Lost To Follow Up Odha dengan Terapi Antiretroviral (ARV) di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar

Main Authors: Irmawati, Irmawati, Masriadi, Masriadi
Format: Article info Cross Sectional Study application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jkg/article/view/4298
http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jkg/article/view/4298/223
Daftar Isi:
  • HIV atau human immunodeficiency virus sejenis virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. Antiretroviralbertujuan untuk menekan replikasi HIV dalam darah.. Berdasarkan data Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) tahun 2015 ODHA yang ARV sebanyak 1,598 orang, lost follow up yang tidak dapat ditelusuri sebanyak 406, dan lost follow up yang masih dapat ditelusuri sebanyak 70 orang, yang meninggal dunia sebanyak 479 orang. Dari data tsb perlu dilakukan upaya pencegahan terhadap lost to follow up ARV pada ODHA. Penelitian ini menggunakan DesainCross Sectional Study. jumlah sampel 69 orang. tekhnik pengambilaan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat, pengolahan data menggunakan system komputerisasi dengan analisis chi-square.Hasil penelitian ditemukan 2 (dua) variabel yang berhubungan dengan lost to follow up yaitu Dukungan keluarga, dan efek samping obat. Kesimpulan dari penelitian ini adalahefek samping obat yang paling berpengaruh dengan lost to fullow up dengan nilai Exp (B) = 38.667 sehinggaSebaiknya ODHA yang memulai terapi ARV harus mampu memilih jenis ARV yang tepat dengan efek samping yang kecil.