ctrlnum 367
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://kc.umn.ac.id/367/</relation><title>Self esteem dan keterbukaan diri anak korban perceraian dalam interaksi sosisalnya di lingkungan sekolah (studi kasus pada tiga anak korban perceraian)</title><creator>Devina, Sarah</creator><subject>HM1001-1281 Social psychology</subject><subject>HQ811-960.7 Divorce</subject><subject>P94.7 Interpersonal communication</subject><description>Kasus perceraian di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Agama RI, pada 2013, jumlah pernikahan 2.218.130 kejadian, dan kasus perceraian 324.527 kejadian. Semakin meningkatkan perceraian tentu akan membuat semakin banyak anak-anak yang menjadi korban. Banyak dampak psikologis yang dirasakan anak pasca perceraian orang tuanya. Mereka mengalami beban psikologis, yang membuat mereka mengalami gangguan mental. Selain itu, lingkungan keluarga memberikan dampak pada pembentukkan self esteem anak. Yang mana self esteem mempengaruhi self disclosure seseorang. Dan self disclosure mempengaruhi kualitas hubungan antarpribadi. Judul penelitian ini adalah &#x201C;Self Esteem dan Keterbukaan Diri Anak Korban Perceraian dalam berinteraksi di Lingkungan Sekolah.&#x201D; Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui self esteem anak korban perceraian dalam interaksi sosialnya, dan untuk mengetahui tingkat keterbukaan anak korban perceraian di lingkungan sekolah.&#xD; Dalam meneliti kasus ini, peneliti menggunakan teori penetrasi sosial serta konsep self esteem, self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini memanfaatkan wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka dalam proses pengumpulan data. Wawancara mendalam dilakukan kepada tiga informan yang berusia 13-18 tahun yang berasal dari keluarga yang bercerai dan masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data yaitu validitas konstruk, dan menggunakan teknik pattern matching (penjodohan pola) untuk teknik analisis data. Temuan hasil peneliti di lapangan menunjukkan bahwa bahwa anak korban perceraian (2 dari 3 informan) memiliki kesamaan, yaitu rendah dalam aspek&#xD; social self esteem. Self esteem, khususnya social self esteem yang rendah disebabkan rasa malu dan minder terhadap kondisi keluarga mereka. Aspek ini membuat informan enggan membuka dirinya. Sehingga keterbukaan diri informan bersifat dangkal.</description><date>2016</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/2/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/3/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/4/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/5/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/6/BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_sa_4</rights><identifier>http://kc.umn.ac.id/367/8/LAMPIRAN.pdf</identifier><identifier> Devina, Sarah (2016) Self esteem dan keterbukaan diri anak korban perceraian dalam interaksi sosisalnya di lingkungan sekolah (studi kasus pada tiga anak korban perceraian). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara. </identifier><recordID>367</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Devina, Sarah
title Self esteem dan keterbukaan diri anak korban perceraian dalam interaksi sosisalnya di lingkungan sekolah (studi kasus pada tiga anak korban perceraian)
publishDate 2016
topic HM1001-1281 Social psychology
HQ811-960.7 Divorce
P94.7 Interpersonal communication
url http://kc.umn.ac.id/367/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/2/BAB%20I.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/3/BAB%20II.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/4/BAB%20III.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/5/BAB%20IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/6/BAB%20V.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/367/
contents Kasus perceraian di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Agama RI, pada 2013, jumlah pernikahan 2.218.130 kejadian, dan kasus perceraian 324.527 kejadian. Semakin meningkatkan perceraian tentu akan membuat semakin banyak anak-anak yang menjadi korban. Banyak dampak psikologis yang dirasakan anak pasca perceraian orang tuanya. Mereka mengalami beban psikologis, yang membuat mereka mengalami gangguan mental. Selain itu, lingkungan keluarga memberikan dampak pada pembentukkan self esteem anak. Yang mana self esteem mempengaruhi self disclosure seseorang. Dan self disclosure mempengaruhi kualitas hubungan antarpribadi. Judul penelitian ini adalah “Self Esteem dan Keterbukaan Diri Anak Korban Perceraian dalam berinteraksi di Lingkungan Sekolah.” Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui self esteem anak korban perceraian dalam interaksi sosialnya, dan untuk mengetahui tingkat keterbukaan anak korban perceraian di lingkungan sekolah. Dalam meneliti kasus ini, peneliti menggunakan teori penetrasi sosial serta konsep self esteem, self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini memanfaatkan wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka dalam proses pengumpulan data. Wawancara mendalam dilakukan kepada tiga informan yang berusia 13-18 tahun yang berasal dari keluarga yang bercerai dan masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data yaitu validitas konstruk, dan menggunakan teknik pattern matching (penjodohan pola) untuk teknik analisis data. Temuan hasil peneliti di lapangan menunjukkan bahwa bahwa anak korban perceraian (2 dari 3 informan) memiliki kesamaan, yaitu rendah dalam aspek social self esteem. Self esteem, khususnya social self esteem yang rendah disebabkan rasa malu dan minder terhadap kondisi keluarga mereka. Aspek ini membuat informan enggan membuka dirinya. Sehingga keterbukaan diri informan bersifat dangkal.
id IOS6965.367
institution Universitas Multimedia Nusantara
institution_id 355
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara
library_id 306
collection Knowledge Center UMN
repository_id 6965
subject_area Business/Bisnis
Communication/Komunikasi
Art Apreciation/Apresiasi Seni
Data Processing, Computer Science/Pemrosesan Data, Ilmu Komputer, Teknik Informatika
city TANGERANG
province BANTEN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS6965
first_indexed 2019-04-04T01:19:44Z
last_indexed 2019-04-04T01:19:44Z
recordtype dc
_version_ 1683865364548550656
score 17.60897