This study aims to analyze the effect of PMR on the level anxiety for CKD’s patients undergoing hemodialysis. Methods: The research design is pre experimental with one group pre-post test design. This research was conducted in September-October 2016 at Paviliun Umum Rumah Sakit Siloam Sample: Purposive sampling technique is used to determine the sample. These samples included 30. Instrument: The research instrument used was a questionnaire on demographic data, anxiety level questionnaire Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), and procedure of PMR therapy based Stuart’s theory (2013). HARS with validity value 0.68-0.93 and reliability is 0.93. Results: The result research of Wilcoxon’s analysis show differences in anxiety levels between pre-post test with p value p<0.05 (0.000> 0.05) and Z= -5.014. The conclusion, therapy PMR give significant effect to anxiety levels patients of CKD undergoing hemodialysis. Therefore, PMR therapy is recommended as nursing intervention to reduce anxiety levels in CKD patients undergoing hemodialysis / Latar belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) adalah penyakit yang menjadi perhatian untuk segera diatasi. Terapi yang digunakan untuk penyakit GGK adalah Hemodialisa untuk bisa tetap menjaga kelangsungan hidup. Terapi Hemodialisa berlangsung seumur hidup. Kecemasan merupakan dampak psikologis yang sering terjadi terhadap pasien GGK yang menjalani Hemodialisa. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah psikologis tersebut Progressive Muscle Relaxation (PMR). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi PMR terhadap tingkat kecemasan pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Metode: Metode penelitian menngunakan preexperimental dengan one group pre-post test design. Penelitian ini dilakukan pada September-Oktober 2016 di Paviliun Umum Rumah Sakit Siloam. Sampel: Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 30 orang. Instrumen: Instrumen penelitian menggunakan kuesioner data demografi, kuesioner tingkat kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dan lembar panduan pelaksanaan terapi PMR berdasarkan teori Stuart (2013). Nilai validitas kuesioner HARS yang digunakan adalah 0.68-0.93 sedangkan nilai reliabilitasnya adalah 0.93. Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan analisa data uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan antara pre-post test dengan nilai p<0.05 (0.000<0.05) dan Z= -5.014. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa terapi PMR memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Oleh karena itu, terapi PMR disarankan sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis.