Tingkat Sense of Belonging Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Di SLB Bina Harapan Desa Paji Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur)
Daftar Isi:
- Keterbatasan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus, menjadi tugas dan kewajiban orang tuanya. Banyak orang tua yang hanya berpikir agar anakanaknya cukup mandiri dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Sehingga para orang tua kurang memperhatikan terhadap kebutuhan pendidikan, serta potensi yang mungkin bisa dikembangkan dalam keterbatasan fisik yang ada. Sikap tersebut seharusnya tidak terjadi, semestinya orang tua menunjukkan sikap menerima kekurangan dan membantu anak untuk menyesuaikan diri serta menunjukkan sense of belonging pada anak dengan kekurangan tersebut. Sebab sikap positif orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus akan membantu perkembangan dan pertumbuhan secara optimal serta beradaptasi dengan baik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sense of belonging pada orang tua, mengetahui tingkat sense of belonging pada orang tua dan aspek yang menonjol dari sense of belonging. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Bina Harapan Lamongan. Prosedur pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data kemudian data disajikan dan terakhir dilakukan analisi data secara terus menerus. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat gambaran sense of belonging yang terkait dnegan pola hubungan antara orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus dengan baik manakla setiap orang tua mempunyai kekhasan tersendiri, untuk tingkat sense of belonging yang mendominasi adalah perasaan dibutuhkan, energy for involvement dan potential and desire for meaningful involvement dengan masing-masing prosentase 13,37% sedangkan aspek paling menonjol sense of belonging pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus adalah antecedent dengan prosentase 39,57%.