ANALISA PEMANFAATAN GAS BUANG SEBAGAI PEMANAS PADA ENGINE INLET LIP PESAWAT N-219

Main Author: GERRIT RISALDI
Format: Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: TEKNIK MESIN , 2020
Subjects:
Online Access: http://library.iti.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=77455
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2017, PT. Dirgantara Indonesia (DI) membuat sebuah pesawat yang bisa digunakan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam, yaitu pesawat N-219. Sebelum N-219 diproduksi massal, perlu melewati beberapa sertifikasi, salah satunya adalah keamanan pesawat pada kondisi penerbangan di cuaca dingin atau temperatur dibawah 0oC. Ketika penerbangan dilakukan dalam kondisi tersebut, memungkinkan untuk terjadinya es. Hal ini dapat terjadi di beberapa bagian pesawat, salah satunya adalah pada bibir inlet. Gas buang dari mesin pesawat memiliki energi panas yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi terjadinya es. Pada penelitian ini, dilakukan analisa terhadap pemanfaatan gas buang sebagai pemanas pada bibir inlet, dengan metode penyelesaian dengan menggunakan aplikasi SINDA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi kondisi atmosfir dan variasi laju aliran. Kondisi atmosfir yang digunakan adalah ISA -5, ISA -10, dan ISA -15. Laju aliran yang digunakan adalah 0.2 pps, 0.4 pps, dan 0,6 pps. Hasil yang didapatkan adalah, pada kondisi atmosfir ISA -5 adalah membutuhkan laju aliran gas buang minimal 0.4 pps, pada kondisi atmosfir ISA -10 dan ISA -15, membutuhkan laju aliran gas buang minimal 0.6 pps agar tidak terjadi es pada bibir inlet.Kata Kunci : N-219, Es, Gas Buang, Bibir Inlet, SINDA, Laju Aliran